Dihantam Air Bah, Jalan Desa Besakih Jebol
Jalan penghubung Banjar Besakih Kangin menuju Banjar Kiduling Kreteg, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, jebol akibat dihantam air bah. Jalan yang jebol tepat di tikungan yang teraliri air Sungai Kreteg.
AMLAPURA, NusaBali
Bahu jalan di sisi selatan sebagian hanyut sehingga dipasangi tanda bahaya agar pengendara tidak terjebak ke jurang.
Camat Rendang, I Wayan Mastra, mengatakan, jalan penghubung Banjar Besakih Kangin menuju Banjar Diduling Kreteg jebol akibat dihantam air bah. Jebol sepanjang 8 meter, lebar sekitar 1 meter. Diperkirakan jalan itu akan terus terkikis jika hujan deras mengguyur. “Kami telah laporkan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Karangasem,” ungkap Camat Wayan Mastra, Kamis (18/1). Dikatakan, jalan itu merupakan jalur utama dari arah timur menuju Pura Penataran Agung Besakih.
Camat Wayan Mastra mengaku khawatir dengan jalan jebol di jalur utama menuju Pura Penataran Agung Besakih itu. Terutama pada malam hari karena di jalur ini tanpa lampu penerangan jalan. Antisipasi terjadi kecelakaan, buat sementara dipasangi tanda bahaya. Terpisah, Kepala Dinas PUPR Karangasem, I Ketut Sedana Mertha, mengakui telah dapat laporan terkait jalan jebol di Desa Besakih. Sehingga nantinya bisa dianggarkan perbaikannya dengan dana bencana. “Kami masih berkoordinasi dengan BPBD Karangasem dan menghitung kerusakan yang terjadi di lapangan,” jelas Sedana Mertha. *k16
Camat Rendang, I Wayan Mastra, mengatakan, jalan penghubung Banjar Besakih Kangin menuju Banjar Diduling Kreteg jebol akibat dihantam air bah. Jebol sepanjang 8 meter, lebar sekitar 1 meter. Diperkirakan jalan itu akan terus terkikis jika hujan deras mengguyur. “Kami telah laporkan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Karangasem,” ungkap Camat Wayan Mastra, Kamis (18/1). Dikatakan, jalan itu merupakan jalur utama dari arah timur menuju Pura Penataran Agung Besakih.
Camat Wayan Mastra mengaku khawatir dengan jalan jebol di jalur utama menuju Pura Penataran Agung Besakih itu. Terutama pada malam hari karena di jalur ini tanpa lampu penerangan jalan. Antisipasi terjadi kecelakaan, buat sementara dipasangi tanda bahaya. Terpisah, Kepala Dinas PUPR Karangasem, I Ketut Sedana Mertha, mengakui telah dapat laporan terkait jalan jebol di Desa Besakih. Sehingga nantinya bisa dianggarkan perbaikannya dengan dana bencana. “Kami masih berkoordinasi dengan BPBD Karangasem dan menghitung kerusakan yang terjadi di lapangan,” jelas Sedana Mertha. *k16
Komentar