Kaget Karena Kesetrum, Buruh Bangunan Jatuh dari Lantai 2
Seorang pekerja bangunan, Daya, 27, asal Surabaya, Jawa Timur, terjatuh setelah tersetrum saat menggarap bangunan lantai dua di kawasan Jalan Bypass Ngurah Rai, Sunset Road, Minggu (14/1) sore.
DENPASAR, NusaBali
Setelah sempat dilarikan ke Rumah Sakit BIMC, Daya langsung dirujuk ke IGD RSUP Sanglah Denpasar. Akibat peristiwa ini, menurut rekan kerja korban, Mulyono, 43, Daya mengalami patah legan kanan dan harus dilakukan tindakan operasi. Mulyono menduga, kemungkinan luka tersebut karena benturan keras dengan lantai. “Kalau karena tersetrum, syukurnya tidak ada luka serius. Cuman setelah tersetrum itu, dia kaget, dan akhirnya terjatuh dari lantai dua. Ini mungkin yang buat dia luka sampai gitu. Ada juga luka di dagu dan bibirnya,” katanya.
Mulyono menceritakan, saat kejadian Daya serta teman-temannya yang lain sedang bekerja di proyek bangunan toko pakaian di Jalan Bypass Ngurah Rai, Sunset Road. Kala itu, semua pekerja fokus melakukan pekerjaannya masing-masing. Daya sendiri sedang sedang menggarap bangunan di lantai dua.
Namun tidak ada yang tahu persis bagaimana kejadian di lantai dua itu. Tapi yang mereka tahu, sebelum terjatuh dari lantai dua, Daya sempat tersengat listrik. Karena terkejut, Daya melompat dari pijakan tempatnya berdiri. Seketika tubuhnya oleng dan jatuh ke lantai satu. “Saya tidak tahu persis kejadiannya. Karena semua kan sedang bekerja. Daya yang kebetulan mengerjakan proyek di lantai dua, kami tahunya pas dia sudah jatuh," tuturnya.
Sesaat setelah kejadian, Daya segera dilarikan ke Rumah Sakit BIMC. Namun Daya langsung dirujuk ke RSUP Sanglah, Denpasar untuk mendapat tindakan operasi. Saat ini korban masih dalam penanganan tim medis IGD RSUP Sanglah di Ruang Tindakan. Untuk tindakan operasi pada lengan kanan masih menunggu kondisi Daya membaik.
Mulyono berencana akan menghubungi keluarga korban, jika memang kondisinya tidak memungkinkan untuk ditangani sendiri. Sebab sempat dikatakan oleh tim medis bahwa luka pada lengan kanan Daya cukup parah sampai mengenai sarafnya. “Karena mengenai saraf, jadi harus dilakukan operasi. Tapi karena ini menggunakan biaya umum, kami diminta untuk mengecek dulu biaya yang harus dikeluarkan,” tandasnya. *ind
Setelah sempat dilarikan ke Rumah Sakit BIMC, Daya langsung dirujuk ke IGD RSUP Sanglah Denpasar. Akibat peristiwa ini, menurut rekan kerja korban, Mulyono, 43, Daya mengalami patah legan kanan dan harus dilakukan tindakan operasi. Mulyono menduga, kemungkinan luka tersebut karena benturan keras dengan lantai. “Kalau karena tersetrum, syukurnya tidak ada luka serius. Cuman setelah tersetrum itu, dia kaget, dan akhirnya terjatuh dari lantai dua. Ini mungkin yang buat dia luka sampai gitu. Ada juga luka di dagu dan bibirnya,” katanya.
Mulyono menceritakan, saat kejadian Daya serta teman-temannya yang lain sedang bekerja di proyek bangunan toko pakaian di Jalan Bypass Ngurah Rai, Sunset Road. Kala itu, semua pekerja fokus melakukan pekerjaannya masing-masing. Daya sendiri sedang sedang menggarap bangunan di lantai dua.
Namun tidak ada yang tahu persis bagaimana kejadian di lantai dua itu. Tapi yang mereka tahu, sebelum terjatuh dari lantai dua, Daya sempat tersengat listrik. Karena terkejut, Daya melompat dari pijakan tempatnya berdiri. Seketika tubuhnya oleng dan jatuh ke lantai satu. “Saya tidak tahu persis kejadiannya. Karena semua kan sedang bekerja. Daya yang kebetulan mengerjakan proyek di lantai dua, kami tahunya pas dia sudah jatuh," tuturnya.
Sesaat setelah kejadian, Daya segera dilarikan ke Rumah Sakit BIMC. Namun Daya langsung dirujuk ke RSUP Sanglah, Denpasar untuk mendapat tindakan operasi. Saat ini korban masih dalam penanganan tim medis IGD RSUP Sanglah di Ruang Tindakan. Untuk tindakan operasi pada lengan kanan masih menunggu kondisi Daya membaik.
Mulyono berencana akan menghubungi keluarga korban, jika memang kondisinya tidak memungkinkan untuk ditangani sendiri. Sebab sempat dikatakan oleh tim medis bahwa luka pada lengan kanan Daya cukup parah sampai mengenai sarafnya. “Karena mengenai saraf, jadi harus dilakukan operasi. Tapi karena ini menggunakan biaya umum, kami diminta untuk mengecek dulu biaya yang harus dikeluarkan,” tandasnya. *ind
Komentar