KPU Bali Sosialisasi Pilgub di PB3AS
Saran Gubernur Bali, Made Mangku Pastika agar KPU (Komisi Pemilihan Umum) Provinsi Bali menghemat anggaran sosialisasi untuk menarik masyarakat menggunakan hak pilih dengan sosialisasi di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Denpasar, akhirnya dilakukan KPU Bali.
DENPASAR, NusaBali
Untuk menarik masyarakat menggunakan hak pilihnya dalam Pilgub Bali 27 Juni 2018 mendatang, KPU Bali sosialisasi di Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS) di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Denpasar, Minggu (14/1) pagi.
Dalam sosialisasi yang melibatkan Komisioner Divisi Bidang Sumber Daya Manusia, Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat KPU Provinsi Bali, Dr Ni Wayan Widhiasthini, KPU Bali sebagai penyelenggara Pilgub Bali kembali mengingatkan dan mengajak masyarakat Bali yang memilki hak pilih untuk menyalurkan haknya pada perhelatan Pilgub Bali yang akan dilaksanakan pada 27 Juni 2018 mendatang. “Coblosan akan dilaksanakan pada 27 Juni 2018. Maka gunakan hak pilih saudara dan datanglah ke TPS (Tempat Pemungutan Suara). Karena saudara kan turut andil dalam melahirkan pemimpin Bali ke depan,” ujar Widhiasthini.
Widiastini menyampaikan berbagai tahapan Pilgub sudah mulai dilaksanakan oleh KPU Bali, di antaranya tahapan pendaftaran Pasangan calon (Paslon) yang sudah berlangsung pada 8-10 Januari lalu. Paslon yang sudah mendaftar adalah Dr Ir Wayan Koster MM-Dr Ir Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati MSi (KBS-Ace) yang diusung PDIP bersama PAN, PKPI dan Hanura. Koster adalah Ketua DPD PDIP asal Desa Sembiran Kecamatan Tejakula Kabupaten Buleleng. Sementara Cok Ace adalah akademisi asal Puri Ubud Gianyar dan mantan Bupati Gianyar.
Sementara paslon yang mendaftar berikutnya Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra- I Ketut Sudikerta yang diusung Partai Golkar, Demokrat, Gerindra, dan NasDem. Rai Mantra adalah Walikota Denpasar asal Desa Sumerta Kelod, Kecamatan Denpasar Timur. Sementara Sudikerta Ketua DPD I Golkar Bali yang politisi asal Desa Pecatu Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Setelah mendaftar para kandidat juga telah mengikuti rangkaian tes kesehatan pada 10-11 Januari 2018, serta dilanjutkan psikotest pada 13 Januari 2018.
Menurut Widhiasthini, penetapan Paslon akan dilaksanakan pada 12 Februari 2018 dan diikuti dengan pengundian nomor urut Paslon keesokan harinya, 13 Februari 2018. Sedangkan untuk masa kampanye akan mulai dilaksanakan pada 15 Februari sampai 24 Juni 2018 mendatang. "Pemungutan suara akan dilangsungkan tanggal 27 Juni mendatang secara serentak. Untuk itu kami mengajak masyarakat Bali yang memiliki hak pilih untuk menyalurkan aspirasinya sesuai dengan hati nurani. Hal ini penting untuk menentukan pemimpin Bali sesuai dengan aspirasi saudara, " imbuhnya.
Widhiasthini juga meminta agar masyarakat memastikan hak pilihnya, melalui salah satu syarat sudah terekam KTP-Elektronik. Sebab E-KTP bagi masyaakat merupakan syarat mutlak sebagai pemilih. “E-KTP adalah salah satu syarat penting bagi masyarakat untuk bisa menyalurkan hak pilihnya dalam Pilkada 27 Juni 2018 nanti. Maka pastikan saudara sudah terekam E-KTP,” tegas Widhiasthini. *nat
Dalam sosialisasi yang melibatkan Komisioner Divisi Bidang Sumber Daya Manusia, Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat KPU Provinsi Bali, Dr Ni Wayan Widhiasthini, KPU Bali sebagai penyelenggara Pilgub Bali kembali mengingatkan dan mengajak masyarakat Bali yang memilki hak pilih untuk menyalurkan haknya pada perhelatan Pilgub Bali yang akan dilaksanakan pada 27 Juni 2018 mendatang. “Coblosan akan dilaksanakan pada 27 Juni 2018. Maka gunakan hak pilih saudara dan datanglah ke TPS (Tempat Pemungutan Suara). Karena saudara kan turut andil dalam melahirkan pemimpin Bali ke depan,” ujar Widhiasthini.
Widiastini menyampaikan berbagai tahapan Pilgub sudah mulai dilaksanakan oleh KPU Bali, di antaranya tahapan pendaftaran Pasangan calon (Paslon) yang sudah berlangsung pada 8-10 Januari lalu. Paslon yang sudah mendaftar adalah Dr Ir Wayan Koster MM-Dr Ir Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati MSi (KBS-Ace) yang diusung PDIP bersama PAN, PKPI dan Hanura. Koster adalah Ketua DPD PDIP asal Desa Sembiran Kecamatan Tejakula Kabupaten Buleleng. Sementara Cok Ace adalah akademisi asal Puri Ubud Gianyar dan mantan Bupati Gianyar.
Sementara paslon yang mendaftar berikutnya Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra- I Ketut Sudikerta yang diusung Partai Golkar, Demokrat, Gerindra, dan NasDem. Rai Mantra adalah Walikota Denpasar asal Desa Sumerta Kelod, Kecamatan Denpasar Timur. Sementara Sudikerta Ketua DPD I Golkar Bali yang politisi asal Desa Pecatu Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Setelah mendaftar para kandidat juga telah mengikuti rangkaian tes kesehatan pada 10-11 Januari 2018, serta dilanjutkan psikotest pada 13 Januari 2018.
Menurut Widhiasthini, penetapan Paslon akan dilaksanakan pada 12 Februari 2018 dan diikuti dengan pengundian nomor urut Paslon keesokan harinya, 13 Februari 2018. Sedangkan untuk masa kampanye akan mulai dilaksanakan pada 15 Februari sampai 24 Juni 2018 mendatang. "Pemungutan suara akan dilangsungkan tanggal 27 Juni mendatang secara serentak. Untuk itu kami mengajak masyarakat Bali yang memiliki hak pilih untuk menyalurkan aspirasinya sesuai dengan hati nurani. Hal ini penting untuk menentukan pemimpin Bali sesuai dengan aspirasi saudara, " imbuhnya.
Widhiasthini juga meminta agar masyarakat memastikan hak pilihnya, melalui salah satu syarat sudah terekam KTP-Elektronik. Sebab E-KTP bagi masyaakat merupakan syarat mutlak sebagai pemilih. “E-KTP adalah salah satu syarat penting bagi masyarakat untuk bisa menyalurkan hak pilihnya dalam Pilkada 27 Juni 2018 nanti. Maka pastikan saudara sudah terekam E-KTP,” tegas Widhiasthini. *nat
Komentar