Perkembangan Remaja Kekinian Bikin Miris, WHDI Gelar Seminar Pola Asuh Anak
Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Tabanan mengadakan seminar sehari di Balai Banjar Pacung, Desa Batuaji, Kecamatan Kerambitan, Minggu (14/1).
TABANAN, NusaBali
Seminar dengan tema ‘Meningkatkan Komunikasi dan Pola Asuh Anak yang Efektif untuk Mewujudkan Generasi Muda yang Cerdas, Mandiri, dan Berwawasan Budaya’, ini bertujuan agar anak memiliki n karakter baik di zaman kekinian.
Ketua WHDI Tabanan Nyonya Putriningsih Wirma, mengatakan kegiatan ini untuk menyambut HIT ke–30 WHDI Tabanan yang jatuh pada 12 Februari 2018. “Kegiatan yang menyesuaikan program WHDI provinsi juga akan dilaksanakan,” ujarnya di hadapan ibu PKK dan krama Desa Pakraman Pacung.
Terkait tema seminar, karena pola perkembangan remaja kekinian sangat membuat miris. Oleh karena itu perlu adanya asuh anak yang baik supaya terbentuk karakter luhur budaya, dan ke depanya remaja itu tumbuh menjadi anak cerdas.
Seminar ini pun mendatangkan pemateri Ketua Bidang Organisasi Ida Ayu Alit Maharani. Dalam materi yang dibawakan, remaja dikatakan hidup di zaman modern. “Sebenarnya tidak harus berpenampilan seronok, berpakaian tradisional pun tidak harus terlihat pacul (kampungan), yang jelas berpikirlah luas dan berbudaya santun,” ujarnya.
Ditambahkan, dalam mengasuh, ada perbedaan antara anak dan remaja. Untuk mengasuh anak-anak harus mengedepankan prinsip-prinsip demokrasi, memberi tahu yang benar dan salah.
Sedangkan pola asuh remaja dengan memberikan pemahaman terhadap nilai, mendengarkan masalah yang sedang dihadapi, jangan membandingkan masalah dengan masa lalu, memberi rambu-rambu dengan jelas, dan mengajarkan untuk berkomitmen. “Tak hanya itu, lingkungan juga berperan penting,” tandas Maharani. *d
Ketua WHDI Tabanan Nyonya Putriningsih Wirma, mengatakan kegiatan ini untuk menyambut HIT ke–30 WHDI Tabanan yang jatuh pada 12 Februari 2018. “Kegiatan yang menyesuaikan program WHDI provinsi juga akan dilaksanakan,” ujarnya di hadapan ibu PKK dan krama Desa Pakraman Pacung.
Terkait tema seminar, karena pola perkembangan remaja kekinian sangat membuat miris. Oleh karena itu perlu adanya asuh anak yang baik supaya terbentuk karakter luhur budaya, dan ke depanya remaja itu tumbuh menjadi anak cerdas.
Seminar ini pun mendatangkan pemateri Ketua Bidang Organisasi Ida Ayu Alit Maharani. Dalam materi yang dibawakan, remaja dikatakan hidup di zaman modern. “Sebenarnya tidak harus berpenampilan seronok, berpakaian tradisional pun tidak harus terlihat pacul (kampungan), yang jelas berpikirlah luas dan berbudaya santun,” ujarnya.
Ditambahkan, dalam mengasuh, ada perbedaan antara anak dan remaja. Untuk mengasuh anak-anak harus mengedepankan prinsip-prinsip demokrasi, memberi tahu yang benar dan salah.
Sedangkan pola asuh remaja dengan memberikan pemahaman terhadap nilai, mendengarkan masalah yang sedang dihadapi, jangan membandingkan masalah dengan masa lalu, memberi rambu-rambu dengan jelas, dan mengajarkan untuk berkomitmen. “Tak hanya itu, lingkungan juga berperan penting,” tandas Maharani. *d
1
Komentar