Drainase Sempit, Dua Titik Trotoar Dibongkar
Dua titik trotoar bagian sisi timur jalan kawasan Civic Center Pemkab Jembrana, sebelah barat Pura Jagatnatha Jembrana, dibongkar oleh Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Jembrana.
NEGARA, NusaBali
Pembongkaran dua titik trotoar tersebut dilakukan setelah diketahui terjadi penyempitan saluran drainase, yang diduga menjadi pemicu banjir di jalan kawasan civic center. Kabid Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPRPKP Jembrana I Wayan Widnyana, Rabu (10/1), mengatakan, pembongkaran dua titik trotoar itu dilakukan sejak Selasa (9/1). Pembongkaran trotoar dengan panjang masing-masing sekitar 3 meter itu, dikerjakan setelah diketahui terjadi penyempitan saluran drinase, karena terdapat plat dekker yang ditumpuk ketika dilaksanakan pembangunan trotoar sebelumnya.
“Kami juga baru tahu penyempitan itu, setelah kemarin membersihkan saluran drainase di sana akibat banjir. Ternyata selain murni karena sampah, ada plat dekker yang dulu tidak dibongkar ketika pembangunan trotoar,” katanya.
Menurutnya, plat dekker yang tertumpuk trotoar itu merupakan bekas jalan menuju kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PK) Jembrana pada era tahun 1980-an yang ada sebelum Pura Jagatnatha Jembrana. Karena ada sisa dua plat dekker yang cukup tebal itu, tinggi saluran drainase di dua titik tersebut hanya tersisa 30 centimeter. Padahal, seharusnya tinggi saluran drainase mencapai sekitar 2 meter.
“Di saluran drainase yang sempit itu juga banyak sampah. Sampahnya sudah dibersihkan, tetapi ternyata tetap jalan sekitar kebanjiran, makanya kami bongkar trotoar dan sisa plat dekker itu,” ujarnya.
Setelah selesai membongkar trotoar termasuk plat dekker pada dua titik tersebut, trotoarnya dipastikan akan segera dibangun ulang. Rencananya, sisa-sisa material bongkaran trotoar dan plat dekker itu akan tata ulang pada Kamis (11/1) hari ini. “Untuk kegiatan itu, kami gunakan dana operasi pemeliharaan (OP), biar lebih cepat tertangani. Ya mudah-mudahan setelah nanti dibongkar plat dekker yang menyumbat drainase itu, pas terjadi hujan deras tidak lagi banjir di jalan kawasan civic center,” harapnya. *ode
Pembongkaran dua titik trotoar tersebut dilakukan setelah diketahui terjadi penyempitan saluran drainase, yang diduga menjadi pemicu banjir di jalan kawasan civic center. Kabid Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPRPKP Jembrana I Wayan Widnyana, Rabu (10/1), mengatakan, pembongkaran dua titik trotoar itu dilakukan sejak Selasa (9/1). Pembongkaran trotoar dengan panjang masing-masing sekitar 3 meter itu, dikerjakan setelah diketahui terjadi penyempitan saluran drinase, karena terdapat plat dekker yang ditumpuk ketika dilaksanakan pembangunan trotoar sebelumnya.
“Kami juga baru tahu penyempitan itu, setelah kemarin membersihkan saluran drainase di sana akibat banjir. Ternyata selain murni karena sampah, ada plat dekker yang dulu tidak dibongkar ketika pembangunan trotoar,” katanya.
Menurutnya, plat dekker yang tertumpuk trotoar itu merupakan bekas jalan menuju kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PK) Jembrana pada era tahun 1980-an yang ada sebelum Pura Jagatnatha Jembrana. Karena ada sisa dua plat dekker yang cukup tebal itu, tinggi saluran drainase di dua titik tersebut hanya tersisa 30 centimeter. Padahal, seharusnya tinggi saluran drainase mencapai sekitar 2 meter.
“Di saluran drainase yang sempit itu juga banyak sampah. Sampahnya sudah dibersihkan, tetapi ternyata tetap jalan sekitar kebanjiran, makanya kami bongkar trotoar dan sisa plat dekker itu,” ujarnya.
Setelah selesai membongkar trotoar termasuk plat dekker pada dua titik tersebut, trotoarnya dipastikan akan segera dibangun ulang. Rencananya, sisa-sisa material bongkaran trotoar dan plat dekker itu akan tata ulang pada Kamis (11/1) hari ini. “Untuk kegiatan itu, kami gunakan dana operasi pemeliharaan (OP), biar lebih cepat tertangani. Ya mudah-mudahan setelah nanti dibongkar plat dekker yang menyumbat drainase itu, pas terjadi hujan deras tidak lagi banjir di jalan kawasan civic center,” harapnya. *ode
1
Komentar