Bupati Suwirta Pompa Semangat Para Yowana Gema Santi
Seorang Yowana Gema Santi harus memiliki kemampuan bicara yang dapat memotivasi, menggugah perasaan dan pola pikir seseorang yang menjadi targetnya.
SEMARAPURA, NusaBali
Seorang yowana juga harus mampu memberikan solusi dari atas setiap permasalahan yang dihadapi sehingga mau berusaha bangkit untuk mengatasi masalah sosial ekonomi yang dihadapinya. Demikian disampaikan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat memompa semangat sekaligus mengisi materi Pelatihan Pembekalan Yowana Gema Santi kepada 54 orang Yowana Gema Santi di SKB Banjarangkan, Selasa (9/1). Bupati Suwirta mengakui tugas para yowana di lapangan nantinya akan cukup berat. Untuk itu dirinya tidak akan memasang target di awal penugasan para pendamping desa ini.
Bupati Suwirta juga meminta untuk tidak merasa khawatir saat menemui kendala di lapangan. Karena dirinya akan selalu siap membantu jika dibutuhkan atau sekedar konsultasi. “Saya tahu tugas ini berat, namun jika kita mampu membantu merubah kehidupan sesorang kearah yang lebih baik, maka rasa bahagia dan kepuasan akan kita rasakan seperti yang telah saya lakukan saat melaksakan program bedah desa,” ujar Bupati Suwirta.
Dalam melaksanakan tugas nanti, Bupati Suwirta juga meminta para yowana untuk senantiasa menjalin komunikasi yang baik dengan para arat desa utamanya perbekel. Selaku pendamping desa yang bertugas melakukan identifikasi, verifikasi dan validasi data warga akan sangat dibutuhkan kerja sama semua pihak di desa.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Klungkung Wayan Suteja dalam laporannya mengatakan, kegiatan pelatihan pembekalan Yowana Gema Santi ini diikuti oleh 59 orang Yowana Gema Santi yang telah lulus seleksi. Pelatihan ini mulai 8 Januari - 10 Januari 2018. Para instruktur/pengajar mulai dari Bupati Klungkung, OPD hingga para Tenaga Ahli Pemberdayaan Kabupaten Klungkung.
Materi yang diberikan di antaranya pelatihan menjadi motivator, pelaksanaan pembangunan desa, perkembangan dan permasalahan penduduk miskin di Klungkung, perkembangan dan permasalahan pendididkan di Kabupaten Klungkung, pengelolaan keuangan desa, usia harapan hidup dan permasalahannya di Kabupaten Klungkung, penyelenggaraan pemerintahan desa, perkembangan dan permasalahan tenaga kerja di Klungkung hingga metode dan teknik pendampingan desa
Kadis Wayan Suteja berharap dengan pelatihan ini pengetahuan dan wawasan para Yowana Gema Santi akan meningkat yang nantinya akan berguna dalam melaksanakan tugas pendampingan guna mendukung upaya pemberdayaan masyarakat dan peningkatan pelayanan dasar masyarakat desa.
Seperti diberitakan sebelumnya, Yowana Gema Santi merupakan program inovatif pendamping desa yang dicetuskan Bupati Nyoman Suwirta. Para pendamping desa yang berjumlah 59 ini nantinya disebar ke masing masing desa di seluruh Klungkung. Yowana Gema Santi merupakan pelopor di masing-masing desa yang bertugas untuk mendata ke lapangan dan membedah di mana ada orang miskin, kenapa ada orang miskin dan bagaimana cara memberdayakan untuk mau bekerja. Para Yowana Gema Santi juga dibekali dengan ilmu enterpreneur dan motivasi sehingga diharapkan akan mampu menggugah dan membangkitkan semangat warga miskin unntuk bangkit dari keterpurukan. *wan
Bupati Suwirta juga meminta untuk tidak merasa khawatir saat menemui kendala di lapangan. Karena dirinya akan selalu siap membantu jika dibutuhkan atau sekedar konsultasi. “Saya tahu tugas ini berat, namun jika kita mampu membantu merubah kehidupan sesorang kearah yang lebih baik, maka rasa bahagia dan kepuasan akan kita rasakan seperti yang telah saya lakukan saat melaksakan program bedah desa,” ujar Bupati Suwirta.
Dalam melaksanakan tugas nanti, Bupati Suwirta juga meminta para yowana untuk senantiasa menjalin komunikasi yang baik dengan para arat desa utamanya perbekel. Selaku pendamping desa yang bertugas melakukan identifikasi, verifikasi dan validasi data warga akan sangat dibutuhkan kerja sama semua pihak di desa.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Klungkung Wayan Suteja dalam laporannya mengatakan, kegiatan pelatihan pembekalan Yowana Gema Santi ini diikuti oleh 59 orang Yowana Gema Santi yang telah lulus seleksi. Pelatihan ini mulai 8 Januari - 10 Januari 2018. Para instruktur/pengajar mulai dari Bupati Klungkung, OPD hingga para Tenaga Ahli Pemberdayaan Kabupaten Klungkung.
Materi yang diberikan di antaranya pelatihan menjadi motivator, pelaksanaan pembangunan desa, perkembangan dan permasalahan penduduk miskin di Klungkung, perkembangan dan permasalahan pendididkan di Kabupaten Klungkung, pengelolaan keuangan desa, usia harapan hidup dan permasalahannya di Kabupaten Klungkung, penyelenggaraan pemerintahan desa, perkembangan dan permasalahan tenaga kerja di Klungkung hingga metode dan teknik pendampingan desa
Kadis Wayan Suteja berharap dengan pelatihan ini pengetahuan dan wawasan para Yowana Gema Santi akan meningkat yang nantinya akan berguna dalam melaksanakan tugas pendampingan guna mendukung upaya pemberdayaan masyarakat dan peningkatan pelayanan dasar masyarakat desa.
Seperti diberitakan sebelumnya, Yowana Gema Santi merupakan program inovatif pendamping desa yang dicetuskan Bupati Nyoman Suwirta. Para pendamping desa yang berjumlah 59 ini nantinya disebar ke masing masing desa di seluruh Klungkung. Yowana Gema Santi merupakan pelopor di masing-masing desa yang bertugas untuk mendata ke lapangan dan membedah di mana ada orang miskin, kenapa ada orang miskin dan bagaimana cara memberdayakan untuk mau bekerja. Para Yowana Gema Santi juga dibekali dengan ilmu enterpreneur dan motivasi sehingga diharapkan akan mampu menggugah dan membangkitkan semangat warga miskin unntuk bangkit dari keterpurukan. *wan
1
Komentar