Badung Kembangkan Budidaya Ikan di Lahan Persawahan
Dinas Perikanan Kabupaten Badung merancang membudidaya ikan air tawar jenis nila, mujair, karper, pada lahan persawahan warga.
Hanya di Sawah yang Gunakan Pupuk Organik
MANGUPURA, NusaBali
Seluruh biaya termasuk bibit ikan ditanggung pemerintah, masyarakat diminta untuk mengelola saja.Program ini menjadi salah satu prioritas pada 2018. Namun untuk tahap awal tak semua lahan pertanian warga bakal ditebar bibit ikan, melainkan hanya persawahan yang telah menggunakan pupuk organik.
“Untuk percontohan kami pilih di Abiansemal, karena di sana sudah ada puluhan hektare yang pupuknya tak lagi menggunakan bahan kimia,” ungkap Kepala Dinas Perikanan Badung Putu Oka Swadiana, Minggu (14/1).
Menurut Swadiana dengan memanfaatkan saluran air pada lahan persawahan warga diharapkan dapat makin memberdayakan masyarakat. “Setelah di Abiansemal berhasil, kami akan rancang ke kecamatan yang lain, seperti di Petang, Mengwi, dan Kuta Utara,” tandasnya.
Mengingat ini adalah program baru, maka seluruh biaya pembelian bibit ikan akan ditanggung pemerintah. Petani atau warga setempat sifatnya mengelola saja. “Jadi walau bibit dari kami, masyarakat yang membantu memelihara,” kata Swadiana.
Sayangnya, Swadiana yang juga Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Pertanian dan Pangan Badung tak menyebut anggaran untuk merealisasikan program ini. “Anggarannya belum, kami masih menyosialisasikan kepada masyarakat,” imbuhnya. “Kami harapkan ini dapat menggerakkan perekonomian masyarakat, karena keuntungannya juga besar,” harapnya.
Selain program ini, Dinas Perikanan juga mengembangkan budidaya ikan lele dengan metode baru yakni bioflok. Bioflok adalah suatu sistem pemeliharaan ikan dengan menumbuhkan mikroorganisme yang berfungsi mengolah limbah budidaya itu sendiri menjadi gumpalan-gumpalan kecil (floc) yang bermanfaat sebagai makanan alami ikan. Dengan demikian, budidaya ikan lele menggunakan metode bioflok banyak keutungannya yakni tidak memerlukan lahan luas, dan lebih irit dalam pemberian pakan buatan.
Dalam upaya mempersiapkan pengembangan budidaya ikan lele tersebut, pemerintah menggandeng Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Banyuwangi, Jawa Timur, untuk menggelar pelatihan-pelatihan. *asa
Komentar