Bocor Atap Kantor Bupati Makin Parah
Kebocoran atap bangunan lantai II Kantor Bupati Tabanan, makin parah. Akibatnya, air hujan meluber hingga kantor terkesan jorok.
TABANAN, NusaBali
Parahnya air bocor hingga menetes ke meja lobi ruang tunggu tamu di lantai I Kantor Bupati setemopat. Pemandangan tersebut sudah jadi langganan setiap musim hujan. Pantauan di lapangan, sisi kanan dan kiri Lantai II Kantor Bupati Tabanan di bagian plafon bolong. Dari plafan itu air hujan menetes deras. Bahkan jika pegawai dan pejabat tidak hati-hati melintas, maka bisa terpeleset karena lantai sangat licin. Pegawai setempat sempat mengakali agar airnya tidak meluber dengan menadah air hujan dengan ember besar.
Lantai II Kantor Bupati Tabanan itu sangat urgen karena sering digunakan untuk rapat pegawai karena ruangan rapat ada di lantai II dan lantai III. Kabag Umum Setda Tabanan I Wayan Yelada, saat dikonfirmasi mengaku, karena dirinya pejabat baru di bidang itu, terkait dengan bocornya Kantor Bupati tersebut akan dikoordinasikan kepada pihak terkait. "Saya baru disini, jadi saya tanyakan dulu ke yang membidangi. Apakah sudah ada rencana, kalau tidak, saya belum bisa jawab," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pembangunan (Bapelitbang) Tabanan Ida Bagus Wiratmaja mengatakan perbaikan gedung perangkat daerah termasuk pengembangan ruang rapat di Kantor Bupati Tabanan akan menggunakan dana BKK dari Provinsi Bali dan BKK Kabupaten Badung. Jika BKK itu sudah didapatkan, pengembangan ruang rapat di Kantor Bupati Tabanan senilai Rp 26 miliar dapat dilakukan. "Saat ini kami sedang berjuang untuk tambahan BKK Provinsi Bali maupun Kabupaten Badung untuk pembangunan gedung. Karena BKK sebelumnya Rp 50 miliar dari Badung digunakan untuk perbaikan infrastruktur," jelas Wiratmaja.*d
Lantai II Kantor Bupati Tabanan itu sangat urgen karena sering digunakan untuk rapat pegawai karena ruangan rapat ada di lantai II dan lantai III. Kabag Umum Setda Tabanan I Wayan Yelada, saat dikonfirmasi mengaku, karena dirinya pejabat baru di bidang itu, terkait dengan bocornya Kantor Bupati tersebut akan dikoordinasikan kepada pihak terkait. "Saya baru disini, jadi saya tanyakan dulu ke yang membidangi. Apakah sudah ada rencana, kalau tidak, saya belum bisa jawab," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pembangunan (Bapelitbang) Tabanan Ida Bagus Wiratmaja mengatakan perbaikan gedung perangkat daerah termasuk pengembangan ruang rapat di Kantor Bupati Tabanan akan menggunakan dana BKK dari Provinsi Bali dan BKK Kabupaten Badung. Jika BKK itu sudah didapatkan, pengembangan ruang rapat di Kantor Bupati Tabanan senilai Rp 26 miliar dapat dilakukan. "Saat ini kami sedang berjuang untuk tambahan BKK Provinsi Bali maupun Kabupaten Badung untuk pembangunan gedung. Karena BKK sebelumnya Rp 50 miliar dari Badung digunakan untuk perbaikan infrastruktur," jelas Wiratmaja.*d
Komentar