‘Koperasi Sakit’ Segera Dibubarkan
Mengalami kondisi ‘sakit’ dan tiga tahun tak menggelar RAT, sebanyak lima koperasi di Klungkung akan dibubarkan.
SEMARAPURA, NusaBali
Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM, Perindag) Klungkung, bakal membubarkan koperasi yang sakit atau tidak beraktivitas lagi. Pasalnya, paling lambat terhitung sejak tiga tahun terakhir, sejumlah koperasi di Klungkung ada yang tidak menggelar rapat akhir tahun (RAT).
Kepala Diskop UKM Perindag I Gede Kusuma Jaya saat ditemui mengatakan, dari 130 koperasi yang ada di Kabupaten Klungkung, sebanyak 13 persen koperasi tersebut dalam kondisi sakit. Pasalnya, dalam rentang waktu hingga tiga tahun berturut-turut ada koperasi yang tidak menggelar RAT. “Kami sudah mengantongi 5 koperasi yang akan dibubarkan,” tegasnya, Jumat (29/1).
Kata dia, tentu sebelum dibubarkan pihaknya tetap melakukan pendekatan dan memberikan pembinaan. Supaya koperasi yang bersangkutan bisa kembali bangkit, hanya saja ketika upaya itu tidak berhasil baru dilakukan jalan terakhir, yakni dibubarkan.
Kata dia, secara umum indikator penyebab koperasi menjadi sakit, karena tiga faktor.
Pertama karena minimnya kemampuan sumber daya manusianya (SDM). Selanjutnya terkendala modal, dan ketiga adalah masalah pemasaran. “Kami akan terus tingkatkan kualitas koperasi,” ujarnya.
Kusuma juga mengimbau supaya koperasi di Klungkung agar segera menggelar RAT, dia memberikan batas waktu bagi koperasi serba usaha (KSU) atau koperasi primer ini, paling lambat harus sudah RAT di akhir Maret 2016 nanti. “Kalau koperasi tersebut tidak menggelar RAT kami akan surati dan telusuri apa kendalanya,” katanya.
Sementara itu salah satu koperasi di Klungkung, yakni Koperasi Pasar (Koppas) Srinadi, menggelar RAT di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, Jumat (29/1) pagi. Dalam RAT tersebut juga dihadiri langsung Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Ketua Dekopin Provinsi Bali Dewa Badra, Dekopinda Kabupaten Klungkung, Kadisperindagkop Gede Kusuma Jaya serta dihadiri oleh pengurus, pengawas, pengelola dan seluruh anggota Koppas Srinadi.
Dalam sambutannya, Bupati Suwirta berpesan untuk anggota dan khususnya para karyawan, nama besar koperasi ini yang selalu didengung-dengungkan tidak hanya di Provinsi bahkan di tingkat nasional agar selalu dijaga. Sebab, biasanya ketika organisasi itu masih bagus semuanya, tenang-tenang saja. Namun, ketika sedikit saja terjadi permasalahan maka di sana akan terjadi pembicaraan,komplain dan sebagainya. “Kita berharap hal itu tidak terjadi pada Koppas Srinadi,” ujarnya.
Sedangkan Ketua Koperasi Srinadi Ngakan Made Nata menyampaikan, Koppas Srinadi tidak hanya fokus dalam membesarkan koperasi. Namun sebagai koperasi yang besar pihaknya juga peduli dengan dengan lingkungan sekitar terhadap kondisi warga yang sedikit kurang beruntung.
Kata dia untuk aset yang dimiliki per 31 Desember sebesar Rp 187 miliar, dimana meningkat 3,69 persen dari tahun lalu sebesar 180 miliar. “RAT kali ini merupakan usia Koppas Srinadi yang ke-30 tahun,” pungkasnya. 7w
1
Komentar