PKK Desa Tianyar Dilatih Menganyam Ingke
Perbekel Desa Tianyar, Kecamatan Kubu, Karangasem, I Ketut Wija, berdayakan PKK di desanya dengan ketrampilan menyanyam ingke (piring terbuat dari lidi daun lontar).
AMLAPURA, NusaBali
Diharapkan, setelah terampil buat ingke, para ibu rumah tangga ini dapat penghasilan tambahan. Pemasaran akan diupayakan menggandeng Dinas Perindustrian dan Perdagangan Karangasem hingga Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Karangasem.
Perbekel Ketut Wija mengungkapkan, Desa Tianyar berlimpah daun lontar sehingga potensi desa ini dimanfaatkan untuk menambah penghasilan. Struktur lokal, I Gede Putra, pun didatangkan untuk melatih anggota PKK Desa Tianyar menganyam lidi daun lontar jadi ingke. Latihan menganyam ingke angkatan pertama diikuti 15 anggota PKK dimulai Minggu (14/1). Pertemuan diagendakan tujuh kali, waktunya fleksibel. Setelah pelatihan angkatan pertama selesai, dilanjutkan anggota PKK lainnya sehingga 45 anggota PKK dari empat banjar dinas dapat pelatihan yang sama.
Setelah seluruh anggota PKK Desa Tianyar menguasai teknik menganyam ingke, baru memikirkan pemasaran hasil produksi. Rencananya, Perbekel Ketut Wija berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Karangasem untuk menjembatani pemasarannya. Termasuk menjajagi IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) Karangasem dan Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri untuk bantu pemasaran. Apalagi Bupati Mas Sumatri menjembatani penjualan tamas dan dupa hasil kerajinan para gepeng dari Desa Tianyar Barat dan Desa Tianyar. “Dulu ada pengusaha yang bersedia mengambil hasil kerajinannya, sehingga pemasarannya lancar dan produksinya berkelanjutan,” ungkap Ketut Wija.
Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Karangasem, I Gusti Ngurah Suarta, berjanji mengecek kerajinan yang dirintis PKK Desa Tianyar. “Kami masih jajagi, seberapa banyak produksinya agar lebih mudah menjembatani ke pengusaha yang terbiasa jual beli hasil kerajinan dari daun lontar,” katanya. Sebab, pengusaha selaku mitra kerja menginginkan produksinya berkesinambungan dengan produksi yang banyak. *k16
Perbekel Ketut Wija mengungkapkan, Desa Tianyar berlimpah daun lontar sehingga potensi desa ini dimanfaatkan untuk menambah penghasilan. Struktur lokal, I Gede Putra, pun didatangkan untuk melatih anggota PKK Desa Tianyar menganyam lidi daun lontar jadi ingke. Latihan menganyam ingke angkatan pertama diikuti 15 anggota PKK dimulai Minggu (14/1). Pertemuan diagendakan tujuh kali, waktunya fleksibel. Setelah pelatihan angkatan pertama selesai, dilanjutkan anggota PKK lainnya sehingga 45 anggota PKK dari empat banjar dinas dapat pelatihan yang sama.
Setelah seluruh anggota PKK Desa Tianyar menguasai teknik menganyam ingke, baru memikirkan pemasaran hasil produksi. Rencananya, Perbekel Ketut Wija berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Karangasem untuk menjembatani pemasarannya. Termasuk menjajagi IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) Karangasem dan Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri untuk bantu pemasaran. Apalagi Bupati Mas Sumatri menjembatani penjualan tamas dan dupa hasil kerajinan para gepeng dari Desa Tianyar Barat dan Desa Tianyar. “Dulu ada pengusaha yang bersedia mengambil hasil kerajinannya, sehingga pemasarannya lancar dan produksinya berkelanjutan,” ungkap Ketut Wija.
Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Karangasem, I Gusti Ngurah Suarta, berjanji mengecek kerajinan yang dirintis PKK Desa Tianyar. “Kami masih jajagi, seberapa banyak produksinya agar lebih mudah menjembatani ke pengusaha yang terbiasa jual beli hasil kerajinan dari daun lontar,” katanya. Sebab, pengusaha selaku mitra kerja menginginkan produksinya berkesinambungan dengan produksi yang banyak. *k16
Komentar