Minimalisir Korban Longsor, BPBD Pasang Alat Deteksi
Untuk meminimalisir jatuhnya korban jiwa akibat bencana tanah longsor, maka pihak Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPDB) Bangli, kini memasang alat deteksi Early Warning System (gerakan tanah longsor ) di beberpa titik yang dinilai terjadi rawan longsor.
BANGLI, NusaBali
Pemasangan alat deteksi yang merupakan kerjasama antara Universitas Gajah Mada dengan BPBD Kabupaten Bangli dilakukan mulai Rabu (14/10), dengan menyasar Dusun Dukuh, Desa Abang Batu Dingding, Kintamani.
Kapala BPDB Bangli, I Wayan Karmawan, saat dikonfirmasi, mengatakan untuk alat deteksi Early Warning System (EWS) sepenuhnya merupakan bantuan dari BNPB RI. Dipilihnya Dusun Dukuh, karena derah tersebut sangat rawan terjadi tanah longsor. Sebab tempat tinggal yang dihuni sebanyak sekitar 300 Kepala Keluarga ini, tepat berada di bawah kaki Bukit Dukuh Abang yang memilki ketinggian hamper 1500 meter dari permukaan laut.
“Sehingga derah tersebut memilki potensi yang cukup tinggi akan terjadinya bencana tanah longsor,“ ujarnya didampingi, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli, Ketut Agus Sutapa.
Dia menambahkan adapun cara kerja alat tersebut, apabila tanah perbukitan bergerak yang diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi bakal memberikan tanda atau alarm. Sehingga dengan dipasangnya alat deteksi itu, diharapkan masyarakat Dusun Dukuh secara cepat bisa mengetahui ancaman bencana alam longsor.
“Sebab, selama ini keberadaan Gunung Abang yang berketinggian 1.500 meter sudah sering longsor dan mengakibatkan banjir bandang terutama saat musim penghujan. Terakhir bencana air bah di kawasan itu terjadi 2014 lalu. “Sehingga dengan dipasangnya alat pendeteksi gerakan tanah tersebut, kita berharap ancaman bencana bisa diantisipasi sejak dini,“ katanya.
Komentar