Bamsoet Pastikan Jatah Pimpinan DPR-MPR untuk PDIP
Revisi UU MPR, DPR, DPD, DPRD (UU MD3) menanti untuk diselesaikan. Ketua DPR, Bambang Soesatyo memastikan akan ada penambahan kursi pimpinan di DPR dan MPR.
JAKARTA, NusaBali
"Sudah hampir pasti (penambahan) 1 di DPR dan 2 di MPR," kata Bamsoet di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/1). Namun, saat ditanya siapa yang akan mengisi posisi-posisi tersebut, Bamsoet mengaku belum tahu. Ia hanya menyatakan F-PDIP berhak atas masing-masing 1 kursi pimpinan di DPR dan MPR. "Belum tahu. Karena saya juga belum bicara lebih detail dengan pimpinan. Yang saya dengar informasinya 1 untuk DPR dan 2 untuk MPR. Diisi 1 PDIP di DPR dan 1 di MPR. Nah 1 lagi di MPR ini kita belum tahu nanti kita akan bahas di Baleg," ujarnya.
Ia mengatakan akan membahas ini dengan fraksi partai lain. Bamsoet menegaskan akan menyelesaikan revisi UU MD3 dalam masa persidangan ini. "Ya pasti (dibahas). Yang masa persidangan harus clear. Harus selesai kalau musyawarah dan mufakat dicapai. Yang pasti masa persidangan ini harus selesai," ucap Bamsoet.
Sementara sehari setelah dilantik sebagai Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo langsung tancap gas. Pria yang akrab disapa Bamsoet ini begitu selesai memberikan pidato pelantikan, langsung beraksi.
Bamsoet meresmikan pengangkatan anggota DPR pengganti antar-waktu (PAW) Fraksi Golkar atas nama Melda Addriani dari daerah pemilihan Bangka Belitung. Melda menggantikan Azhar Romli yang meninggal dunia. Pelantikan Melda ditandai dengan pengambilan sumpah jabatan sebagai anggota Dewan. Bamsoet juga didampingi oleh pimpinan DPR lainnya.
Seperti diketahui, Bamsoet menyampaikan pidato berjudul 'Senayan Pelangi Indonesia' usai dilantik sebagai ketua DPR. Sambutan itu berisikan visi dia sebagai ketua DPR, upaya menjadi mitra produktif-kontributif dengan pemerintah, dan sebagainya. Saat menyatakan sumpah jabatannya, dia sempat diminta mengulang sebanyak tiga kali. "Manusiawilah. Mungkin pertanda juga," kata Bamsoet saat ditanya apakah grogi hingga harus mengulang sumpah jabatannya dilansir detik.com. Sementara kemarin, Bamsoet menempati kantor barunya sebagai ketua DPR. Kantor Bamsoet terletak di gedung Nusantara III lantai 3, yang sebelumnya ditempati Setya Novanto. *
Ia mengatakan akan membahas ini dengan fraksi partai lain. Bamsoet menegaskan akan menyelesaikan revisi UU MD3 dalam masa persidangan ini. "Ya pasti (dibahas). Yang masa persidangan harus clear. Harus selesai kalau musyawarah dan mufakat dicapai. Yang pasti masa persidangan ini harus selesai," ucap Bamsoet.
Sementara sehari setelah dilantik sebagai Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo langsung tancap gas. Pria yang akrab disapa Bamsoet ini begitu selesai memberikan pidato pelantikan, langsung beraksi.
Bamsoet meresmikan pengangkatan anggota DPR pengganti antar-waktu (PAW) Fraksi Golkar atas nama Melda Addriani dari daerah pemilihan Bangka Belitung. Melda menggantikan Azhar Romli yang meninggal dunia. Pelantikan Melda ditandai dengan pengambilan sumpah jabatan sebagai anggota Dewan. Bamsoet juga didampingi oleh pimpinan DPR lainnya.
Seperti diketahui, Bamsoet menyampaikan pidato berjudul 'Senayan Pelangi Indonesia' usai dilantik sebagai ketua DPR. Sambutan itu berisikan visi dia sebagai ketua DPR, upaya menjadi mitra produktif-kontributif dengan pemerintah, dan sebagainya. Saat menyatakan sumpah jabatannya, dia sempat diminta mengulang sebanyak tiga kali. "Manusiawilah. Mungkin pertanda juga," kata Bamsoet saat ditanya apakah grogi hingga harus mengulang sumpah jabatannya dilansir detik.com. Sementara kemarin, Bamsoet menempati kantor barunya sebagai ketua DPR. Kantor Bamsoet terletak di gedung Nusantara III lantai 3, yang sebelumnya ditempati Setya Novanto. *
1
Komentar