Disdikpora Rekrut Guru Honorer Muatan Lokal Jadi Pegawai Kontrak
Gaji Perjam Dinaikkan jadi Rp 70 Ribu
DENPASAR, NusaBali
Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar kembali akan merekrut Guru Honorer menjadi pegawai kontrak. Kali ini yang direkrut bukan lagi guru kelas, melainkan guru dalam bidang mengajar mata pelajaran muatan lokal, yakni Bahasa Bali dan Bahasa Inggris. Penetapan tersebut dilakukan untuk memberikan kesejahteraan guru di Kota Denpasar dan penunjang peningkatan kinerja.
Bahkan, untuk tahun 2018 ini Disdikpora juga menaikkan gaji mengajar seluruh guru kontrak dari Rp 60 ribu di tahun 2017 menjadi Rp 70 ribu perjamnya. Disdikpora merencanakan akan merekrut sedikitnya 334 orang guru dari 167 sekolah SD yang ada di Kota Denpasar. Namun, hingga kini pihak Disdikpora masih menunggu berapa guru muatan lokal yang resmi akan diajukan oleh masing-masing sekolah.
"Ini masih dalam tahap penghitungan pengajuan ke kami dari masing-masing sekolah. Kami masih menunggu jumlah yang diajukan masing-masing sekolah, yang pasti untuk pengangkatan saat ini kami lakukan khusus guru muatan lokal SD," ujar Kepala Disdikpora Kota Denpasar I Wayan Gunawan saat dikonfirmasi, Jumat (12/1).
Menurut Gunawan, pihaknya menargetkan perekrutan tersebut dilakukan paling lambat pada akhir Januari dan sudah dikeluarkan SK Kontrak pada masing-masing guru tersebut. Sehingga untuk bulan Februari belajar mengajar sudah mulai dilakukan dengan status pegawai kontrak yang dibayar Rp 70 ribu hingga Rp 75 ribu perjamnya dengan pembagian 12 jam mengajar setiap minggunya.
Kata Gunawan, perekrutan ini dilakukan bertahap dari tahun 2017 yang sudah melakukan pengangkatan kontrak guru kelas sebanyak 851 guru SMP yang sudah berjalan. "Kami terapkan untuk guru muatan lokal khusus jam mengajarnya 12 jam. Jadi, kami melakukan perekrutan secara bertahap dulu sudah merekrut guru kelas, guru Agama, dan Guru Olahraga kini waktunya untuk guru muatan lokal. Sehingga dengan pelarangan pungutan komite oleh Saber Pungli tidak mengurangi tunjangan yang didapat para guru," jelasnya.
Kata Gunawan, untuk proses kenaikan gaji mengajar perjamnya, pihaknya terus melakukan upaya peningkatan setiap tahun. Agar, target akhir yang diprogramkan pihaknya yakni maksimal gaji guru Rp 80 ribu perjam bisa dipenuhi. "Dulu 2017 Rp 60 ribu, sekarang 2018 kami naikkan menjadi Rp 70 ribu, dan itu kita lakukan bertahap untuk seluruh Guru Kontrak yang hingga nanti kemungkinan akan dinaikkan ke Rp 80 ribu perjamnya. Mungkin akan kita naikkan pada 2019 mendatang," jelasnya.
Untuk guru ekstrakurikuler, kata Gunawan, pihaknya belum memikirkan untuk melakukan perekrutan. Kali ini Disdikpora masih berfokus pada pembuatan SK Kontrak ratusan guru tersebut agar bisa secepatnya dilakukan pengesahan. "Untuk guru ekstra kurikuler saat ini belum. Tapi belum tahu kedepannya apakah akan ada pengangkatan atau tidak kami masih akan diskusikan lagi," tandasnya. *m
Bahkan, untuk tahun 2018 ini Disdikpora juga menaikkan gaji mengajar seluruh guru kontrak dari Rp 60 ribu di tahun 2017 menjadi Rp 70 ribu perjamnya. Disdikpora merencanakan akan merekrut sedikitnya 334 orang guru dari 167 sekolah SD yang ada di Kota Denpasar. Namun, hingga kini pihak Disdikpora masih menunggu berapa guru muatan lokal yang resmi akan diajukan oleh masing-masing sekolah.
"Ini masih dalam tahap penghitungan pengajuan ke kami dari masing-masing sekolah. Kami masih menunggu jumlah yang diajukan masing-masing sekolah, yang pasti untuk pengangkatan saat ini kami lakukan khusus guru muatan lokal SD," ujar Kepala Disdikpora Kota Denpasar I Wayan Gunawan saat dikonfirmasi, Jumat (12/1).
Menurut Gunawan, pihaknya menargetkan perekrutan tersebut dilakukan paling lambat pada akhir Januari dan sudah dikeluarkan SK Kontrak pada masing-masing guru tersebut. Sehingga untuk bulan Februari belajar mengajar sudah mulai dilakukan dengan status pegawai kontrak yang dibayar Rp 70 ribu hingga Rp 75 ribu perjamnya dengan pembagian 12 jam mengajar setiap minggunya.
Kata Gunawan, perekrutan ini dilakukan bertahap dari tahun 2017 yang sudah melakukan pengangkatan kontrak guru kelas sebanyak 851 guru SMP yang sudah berjalan. "Kami terapkan untuk guru muatan lokal khusus jam mengajarnya 12 jam. Jadi, kami melakukan perekrutan secara bertahap dulu sudah merekrut guru kelas, guru Agama, dan Guru Olahraga kini waktunya untuk guru muatan lokal. Sehingga dengan pelarangan pungutan komite oleh Saber Pungli tidak mengurangi tunjangan yang didapat para guru," jelasnya.
Kata Gunawan, untuk proses kenaikan gaji mengajar perjamnya, pihaknya terus melakukan upaya peningkatan setiap tahun. Agar, target akhir yang diprogramkan pihaknya yakni maksimal gaji guru Rp 80 ribu perjam bisa dipenuhi. "Dulu 2017 Rp 60 ribu, sekarang 2018 kami naikkan menjadi Rp 70 ribu, dan itu kita lakukan bertahap untuk seluruh Guru Kontrak yang hingga nanti kemungkinan akan dinaikkan ke Rp 80 ribu perjamnya. Mungkin akan kita naikkan pada 2019 mendatang," jelasnya.
Untuk guru ekstrakurikuler, kata Gunawan, pihaknya belum memikirkan untuk melakukan perekrutan. Kali ini Disdikpora masih berfokus pada pembuatan SK Kontrak ratusan guru tersebut agar bisa secepatnya dilakukan pengesahan. "Untuk guru ekstra kurikuler saat ini belum. Tapi belum tahu kedepannya apakah akan ada pengangkatan atau tidak kami masih akan diskusikan lagi," tandasnya. *m
Komentar