Desa Tajun Digagas Menjadi Desa Wisata
Anggota Komisi VI DPR RI, Gde Sumarjaya Linggih atau yang akrab disapa Demer ingin menjadikan Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, menjadi desa wisata sebagai destinasi wisata baru sekaligus meningkatkan jumlah kunjungan wisata ke Bali.
SINGARAJA, NusaBali
Hal itu dilakukan dengan menggelar seminar pembangunan tentang desa wisata yang diikuti oleh para pemuda-pemudi dan seluruh prajuru Desa Adat Tajun, Kecamatan Kubutabahan, Minggu (14/1). "Saat ini pola wisatawan kita sudah berubah lebih cenderung datang langsung ke desa melihat aktivitas masyarakat secara tradisonal dan unik," ujar Demer. Demer yang juga politisi Partai Golkar ini mengatakan pemasaran desa wisata itu sangat mudah, yakni dengan menggunakan internet dan memasarkan melalui media sosial dan bisa juga bekerja sama dengan dinas pariwisata setempat.
Selain itu, kita juga harus menggali potensi budaya dan kearifan lokal sehingga bisa menarik minat wisatawan datang ke desa. Selain memberikan seminar, Demer yang juga telah memberikan beberapa bantuan untuk pengembangan desa seperti halnya memberikan bantuan pembenahan pura, alat kebersihan, membantu kegiatan kepemudaan dan berbagai bantuan lainnya untuk kemajuan desa.
Dia berharap bantuannya itu bisa mengembangkan desa kelahirnya menjadi destinasi wisata baru yang sejalan dengan konsepnya selama ini yakni "Membangun Desa menuju Bali yang Gemilang,” katanya. Sementara Praktisi Pariwisata, Mangku Nyoman Kandia mengatakan saat ini adalah zaman terbuka sehingga semua desa yang ada di Pulau Dewata adalah desa wisata.
"Kita tinggal menggali lebih spesifik lagi seperti halnya di Desa Tajun yang bagus dikembangkan adalah desa wisata berbasis spiritual karena banyak terdapat pura bersejarah dan tempatnya yang ada lembah dan bukit yang masih asri," ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa cara promosinya bekerja sama dengan dinas pariwisata setempat yang sudah memiliki program promosi dan pengembangan wisata. Perbekel Desa Tajun, Gede Ardana menyambut positif kegiatan tersebut karena telah memberikan bantuan sekaligus memberikan pelatihan tentang desa wisata untuk kemajuan Desa Tajun ke depannya. *sur
Selain itu, kita juga harus menggali potensi budaya dan kearifan lokal sehingga bisa menarik minat wisatawan datang ke desa. Selain memberikan seminar, Demer yang juga telah memberikan beberapa bantuan untuk pengembangan desa seperti halnya memberikan bantuan pembenahan pura, alat kebersihan, membantu kegiatan kepemudaan dan berbagai bantuan lainnya untuk kemajuan desa.
Dia berharap bantuannya itu bisa mengembangkan desa kelahirnya menjadi destinasi wisata baru yang sejalan dengan konsepnya selama ini yakni "Membangun Desa menuju Bali yang Gemilang,” katanya. Sementara Praktisi Pariwisata, Mangku Nyoman Kandia mengatakan saat ini adalah zaman terbuka sehingga semua desa yang ada di Pulau Dewata adalah desa wisata.
"Kita tinggal menggali lebih spesifik lagi seperti halnya di Desa Tajun yang bagus dikembangkan adalah desa wisata berbasis spiritual karena banyak terdapat pura bersejarah dan tempatnya yang ada lembah dan bukit yang masih asri," ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa cara promosinya bekerja sama dengan dinas pariwisata setempat yang sudah memiliki program promosi dan pengembangan wisata. Perbekel Desa Tajun, Gede Ardana menyambut positif kegiatan tersebut karena telah memberikan bantuan sekaligus memberikan pelatihan tentang desa wisata untuk kemajuan Desa Tajun ke depannya. *sur
Komentar