KADIN: Hindari Kegaduhan di Tahun Politik
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mengharapkan semua pihak hendaknya menghindari terciptanya kegaduhan pada tahun politik 2018 karena dunia usaha butuh suasana damai yang mendukung keberlangsungan usahanya.
JAKARTA, NusaBali
Ketua Umum Kadin Indonesia Eddy Ganefo, di Jakarta, Senin (8/1), mengatakan kegaduhan politik sangat berdampak pada keberlangsungan dunia usaha.
"Banyak investor yang akan menunda investasinya sampai kegaduhan ini berlalu. Masyarakat pun akan menunda dan menahan diri untuk melakukan aktivitas ekonominya hingga kegaduhan itu berakhir," katanya. Oleh karena itu, Eddy menyarankan agar pemerintah dan aparat keamanan menjamin rasa aman dalam memasuki tahun politik yaitu dimulai 2018 hingga 2019.
Umumnya, kata dia, pelaku usaha selalu cenderung menahan ekspansi di tahun-tahun politik jika situasi tidak kondusif atau terjadi kegaduhan dan menunggu saat yang kondusif lagi untuk berusaha (wait and see).
Menurut dia, dinamika politik yang muncul pada tahun politik ini harus dikelola dengan baik. Biar ekonomi tetap berjalan dengan baik. Sehingga pencapaian ekonomi di tahun 2017 akan naik signifikan di tahun 2018 dan 2019.
Namun, dia yakin, pengaruh dinamika politik di tahun pelaksanaan Pilkada, Pemilu dan Pilpres ini tidak signifikan terhadap dunia usaha. Beberapa kebijakan pemerintah telah menjaga agar ekonomi ini tetap berjalan dengan baik.
Dia mencontohkan, tahun 2018 Presiden Jokowi mengeluarkan kebijakan akan memanfaatkan dana desa untuk kegiatan padat karya (cash for work), artinya akan ada penguatan daya beli masyarakat. Di samping itu beberapa usaha justru berkembang memasuki tahun politik. Misalnya industri makanan dan minuman, baju kaos dan industri cetakan. "Biasanya dalam pilkada, Pemilu, dan Pilpres akan ada banyak kegiatan. Ini akan meningkatkan indutri tertentu misalnya makanan dan minuman, hunian hotel, dan transportasi," tuturnya.
Untuk itu, dia menyarankan pelaku usaha untuk tetap optimistis dalam menjalankan usahanya saat memasuki tahun politik. Eddy yakin, pemerintah dan aparat keamanan akan bekerja keras untuk terciptanya rasa damai pada pelaksanaan Pilkada, Pemilu dan Pilpres ini.
Tahun 2018 merupakan tahun politik, di mana akan ada ratusan Pilkada serentak yang dilaksanakan sekaligus menjadi pemanasan menjelang Pilpres 2019.*ant
"Banyak investor yang akan menunda investasinya sampai kegaduhan ini berlalu. Masyarakat pun akan menunda dan menahan diri untuk melakukan aktivitas ekonominya hingga kegaduhan itu berakhir," katanya. Oleh karena itu, Eddy menyarankan agar pemerintah dan aparat keamanan menjamin rasa aman dalam memasuki tahun politik yaitu dimulai 2018 hingga 2019.
Umumnya, kata dia, pelaku usaha selalu cenderung menahan ekspansi di tahun-tahun politik jika situasi tidak kondusif atau terjadi kegaduhan dan menunggu saat yang kondusif lagi untuk berusaha (wait and see).
Menurut dia, dinamika politik yang muncul pada tahun politik ini harus dikelola dengan baik. Biar ekonomi tetap berjalan dengan baik. Sehingga pencapaian ekonomi di tahun 2017 akan naik signifikan di tahun 2018 dan 2019.
Namun, dia yakin, pengaruh dinamika politik di tahun pelaksanaan Pilkada, Pemilu dan Pilpres ini tidak signifikan terhadap dunia usaha. Beberapa kebijakan pemerintah telah menjaga agar ekonomi ini tetap berjalan dengan baik.
Dia mencontohkan, tahun 2018 Presiden Jokowi mengeluarkan kebijakan akan memanfaatkan dana desa untuk kegiatan padat karya (cash for work), artinya akan ada penguatan daya beli masyarakat. Di samping itu beberapa usaha justru berkembang memasuki tahun politik. Misalnya industri makanan dan minuman, baju kaos dan industri cetakan. "Biasanya dalam pilkada, Pemilu, dan Pilpres akan ada banyak kegiatan. Ini akan meningkatkan indutri tertentu misalnya makanan dan minuman, hunian hotel, dan transportasi," tuturnya.
Untuk itu, dia menyarankan pelaku usaha untuk tetap optimistis dalam menjalankan usahanya saat memasuki tahun politik. Eddy yakin, pemerintah dan aparat keamanan akan bekerja keras untuk terciptanya rasa damai pada pelaksanaan Pilkada, Pemilu dan Pilpres ini.
Tahun 2018 merupakan tahun politik, di mana akan ada ratusan Pilkada serentak yang dilaksanakan sekaligus menjadi pemanasan menjelang Pilpres 2019.*ant
1
Komentar