Kandidat Mulai Gedor Basis Lawan Tarung Head to Head di Pilkada Klungkung Bakal Sengit
Cabup incumbent, I Nyoman Suwirta mengaku tidak membuat pemetaan khusus dalam menghadapi tarung Pilkada Klungkung 2018 mendatang.
SEMARAPURA, NusaBali
Pertarungan head to head di Pilkada Klungkung 2018 antara pasangan incumbent I Nyoman Suwirta-I Made Kasta (Suwasta) diusung koalisi Gerindra, Golkar, Demokrat, dan NasDem serta didukung PBB dan PKS) melawan pasangan Tjokorda Bagus Oka-I Ketut Mandia (Bagia) diusung PDIP dan PKPI serta didukung Hanura, PAN dan PKB diprediksi bakal berlangsung sengit. Tim pemenangan dan kader partai kini bahkan sudah saling gedor basis lawan.
Informasi yang dihimpun, tim kedua paket calon ini sudah bergerilya di masing-masing basis lawan. Seperti paket Bagia yang keduanya asal Klungkung daratan, mulai menggedor basis Cabup incumbent I Nyoman Suwirta di pula seberang Nusa Penida. Sebaliknya paket Suwasta juga mengoptimalkan pendekatan di Klungkung daratan. Walau Cawabup I Made Kasta asal Klungkung daratan, yakni Desa Akah, namun paket ini tetap harus bekerja keras mengamankan suaranya.
Maklum saja musuhnya, yakni Paket Bagia memiliki kekuatan basis massa yang tak main-main. Tjokorda Bagus Oka berasal dari Puri Agung Klungkung, sedangkan wakilnya I Ketut Mandia merupakan politisi asal Kecamatan Dawan, Klungkung. “Kedua pasangan calon ini sama-sama optimis dalam memenangkan Pilkada Klungkung 2018,” ujar sumber di lingkaran Parpol di Klungkung.
Terkait gerakan gedor basis lawan ini, Cabup incumbent I Nyoman Suwirta saat dikonfirmasi mengaku tidak membuat pemetaan khusus dalam menghadapi tarung Pilkada Klungkung 2018 mendatang. Suwirta optimis terlebih sudah menjadi bupati, artinya masyarakat sudah melihat apa yang dilakukan. Namun banyak juga masyarakat yang belum tahu, sehingga masyarakat yang tahu lah menyampaikan apa yang sudah dilakukan termasuk akan disampaikan juga oleh timnya.
“Terutama program-program pro rakyat seperti kesehatan gratis, kemudian angkutan siswa, program inovasi. Kalau pembangunan fisik janganlah disebut, itu terlalu banyak, jadi kalau ada yang mengatakan tidak ada pembangunan lucu kan,” ujar Suwirta, Rabu (17/1) lalu. Ditanya soal persentase target kemenanganan, Suwirta menegaskan tidak ada persentase target tersebut yang jelas targetnya menang.
Sementara itu menjelang cuti Suwirta juga akan tuntaskan tugas-tugas sebagai bupati maupun selaku calon bupati. Jadi harus bisa melaksanakan tugas-tugas pokok sebagai seorang bupati maupun menghadiri undangan. “Maka tidak ada yang terbengkalai, saya laksanakan ini sampai dengan 14 Februari nanti,” ujarnya.
Tentu saat cuti pihaknya akan melakukan komunikasi, simakrama dengan masyarakat yang jadwalnya sudah dipegang. Terpisah, Ketua PDC PDIP Klungkung yang juga Ketua Tim Pemenangan Paket Bagia, Anak Agung Gde Anom mengatakan tim maupan calon sudah bergerak ke masing-masing kecamatan di Klungkung. Diakui di Kecamatan Nusa Penida yang merupakan tanah kelahiran incumbent tentu agak sulit, namun pihaknya tetap optimis. “Kita akan menawarkan visi misi kepada masyarakat secara santun, intinya target menang dalam Pilkada Klungkung,” ujarnya.
Dalam hal ini pihaknya akan bekerja secara bergotong-royong, bahkan dari Bupati Badung, Bupati Bangli dan Jembrana akan turun ke Klungkung, termasuk dari fraksinya. “Teman dari luar Bali juga datang,” kata Gung Anom. *wan
Informasi yang dihimpun, tim kedua paket calon ini sudah bergerilya di masing-masing basis lawan. Seperti paket Bagia yang keduanya asal Klungkung daratan, mulai menggedor basis Cabup incumbent I Nyoman Suwirta di pula seberang Nusa Penida. Sebaliknya paket Suwasta juga mengoptimalkan pendekatan di Klungkung daratan. Walau Cawabup I Made Kasta asal Klungkung daratan, yakni Desa Akah, namun paket ini tetap harus bekerja keras mengamankan suaranya.
Maklum saja musuhnya, yakni Paket Bagia memiliki kekuatan basis massa yang tak main-main. Tjokorda Bagus Oka berasal dari Puri Agung Klungkung, sedangkan wakilnya I Ketut Mandia merupakan politisi asal Kecamatan Dawan, Klungkung. “Kedua pasangan calon ini sama-sama optimis dalam memenangkan Pilkada Klungkung 2018,” ujar sumber di lingkaran Parpol di Klungkung.
Terkait gerakan gedor basis lawan ini, Cabup incumbent I Nyoman Suwirta saat dikonfirmasi mengaku tidak membuat pemetaan khusus dalam menghadapi tarung Pilkada Klungkung 2018 mendatang. Suwirta optimis terlebih sudah menjadi bupati, artinya masyarakat sudah melihat apa yang dilakukan. Namun banyak juga masyarakat yang belum tahu, sehingga masyarakat yang tahu lah menyampaikan apa yang sudah dilakukan termasuk akan disampaikan juga oleh timnya.
“Terutama program-program pro rakyat seperti kesehatan gratis, kemudian angkutan siswa, program inovasi. Kalau pembangunan fisik janganlah disebut, itu terlalu banyak, jadi kalau ada yang mengatakan tidak ada pembangunan lucu kan,” ujar Suwirta, Rabu (17/1) lalu. Ditanya soal persentase target kemenanganan, Suwirta menegaskan tidak ada persentase target tersebut yang jelas targetnya menang.
Sementara itu menjelang cuti Suwirta juga akan tuntaskan tugas-tugas sebagai bupati maupun selaku calon bupati. Jadi harus bisa melaksanakan tugas-tugas pokok sebagai seorang bupati maupun menghadiri undangan. “Maka tidak ada yang terbengkalai, saya laksanakan ini sampai dengan 14 Februari nanti,” ujarnya.
Tentu saat cuti pihaknya akan melakukan komunikasi, simakrama dengan masyarakat yang jadwalnya sudah dipegang. Terpisah, Ketua PDC PDIP Klungkung yang juga Ketua Tim Pemenangan Paket Bagia, Anak Agung Gde Anom mengatakan tim maupan calon sudah bergerak ke masing-masing kecamatan di Klungkung. Diakui di Kecamatan Nusa Penida yang merupakan tanah kelahiran incumbent tentu agak sulit, namun pihaknya tetap optimis. “Kita akan menawarkan visi misi kepada masyarakat secara santun, intinya target menang dalam Pilkada Klungkung,” ujarnya.
Dalam hal ini pihaknya akan bekerja secara bergotong-royong, bahkan dari Bupati Badung, Bupati Bangli dan Jembrana akan turun ke Klungkung, termasuk dari fraksinya. “Teman dari luar Bali juga datang,” kata Gung Anom. *wan
1
Komentar