Demokrat ‘Curi Start’ di Daerah Bencana
Pilkada Buleleng merupakan satu-satunya kabupaten di Bali yang ikut Pilkada serentak yang diperkirakan berlangsung Februari 2017 nanti.
Jelang Pilkada Buleleng 2017
SINGARAJA, NusaBali
Partai Demokrat mulai menggarap Buleleng di tengah partai lain ‘tertidur’ menghadapi pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Buleleng 2017 yang semakin dekat. Ini ditandai dengan kepedulian partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini terhadap para korban bencana banjir bandang di wilayah Kecamatan Gerokgak, Jumat (29/1) siang.
Dengan memberikan bantuan sembako, partai berlambang mercy ini mulai mencuri perhatian dari para korban bencana. “Pilkada kan masih jauh, tidak ada hubungannya. Aksi kita ini spontan saja, karena kami kader-kader Demokrat memang peduli dengan aksi-aksi kemanusiaan,” kata Ketua DPC Demokrat Buleleng, Luh Gede Herryani, menepis aksinya itu sebagai langkah ‘curi start’ jelang Pilkada Buleleng. Pilkada Buleleng merupakan satu-satunya kabupaten di Bali yang ikut Pilkada serentak yang diperkirakan berlangsung Februari 2017 nanti.
Tahapan Pilkada dimulai sekitar pertengahan tahun 2016. Ekskalasi politik di Buleleng diperkirakan sudah mulai panas mulai Maret 2016 nanti, di mana akan terjadi persaingan antar bakal calon merebut simpati partai politik (parpol) dan berakhir dengan dikeluarkannya rekomendasi. KPU Buleleng sendiri menyebut, pada Pilkada Buleleng nanti dimungkinkan muncul empat bahkan lebih pasangan calon. Kemungkinan itu mengacu pada perolehan kursi di DPRD Buleleng termasuk kemungkinan muncul bakal calon independen.
Sejauh ini, sudah ada tiga nama yang muncul sebagai kandidat bakal calon, masing-masing Putu Agus Suradnyana yang kini masih menjabat Bupati Buleleng, Jero Nyoman Ray Yusha, Ketua DPC Partai Gerindra Buleleng, dan Ketut Rochineng, Kepala BKD Pemprov Bali. Dari ketiga nama yang muncul itu, hanya Putu Agus Suradnyana yang sudah memastikan dirinya nyalon bersama Nyoman Sutjidra yang kini menjadi Wakil Bupati Buleleng. Duet Putu Agus Suradnyana dan Nyoman Sutjidra hampir dipastikan nyalon lewat PDIP lagi.
Sedangkan Partai Demokrat Buleleng sudah memastikan mengusung calon melalui koalisi partai. Namun sejauh ini, Demokrat belum menentukan partai koalisinya. Kendati demikian, sejumlah kader berpotensi sudah didorong nyalon, karena dinilai memiliki kemampuan. Sebut saja, Ketua DPC Demokrat Buleleng Luh Gede Herryani, Korwil Demokrat Buleleng, Nengah Sudiarta, Wakil Ketua DPRD Buleleng I Made Adi Purnawijaya, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Buleleng Luh Hesti Ranitasari dan anggota Dewan Mangku Made Ariawan.
Sementara Ketut Richineng yang disebut-sebut bakal tampil di panggung Pilkada Buleleng 2017, beberapa waktu lalu menyatakan diri tidak akan mencalonkan diri. Rochineng mengaku ingin fokus berkonsentrasi membantu warga miskin sekaligus tetap melaksanakan tugasnya sebagai seorang birokrat sampai batas usia pensiun pegawai, yaitu pada bulan Januari 2019 mendatang.
Nah, menghadapi Pilkada nanti, Demokrat langsung curi start dengan membantu para korban di tiga desa bertetangga yang diamuk banjir banding, yakni di Desa Penyabangan, Bayupoh dan Desa Musi, Kecamatan Gerokgak. Bantuan yang diberikan berupa paket sembako, di mana masing-masing korban di tiga desa itu mendapat 200 kilogram beras, 20 dus mie instant, dan 20 dus air mineral. Pemberian bantuan sembako kepada para korban amuk banjir bandang kemarin, dilakukan para pengurus partai mulai dari DPC hingga ranting dan para kader yang duduk di DPRD Buleleng. “Kami turun sampai ke pelosok, kondisinya memang masih memprihatinkan, korban mengaku masih trauma dengan bencana itu. Mudahan-mudahan kami masih bisa membantu nanti,” ujar Luh Gede Herryani.
Sementara warga yang dibantu mengaku masih sangat membutuhkan uluran tangan dari pihak lain. Karena sejauh ini mereka belum bisa beraktivitas, karena rumah dan lahan pertanian mereka masih tertutup lumpur. 7 k19
1
Komentar