Hidung Warga Tersengat Bau Amis Ikan
Warga berharap petugas kebersihan lebih pagi mengangkut sampah pasar dan bersihkan limbah ikan sehingga tak sisakan bau amis.
BANGLI, NusaBali
Pedagang ikan air tawar jenis mujair di timur Pasar Kidul Bangli diduga buang limbah sembarangan. Akibatnya, warga sekitar Pasar Kidul Bangli diserang bau amis. Warga yang protes sempat melayangkan peringatan kepada para pedagang agar tak buang limbah cucian ikan, jeroan, dan sisik ikan sembarangan.
Menurut warga setempat, sumber bau amis ikan itu diduga aksi pedagang yang buang sampah sembarangan. Dugaan itu terbukti sebab di timur Pasar Kidul Bangli ditemukan sisik dan jeroan ikan berserakan. “Sangat mengganggu, apalagi sekarang banyak lalat,” protes warga setempat, Jumat (29/1). Dia pun meminta para pedagang kembali tepati janji untuk tak buang sampah ikan sembarangan.
Warga di sekitar Pasar Kidul juga berharap pengangkutan sampah pasar terutama limbah ikan bisa dilakukan lebih awal oleh petugas. Dengan demikian bau amis limbah ikan tak lama mengganggu penciuman warga. “Bau amis dan juga limbah ikan berdampak buruk pada kesehatan,” keluh warga. Pedagang ikan hanya diminta tidak buang limbah sembarangan sehingga tak mengganggu warga sekitar. Pun warga tak sampai protes ke pedagang sehingga bisa tenang berjualan.
Terkait keluhan itu, Kepala Pasar Kidul Bangli, Jero Sabda menyatakan sedang konsentrasi pemindahan pedagang kelontong dan peralatan upacara ke dalam Pasar Kidul. Pemindahan dagangan itu sudah disepakati para pedagang. “Kita konsentrasi pindahkan pedagang dari Jalan Lettu Anom ke dalam Pasar Kidul,” terang Jero Sabda. Selanjutnya pembersihan dan penataan pedagang di kawasan Jalan Merdeka.
Penataan tersebut, salah satunya terkait persiapan penilaian lomba Adipura, awal Februari 2016. “Sebagai jalan protokol harus steril dari lapak dagangan,” ujar Jero Sabda. Terkait limbah ikan, dikatakan bisa menggunakan air dari kamar mandi yang ada di Pasar Kidul. Hanya saja, pada saat kekabaran Pasar Kidul (tahun 2011) kran tersebut macet. “Untuk memanfaatkan air lapor dulu ke PDAM,” kata Jero Sabda.
Pantauan NusaBali, limbah ikan tampak menggenangi sejumlah tempat di timur Pasar Kidul Bangli. Bau amis ikan cukup menusuk hidung. Juga ditemukan cairan berwarna yang diduga limbah ikan. 7 k17
1
Komentar