Utang Hotmix 2016 Capai Rp 10 M
Program hotmix di beberapa jalur yang dilaksanakan pada tahun 2016 masih menyisakan utang hingga Rp 10 miliar.
BANGLI, NusaBali
Pemkab Bangli masih tunggu tim audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebelum bayar utang. Utang sebesar Rp 10 miliar itu meliputi kegiatan satu paket jalan hotmix yang dikerjakan PT Sari Sentana Arta.
Bupati Bangli, Made Gianyar, memaparkan kegiatan satu paket hotmix tahun 2016 meliputi ruas jalan di Kecamatan Kintamani yakni Bubung Bayung–Bayung Gede, Desa Songan-Desa Blandingan, Desa Manikliyu-Desa Ulian, Desa Serai-Desa Gelagalinggah, Penelokan-Bubung Kelamabu, dan areal parkir Pura Penulisan.
Bupati Bangli, Made Gianyar, memaparkan kegiatan satu paket hotmix tahun 2016 meliputi ruas jalan di Kecamatan Kintamani yakni Bubung Bayung–Bayung Gede, Desa Songan-Desa Blandingan, Desa Manikliyu-Desa Ulian, Desa Serai-Desa Gelagalinggah, Penelokan-Bubung Kelamabu, dan areal parkir Pura Penulisan.
Bupati Made Gianyar mengatakan, untuk proses pembayaran harus mematuhi rambu-rambu yang ada, terlebih kegiatan tersebut pengerjaannya melewati tahun anggaran. “BPK melakukan audit, ada temuan Pemkab Bangli masih memiliki utang pada pihak ketiga. Rekomendasi BPK, Pemkab Bangli bisa menganggarkan pada APBD Perubahan,” jelas Bupati made Gianyar, Kamis (11/1).
Belajar dari pengalaman pengerjaan kegiatan melewati tahun anggaran, untuk d itahun 2018, proses administrasi harus lebih awal. Dicontohkan, proses tender prosesnya bisa lebih awal, sehingga ada waktu pengerjaan lebih panjang. “Bahkan karena terkendala waktu yang pendek, ada kegiatan sampai tidak bisa jalan. Jangan sampai terulang lagi di tahun 2018,” tegas Bupati Made Gianyar. Bupati juga mengingatkan rekanan yang diberikan peluang untuk melanjutkan sisa pekerjaannya agar secepat mungkin bisa merampungkan pekerjaan tanpa mengurangi mutu pekerjaan. “Di tahun 2017 ada beberapa kegiatan yang melewati tahun anggran,” sebutnya. Dari hasil rapat dengan melibatkan tim TP4D, rekanan diberikan melanjutkan pekerjaan selama 50 hari. *e
Belajar dari pengalaman pengerjaan kegiatan melewati tahun anggaran, untuk d itahun 2018, proses administrasi harus lebih awal. Dicontohkan, proses tender prosesnya bisa lebih awal, sehingga ada waktu pengerjaan lebih panjang. “Bahkan karena terkendala waktu yang pendek, ada kegiatan sampai tidak bisa jalan. Jangan sampai terulang lagi di tahun 2018,” tegas Bupati Made Gianyar. Bupati juga mengingatkan rekanan yang diberikan peluang untuk melanjutkan sisa pekerjaannya agar secepat mungkin bisa merampungkan pekerjaan tanpa mengurangi mutu pekerjaan. “Di tahun 2017 ada beberapa kegiatan yang melewati tahun anggran,” sebutnya. Dari hasil rapat dengan melibatkan tim TP4D, rekanan diberikan melanjutkan pekerjaan selama 50 hari. *e
Komentar