nusabali

OJK Imbau Masyarakat Gunakan Layanan SLIK

  • www.nusabali.com-ojk-imbau-masyarakat-gunakan-layanan-slik

Kantor Regional 8 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyediakan ruangan atau desk khusus untuk melayani permintaan informasi debitur perbankan dan layanan jasa keuangan lainnya, termasuk informasi program Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK yang mulai beroperasi pada 1 Januari 2018.

DENPASAR, NusaBali

Kantor Regional 8 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyediakan ruangan atau desk khusus untuk melayani permintaan informasi debitur perbankan dan layanan jasa keuangan lainnya, termasuk informasi program Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK yang mulai beroperasi pada 1 Januari 2018. Masyarakat yang sudah mendapatkan informasi keberadaan SLIK OJK bisa memanfaatkan layanannya melalui telepon call center OJK di 157 (sebelumnya 1500655).

“Banyak manfaat yang bisa dipetik dengan adanya SLIK yang sekarang kewenangannya ada di OJK, kalau dulu di BI namanya Sistem Informasi Debitur (SID). Bahkan masyarakat sudah mulai mengunjungi OJK langsung ataupun menghubungi melalui call center,” ungkap Kepala OJK KR 8, Hizbullah, Selasa (9/1).

Dia mengungkapkan, pelaksanaan SLIK pada hari pertama berjalan lancar. Jaringan, database dan infrastruktur pendukung berjalan baik. Hal ini tidak hanya terjadi di Regional 8, tapi di semua kantor OJK di daerah. Sejumlah warga sudah banyak yang datang untuk meminta informasi data debitur mereka. Seperti Kantor Regional 2 OJK wilayah Jawa Barat di Bandung yang didatangi 20 debitur. “Pegawai yang bertugas juga sudah mampu melayani dengan baik dan ramah," katanya.  Informasi yang diberikan melalui SLIK yaitu informasi debitur (iDeb) melalui aplikasi iDeb Viewer berjalan lancar dan sesuai dengan jaringan komputer yang tersedia,” katanya.

Disebutkan, SLIK merupakan infrastruktur penting di sektor jasa keuangan yang dapat digunakan oleh pelaku industri untuk mitigasi risiko, khususnya risiko kredit sehingga dapat membantu menurunkan tingkat risiko kredit bermasalah. Selain itu, keberadaan SLIK juga mampu mendukung perluasan akses kredit atau pembiayaan.

Manfaat bagi kreditur diantaranya, membantu dalam mempercepat proses analisis dan pengambilan keputusan pemberian kredit, menurunkan risiko kredit bermasalah di kemudian hari, dapat mengurangi atau meminimalkan ketergantungan pelapor atau pemberi kredit kepada agunan konvensional, pemberi kredit dapat  menilai reputasi kredit calon debitur sebagai pengganti atau pelengkap agunan, efisiensi biaya operasional, mendorong transparansi pengelolaan kredit. “Namun kita juga menghimbau masyarakat untuk menggunakan data SLIK agar tidak disalahgunakan oleh pihak yang bertanggung jawab,” ujar Hizbullah mengingatkan.

Bagi siapa yang membocorkan data SLIK pada pihak yang tidak bertanggung jawab tanpa seizin pemilik data, kata dia, bisa dikenakan sanksi atau denda Rp 50 juta per informasi. "Sanksi itu diatur dalam POJK," tukasnya.

Bagi debitur atau masyarakat umum, keberadaan SLIK dapat dimanfaatkan untuk mengetahui data kredit perbankan seperti data pokok debitur, plafon kredit, baki debet, kualitas kredit, beban bunga, cicilan pembayaran serta denda atau penalti pinjaman. SLIK juga bisa memberikan informasi mengenai status agunan serta rincian penjamin kredit.

Manfaat SLIK bagi masyarakat, mempercepat waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh persetujuan kredit. Bagi nasabah baru, khususnya yang tergolong sebagai Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), akan mendapat akses yang lebih luas kepada pemberi kredit dengan mengandalkan reputasi keuangannya tanpa harus tergantung pada kemampuan untuk menyediakan agunan. Mendorong penerima kredit untuk menjaga reputasi kreditnya. "Cakupan pelapor SLIK bukan saja dari industri perbankan, namun juga lembaga jasa keuangan maupun non lembaga jasa keuangan yang berpartisipasi untuk menjadi pelapor dalam SLIK," katanya.*ind

Komentar