Kejar Target Perekaman e–KTP, Disdukcapil Kumpulkan Kasek
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tabanan mengumpulkan pimpinan sekolah di ruang rapat lantai bawah Kantor Bupati Tabanan, Jumat (19/1).
TABANAN, NusaBali
Hal ini dilakukan sebagai langkah kejar target melakukan perekaman e-KTP terhadap penduduk yang usianya 17 tahun pada saat pencoblosan di Pilgub Bali, 27 Juni mendatang. Kepala Disdukcapil Tabanan I Gusti Agung Rai Dwipayana, menjelaskan, rapat yang dihadiri sekitar 50-an undangan ini memantapkan persiapan sekolah untuk melakukan perekaman e-KTP khusus murid yang usianya genap 17 tahun pada saat pemberian suara di Pilgub Bali mendatang. “Kami akan jemput bola, jadi sekolah sudah siap data untuk perekaman,” ujarnya.
Langkah ini guna mengejar target siswa yang usianya sudah 17 tahun supaya bisa menyalurkan hak pilihnya. Sebab dia memprediksi murid yang usianya 17 tahun pada Pilgub Bali mendatang sekitar 6.000-an orang. Jika hanya menunggu, dikhawatirkan tidak bisa mencapai target jumlah tersebut. “Kami akan awali jemput bola pada sekolah dekat dan jumlahnya banyak,” imbuh Dwipayana.
Karena alat perekaman terbatas, khusus bagi warga yang ingin perekaman ke Disdukcapil akan dilayani siang dengan tetap menjalankan sistem nomor antrean. “Paginya kami jemput bola, siangnya kami pelayanan di kantor untuk perekaman. Yang jelas ini tidak akan mengganggu pelayanan. Kami mohon masyarakat sabar agar semua bisa jalan,” tegasnya.
Dwipayana optimistis perekaman data bagi 6.000 murid ini dapat diselesaikan sebelum pencoblosan Pilgub Bali pada 27 Juni 2018. “Harus wajib kami selesai supaya tidak diprotes masyarakat,” tandasnya. *d
Langkah ini guna mengejar target siswa yang usianya sudah 17 tahun supaya bisa menyalurkan hak pilihnya. Sebab dia memprediksi murid yang usianya 17 tahun pada Pilgub Bali mendatang sekitar 6.000-an orang. Jika hanya menunggu, dikhawatirkan tidak bisa mencapai target jumlah tersebut. “Kami akan awali jemput bola pada sekolah dekat dan jumlahnya banyak,” imbuh Dwipayana.
Karena alat perekaman terbatas, khusus bagi warga yang ingin perekaman ke Disdukcapil akan dilayani siang dengan tetap menjalankan sistem nomor antrean. “Paginya kami jemput bola, siangnya kami pelayanan di kantor untuk perekaman. Yang jelas ini tidak akan mengganggu pelayanan. Kami mohon masyarakat sabar agar semua bisa jalan,” tegasnya.
Dwipayana optimistis perekaman data bagi 6.000 murid ini dapat diselesaikan sebelum pencoblosan Pilgub Bali pada 27 Juni 2018. “Harus wajib kami selesai supaya tidak diprotes masyarakat,” tandasnya. *d
Komentar