Operasi Pasar Kurang Dilirik
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangli menggelar operasi pasar pasca kenaikan harga beras.
BANGLI, NusaBali
Namun operasi pasar kurang dilirik masyarakat. Harga beras medium di pasaran dari semula 10.000 per kilogram kini tembus Rp 12.000 per kilogram. Kenaikan beras diduga akibat cuaca ekstrem yang pengaruhi proses tanam.
Kepala Disperindag Bangli, I Nengah Sudibia, mengatakan, operasi pasar yang digelar menjelang Tahun Baru 2018 justru sepi pembeli. Bahkan beras yang disiapkan hanya laku beberapa kilogram. Sudibia menilai kemampuan atau daya beli masyarakat masih cukup bagus, namun respon masyarakat terkait operasi pasa. “Buat sementara kami tidak menggelar operasi pasar lagi,” terang Sudibia di Bangli, Rabu (10/1).
Sudibia menegaskan, pasokan beras tidak ada masalah, ketersedian beras mencukupi. Sementara kenaikan harga beras diperkirakan karena cuaca ekstrem yang pengaruhi proses tanam. Salah seorang pedagang di Pasar Kidul Bangli, Putu Ari, mengatakan kenaikan harga beras sejak akhir Desember lalu. Dampaknya cukup dirasakan penjual maupun pembeli. “Yang biasa membeli beras 10 kilogram, hanya membeli setengahnya, beli berasnya jadi eceran,” ungkapnya.
Putu Ari mengatakan, beras yang dijual yaitu beras medium, sebelumnya harga beras kisaran Rp 9.500 - Rp 10.000 per kilogram kini Rp 12.000 per kilogram. Ia mengaku tidak menjual beras premium lagi karena harga jauh lebih mahal. Pengalamannya jualan beras, rata-rata laku 300 kilogram per hari. *e
Kepala Disperindag Bangli, I Nengah Sudibia, mengatakan, operasi pasar yang digelar menjelang Tahun Baru 2018 justru sepi pembeli. Bahkan beras yang disiapkan hanya laku beberapa kilogram. Sudibia menilai kemampuan atau daya beli masyarakat masih cukup bagus, namun respon masyarakat terkait operasi pasa. “Buat sementara kami tidak menggelar operasi pasar lagi,” terang Sudibia di Bangli, Rabu (10/1).
Sudibia menegaskan, pasokan beras tidak ada masalah, ketersedian beras mencukupi. Sementara kenaikan harga beras diperkirakan karena cuaca ekstrem yang pengaruhi proses tanam. Salah seorang pedagang di Pasar Kidul Bangli, Putu Ari, mengatakan kenaikan harga beras sejak akhir Desember lalu. Dampaknya cukup dirasakan penjual maupun pembeli. “Yang biasa membeli beras 10 kilogram, hanya membeli setengahnya, beli berasnya jadi eceran,” ungkapnya.
Putu Ari mengatakan, beras yang dijual yaitu beras medium, sebelumnya harga beras kisaran Rp 9.500 - Rp 10.000 per kilogram kini Rp 12.000 per kilogram. Ia mengaku tidak menjual beras premium lagi karena harga jauh lebih mahal. Pengalamannya jualan beras, rata-rata laku 300 kilogram per hari. *e
1
Komentar