Hanura Pecah, DPD Bali Tetap Dukung OSO
Sekjen DPP Hanura, Sarifudin Suding memecat Ketum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO).
JAKARTA, NusaBali
Bahkan telah memutuskan Marsekal Madya (Purn) Daryatmo sebagai Plt Ketum. Mereka mengklaim keputusan tersebut didukung oleh 27 DPD Hanura yang ikut serta dalam rapat di Hotel Ambhara, Jakarta pada, Senin (15/1).
Dari 27 DPD Hanura itu, Bali tidak masuk dalam gerbong tersebut. DPD Hanura Bali masih mengakui OSO sebagai Ketum DPP Hanura. Apalagi mereka tidak ikut serta dalam rapat yang berlangsung di Hotel Ambhara. Hal itu disampaikan Ketua DPD Hanura Bali, Made Sudarta ketika dikonfirmasi, apakah Hanura Bali termasuk dari 27 DPD Hanura yang memecat OSO.
"Tidak ada itu, kami di Bali aman-aman saja," ujar Sudarta melalui pesan singkatnya kepada NusaBali, Senin (15/1). Sudarta menegaskan, Hanura Bali tetap solid. Mereka juga tidak ikut kubu ‘Ambhara’ yang memecat OSO. "Sepanjang tidak ada komando dari Ketum OSO, kami di Bali tetap solid seperti biasa," kata Sudarta.
Terkait kubu ‘Ambhara’ yang memecat OSO lantaran pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPD RI itu sewenang-wenang mengganti pengurus daerah tidak sesuai mekanisme. Sudarta justru berpendapat beda. Baginya soal pergantian pengurus merupakan hal wajar.
"Karena itu merupakan wewenang DPP," jelasnya. Di lain pihak, OSO juga menggelar rapat di lokasi berbeda. Rapat berlangsung di Hotel Manhattan, Jakarta. Di sana OSO juga mengatakan, memecat Sarifuddin Suding sebagai Sekjen. Disinggung apakah Sudarta ikut rapat bersama OSO. Ia menjelaskan, tidak datang ke sana. "Saya tidak ke sana. Saya di Bali," imbuh Sudarta. *k22
Dari 27 DPD Hanura itu, Bali tidak masuk dalam gerbong tersebut. DPD Hanura Bali masih mengakui OSO sebagai Ketum DPP Hanura. Apalagi mereka tidak ikut serta dalam rapat yang berlangsung di Hotel Ambhara. Hal itu disampaikan Ketua DPD Hanura Bali, Made Sudarta ketika dikonfirmasi, apakah Hanura Bali termasuk dari 27 DPD Hanura yang memecat OSO.
"Tidak ada itu, kami di Bali aman-aman saja," ujar Sudarta melalui pesan singkatnya kepada NusaBali, Senin (15/1). Sudarta menegaskan, Hanura Bali tetap solid. Mereka juga tidak ikut kubu ‘Ambhara’ yang memecat OSO. "Sepanjang tidak ada komando dari Ketum OSO, kami di Bali tetap solid seperti biasa," kata Sudarta.
Terkait kubu ‘Ambhara’ yang memecat OSO lantaran pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPD RI itu sewenang-wenang mengganti pengurus daerah tidak sesuai mekanisme. Sudarta justru berpendapat beda. Baginya soal pergantian pengurus merupakan hal wajar.
"Karena itu merupakan wewenang DPP," jelasnya. Di lain pihak, OSO juga menggelar rapat di lokasi berbeda. Rapat berlangsung di Hotel Manhattan, Jakarta. Di sana OSO juga mengatakan, memecat Sarifuddin Suding sebagai Sekjen. Disinggung apakah Sudarta ikut rapat bersama OSO. Ia menjelaskan, tidak datang ke sana. "Saya tidak ke sana. Saya di Bali," imbuh Sudarta. *k22
Komentar