Berebut Penumpang, Sopir Aniaya Sopir
Penumpang yang ditunggu-tunggu, ternyata naik ke angkot orang lain membuat I Gusti P ngamuk, mengejar, memukuli dan menghancurkan angkot saingannya.
SINGARAJA, NusaBali
Warga Kelurahan/Kecamatan Seririt yang bermukim dipinggir jalan Singaraja-Gilimanuk dihebohkan dengan aksi pemukulan sopir angkutan umum yang dilakukan rekan seprofesinya pada Selasa (16/1). Kejadian sekitar pukul 13.00 Wita itu dipicu kedua sopir berebut penumpang yang berujung pada tindakan penganiayaan.
Menurut Kapolsek Seririt, Kompol Loduwyk Tapilaha yang dihubungi kemarin menjelaskan, ribut-ribut sopir angkutan itu bermula saat pelaku I Gusti P, 39, sedang menunggu penumpang dekat jembatan Seririt. Warga Desa Patemon, Kecamatan Seririt yang biasa mangkal dan sudah lama menunggu di sana tiba-tiba tersentak dengan kelakukan I Kadek Suardana, 39, warga Lingkungan Jineng, Kelurahan Gilimanuk, Jembrana yang menaikkan penumpang.
Korban Suardana pun dituduh pelaku menyerobot calon penumpang yang sudah lama dinantinya. Menyaksikan hal tersebut pelaku Gusti P langsung mengejar kendaraan Isuzu DK 9044 UE yang dikemudikan korban. “Pelaku disebut mengejar korban yang sudah melaju mengantarkan penumpang ke tujuan. Setelah berhasil dikejar korban dicegat dan diminta turun dan langsung dipukul ke arah wajah,” ujar Kompol Loduwyk seizin Kapolres Buleleng AKBP Suratno.
Dari keterangan korban, terlapor Gusti P disebut melayangkan pukulan dengan kepalan tangan kiri mengenai wajahnya sebanyak dua kali. Korban yang tidak ingin ribut sempat mengelak dan masuk ke salah satu warung, hanya saja emosi terlapor masih memuncak dan kembali memukul dada korban.
Tidak puas melakukan dugaan penganiayaan, Gusti P juga melakukan perusakan kaca mobil Isuzu milik korban Suardana hingag kaca belakangnya pecah. Usai melakukan tindakan anarkis tersebut, Gusti P langsung kabur meninggalkan korban di lokasi kejadian.
Atas kejadian tersebut wajah dan dada korban lebam. Baju yang dikenakannya pun robek akibat ditarik Gusti P. Polisi yang langsung menyambangi lokasi begitu mendapat laporan keributan langsung mengantar korban ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan. Polisi juga mengambil hasil visum korban untuk kelengkapan laporan dugaan penganiayaan.
Sementara itu Kompol Loduwyk pun mengaku masih berupaya untuk menemukan pelaku yang diperkirakan lari ke arah Gilimanuk. “Saat ini masih dalam tahap pencarian pelaku, proses penyelidikan sudah berjalan dan kami juga sudah memintai keterangan satu saksi mata yanga da di lokasi saat kejadian,” ungkap dia.*k23
Menurut Kapolsek Seririt, Kompol Loduwyk Tapilaha yang dihubungi kemarin menjelaskan, ribut-ribut sopir angkutan itu bermula saat pelaku I Gusti P, 39, sedang menunggu penumpang dekat jembatan Seririt. Warga Desa Patemon, Kecamatan Seririt yang biasa mangkal dan sudah lama menunggu di sana tiba-tiba tersentak dengan kelakukan I Kadek Suardana, 39, warga Lingkungan Jineng, Kelurahan Gilimanuk, Jembrana yang menaikkan penumpang.
Korban Suardana pun dituduh pelaku menyerobot calon penumpang yang sudah lama dinantinya. Menyaksikan hal tersebut pelaku Gusti P langsung mengejar kendaraan Isuzu DK 9044 UE yang dikemudikan korban. “Pelaku disebut mengejar korban yang sudah melaju mengantarkan penumpang ke tujuan. Setelah berhasil dikejar korban dicegat dan diminta turun dan langsung dipukul ke arah wajah,” ujar Kompol Loduwyk seizin Kapolres Buleleng AKBP Suratno.
Dari keterangan korban, terlapor Gusti P disebut melayangkan pukulan dengan kepalan tangan kiri mengenai wajahnya sebanyak dua kali. Korban yang tidak ingin ribut sempat mengelak dan masuk ke salah satu warung, hanya saja emosi terlapor masih memuncak dan kembali memukul dada korban.
Tidak puas melakukan dugaan penganiayaan, Gusti P juga melakukan perusakan kaca mobil Isuzu milik korban Suardana hingag kaca belakangnya pecah. Usai melakukan tindakan anarkis tersebut, Gusti P langsung kabur meninggalkan korban di lokasi kejadian.
Atas kejadian tersebut wajah dan dada korban lebam. Baju yang dikenakannya pun robek akibat ditarik Gusti P. Polisi yang langsung menyambangi lokasi begitu mendapat laporan keributan langsung mengantar korban ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan. Polisi juga mengambil hasil visum korban untuk kelengkapan laporan dugaan penganiayaan.
Sementara itu Kompol Loduwyk pun mengaku masih berupaya untuk menemukan pelaku yang diperkirakan lari ke arah Gilimanuk. “Saat ini masih dalam tahap pencarian pelaku, proses penyelidikan sudah berjalan dan kami juga sudah memintai keterangan satu saksi mata yanga da di lokasi saat kejadian,” ungkap dia.*k23
Komentar