Pembangunan Pasar Lokacrana Berlanjut
Pembangunan Pasar Lokacrana Bangli pada tahun 2017 baru meliputi struktur bangunan, finishing akan dilakukan pada tahun 2018 ini.
BANGLI, NusaBali
Kelanjutan pembangunan masih tahap review terhadap Detail Engineering Design (DED) serta Rencana Anggaran Belanja (RAB). Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bangli, I Nengah Sudibia, mengatakan, pada tahun anggran 2018, pembangunan Pasar Lokacrana dilanjutkan finishing bangunan induk pasar serta melakukan renovasi ruko. Review DED oleh tim teknis meliputi penghitungan item pekerjaan yang belum dikerjakan sebelumnya. Sedangkan review RAB menitikberatkan pada harga satuan barang yang mengacu pada standar barang yang tertuang dalam Peraturan Bupati. "Setelah proses review selesai baru kami bisa menghitung anggaran yang dibutuhkan untuk penyelesaian pembangunan Pasar Lokacrana,” jelas Sudibia, Minggu (14/1).
Sudibia menambahkan, bila review sudah tuntas akhir bulan ini, pada pertengahan bulan Februarikegiatan sudah bisa masuk ke Unit Layanan Pengadaan (ULP). Paling lambat pada bulan Maret sudah ditentukan pemenangnya dan pada bulan April kelanjutan pembangunan Pasar Lokacrana bisa dimulai. Anggaran pembangunab lanjutan Pasar Lokacrana bersumber dari APBD Bangli sebesar 15 miliar.
Terpisah, warga keluhkan aktivitas perbaikan saluran drainase LC Aya, Kelurahan Bebalang, Kecamatan Bangli. Keluhan itu muncul karena proyek ber debu, tanah yang berceceran saat hujan membuat jalan licin, pengguna jalan harus ekstra hati-hati. Salah seorang warga, Dewa Ayu Budi, yang memiliki usaha laundry mengaku tidak bisa menjemur pakaian di depan rumah karena debu beterbangan. Sedangkan untuk mengeringkan pakaian menggunakan pemanas dengan gas elpiji.
Pemicu debu adalah ceceran tanah di jalan yang diangkut mobil proyek. Apalagi di dekat usahanya dijadikan base camp untuk kantor, tempat tidur para buruh proyek, dan tempat penampungan tanah bekas galian proyek perbaikan drainase di sepanjang Jalan Brigjen Ngurah Rai, Bangli. Warga berharap, kontraktor membersihkan badan jalan dari luberan tanah bekas galian yang diangkutnya. Sementara pengawas kegiatan dari Dinas PU Bangli, I Wayan Miarsa, saat ditemui dilokasi proyek mengatakan terkait keluhan akan segera disampaikan kepada pihak rekanan. “Kami akan sampaikan, tanah galian yang menempel di badan jalan untuk dibersihkan dan disiram,” tegasnya. * e
Sudibia menambahkan, bila review sudah tuntas akhir bulan ini, pada pertengahan bulan Februarikegiatan sudah bisa masuk ke Unit Layanan Pengadaan (ULP). Paling lambat pada bulan Maret sudah ditentukan pemenangnya dan pada bulan April kelanjutan pembangunan Pasar Lokacrana bisa dimulai. Anggaran pembangunab lanjutan Pasar Lokacrana bersumber dari APBD Bangli sebesar 15 miliar.
Terpisah, warga keluhkan aktivitas perbaikan saluran drainase LC Aya, Kelurahan Bebalang, Kecamatan Bangli. Keluhan itu muncul karena proyek ber debu, tanah yang berceceran saat hujan membuat jalan licin, pengguna jalan harus ekstra hati-hati. Salah seorang warga, Dewa Ayu Budi, yang memiliki usaha laundry mengaku tidak bisa menjemur pakaian di depan rumah karena debu beterbangan. Sedangkan untuk mengeringkan pakaian menggunakan pemanas dengan gas elpiji.
Pemicu debu adalah ceceran tanah di jalan yang diangkut mobil proyek. Apalagi di dekat usahanya dijadikan base camp untuk kantor, tempat tidur para buruh proyek, dan tempat penampungan tanah bekas galian proyek perbaikan drainase di sepanjang Jalan Brigjen Ngurah Rai, Bangli. Warga berharap, kontraktor membersihkan badan jalan dari luberan tanah bekas galian yang diangkutnya. Sementara pengawas kegiatan dari Dinas PU Bangli, I Wayan Miarsa, saat ditemui dilokasi proyek mengatakan terkait keluhan akan segera disampaikan kepada pihak rekanan. “Kami akan sampaikan, tanah galian yang menempel di badan jalan untuk dibersihkan dan disiram,” tegasnya. * e
1
Komentar