Ada Sumber Air Kelebutan yang Berkhasiat Sembuhkan Gangguan Jiwa
Salah satu keunikan Air Terjun Tangkup di Desa Pakraman Undisan Kelod adalah munculnya air dari tebing batu alam setinggi 10 meter yang bentuknya menyerupai orang sedang duduk bersemadi.
Air Terjun Tangkup di Desa Pakraman Undisan Kelod, Kecamatan Tembuku, Bangli
BANGLI, NusaBali
Di wilayah Kabupaten Bangli terdapat banyak air terjun yang mulai dikenal masyarakat luas. Salah satunnya, Air Terjun Tangkup yang berlokasi di kawasan Subak Selat, Desa Pakraman Undisan Kelod, Kecamatan Tembuku. Air Terjun Tangkup ini agak beda dari yang lain, karena airnya dipercaya berkhasiat untuk menyembuhkan beragam penyakit. Air tersebut muncul dari tebing batu yang menyerupai sosok orang duduk bersemadi (bertapa).
Air Terjun Tangkup lokasinya tersembunyi di jurang Tukad Tangkup, yang sekaligus jadi perbatasan antara Desa Undisan (di sisi timur) dan Desa Yangapi (sisi barat). Lokasi Air Terjun Tangkup ini berada sekitar 1,5 kilometer arah selatan dari Jalan Raya Yangapi-Undisan.
Tidaklah gampang untuk menjangkau lokasi Air Terjun Tangkup ini. Dari Jalan Raya Yangapi-Undisan, pengunjung harus menuju lokasi melalui Desa Bangbang (Kecamatan Tembuku) dengan menyusuri jalan persawahan. Jalan menuju lokasi Air Terjun Tangkup memang sudah dibeton, namun lebarnya tidak lebih dari 1 meter, sehingga sepeda motor pun harus hatri-hati jika berpapasan. Sudah sempit, jalannya juga berliku-liku tajam, dengan turunan yang tajam pula.
Untuk sampai di lokasi Air Terjun Tangkup di jurang Tukad Tangkup pun, pengunjung lebih dulu harus menuruni puluhan anak tangga, terus masuk ke tengah sungai dengan dinding terjal yang sempit, mirip masuk goa. Namun, justru ini yang membuat pengunjung tertantang untuk datang ke Air Terjun Tangkup, terutama mereka yang hobi bertualang.
Sejak mulai dikenal luas dan dijadikan objek wisata beberapa bulan lalu, Air Terjun Tangkup ini cukup ramai dikunjungi orang. Kalangan anak muda mempopulerkan nama Air Terjun Tangkup ini dengan sebutan Green Water Fall Tangkup. Sedangkan masyarakat umum lebih mengenal sebagai Air TerjunTangkup. Ada pula yang menamakan Air Terjun Campuhan Tukad Bregiding-Teblong.
Berbeda dari air terjun lainnya yang ada di Bangli, Air Terjun Tangkup terbilang sangat unik, karena airnya terjun dari tebing batu alam setinggi 10 meter yang bentuknya menyerupai orang bersemadi. Sedangkan di dasar tebing tempat jatuhnya air terjun tersebut, terdapat mata air kelebutan yang airnya dipercaya berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Termasuk tamba (obat) bagi mengidap gangguan jiwa.
Menurut salah seorang tokoh masyarakat Banjar Lokasari, Desa Pakraman Undisan Kelod, I Wayan Koper, 56, Air Terjun Tangkup ini sudah ada sejak lama. Namun, karena lokasinya berada di medan yang berat, jarang orang yang berani datang. Barulah sejak Juni 2015 lalu, orang ramai berkunjung terutama setelah dibuatkan jalan beton melintasi persawahan untuk menuju lokasi.
“Air Terjun Tangkup ini sering dijadikan tempat untuk ritual malukat (mandi suci agar bersih secara niskala),” ungkap Wayan Koper kepada NusaBali di lokasi Air Terjun Tangkup, beberapa hari lalu.
Wayan Koper mengisahkan, warga sekitar sangat percaya air terjun yang ada kelebutan di dasar jurang ini berkhasiat untuk menyembuhkan beragam penyakit. Salah satunya, manjur untuk menyembuhkan penyakit gangguan jiwa alias gila. Air yang berkhasiat adalah sumber air kelebutan tak jauh dari lokasi jatuhnya Air Terjun Tangkup. “Air kelebutan itulah yang diambil untuk panglukatan buat penderita gangguan jiwa,’ jelas Wayan Koper.
Berdasarkan pengalaman selama ini, lanjut Wayan Koper, banyak warga yang datang malukat ke lokasi Air Terjun Tangkup bisa tersembuhkan dari sakit. Termasuk di antara mereka adalah kerabat Wayan Koper sendiri. Menurut Wayan Koper, kerabatnya itu semula mengalami gangguan jiwa yang tak kunjung sembuh melalui pengobatan medis maupun non medis ke berbagai tempat.
Akhirnya, kata dia, keluarganya nunas bawos (minta petunjuk niskala) kepada Jero Balian. Berdasarkan petunjuk Jero Balian, kerabat Wayan Koper yang lupa ingatan itu disarankan untuk diajan malukat ke Air Terjun Tangkup. “Saran Jero Balian pun diikuti. Ternyata, kerabat saya sembuh total dan sekarang sudah punya anak,” kenang Wayan Koper.
Selain menyangkut khasiatya, Air Terjun Tangkup menjadi sangat unik lantaran tebing batu alam tempat munculnya air di ketinggian 10 meter menyerupai sosok orang duduk bersamadi. “Kalau diperhatikan secara seksama, memang dinding bebatuan tempat munculnya air terjun mirip sosok orang duduk bersemadi,” tandas Wayan Koper.
Sementara itu, Kepala Desa (Perbekel) Undisan, I Ketut Suardikayasa, menyatakan Air Terjun Tangkup kini sudah mulai dikembangkan menjadi objek wisata andalan di desanya. “Ini (Air Terjun Tangkup) bisa menjadi ikon wisata baru,” ujar Suardikayasa.
Menurut Suardikayasa, Air Terjun Tangkup baru dikenal luas sekitar Juni 2015 lalu. Ini menyusul adanya sejumlah anak muda datang ke lokasi dan menemukan air terjun yang masih alami. “Air terjun itu kemudian difoto dan gambarnya disebar luas,” kenang Suardikayasa. 7 k17
1
Komentar