Warga Ngotot SDN 4 Dukuh Kembali Dibuka
Perbekel Desa Dukuh dan Kepala Disdikpora Karangasem tak rekomendasikan ada aktivitas di SDN 4 Dukuh.
AMLAPURA, NusaBali
Orangtua siswa di SDN 4 Dukuh, Kecamatan Kubu, Karangasem ngotot agar aktivitas pembelajaran kembali dibuka di sekolah tersebut. Kengototan agar anak-anak mereka bisa belajar di SDN4 Dukuh meski berada di kawasan rawan bencana (KRB) III disampaikan dalam rapat sekolah, Senin (22/1). Para orangtua siswa bahkan buat surat pernyataan tanggung risiko jika terjadi erupsi Gunung Agung.
Perbekel Desa Dukuh, I Gede Sumiarsa, mengatakan orangtua siswa ngotot dan bersikeras agar aktivitas pembelajaran dibuka kembali disertai menulis surat pernyataan. “Kami tetap tidak mengizinkan, tidak mengeluarkan rekomendasi. Sesuai instruksi pemerintah di radius 6 kilometer dari kawah Gunung Agung dilarang ada aktivitas,” kata Sumiarsa.
Demikian pula Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (UPT Disdikpora) Kecamatan Kubu, I Gede Putu Dana, juga tidak mengizinkan belajar ke SDN 4 Kubu. “Kami sebenarnya tidak berkenan sekolah itu dibuka, tetapi orangtua siswa ngotot. Kami tidak merekomendasikan karena lokasinya di jalur lahar dan radius 6 kilometer,” terang Putu Dana. Ditambahkan, di kecamatan Kubu tercatat ada 6 SD di radius 6 kilometer, masing-masing SDN 2 Ban, SDN 5 Ban, SDN 6 Ban, SDN 8 Ban, SDN 2 Baturinggit, dan SDN 4 Dukuh.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Karangasem, I Gusti Ngurah Kartika saat dikonfirmasi mengatakan tidak ada instruksi agar SD di KRB kembali beroperasi. Gusti Kartika juga tidak merekomendasikan keinginan orangtua siswa SDN 4 Dukuh agar anak-anaknya kembali belajar di sekolah tersebut. “Sekolah di radius 6 kilometer tetap belajar di dekat pengungsian,” tegasnya.
Terpisah, Kepala UPT Disdikpora Kecamatan Selat, I Gusti Ayu Gede, mengatakan hanya tersisa SDN 4 Sebudi di Banjar Lebih yang masih mengungsi karena di radius 6 kilometer. Sedangkan menurut Kepala UPT Disdikpora Kecamatan Rendang, Putu Wiadnyana, masih ada dua SD yang mengungsi yakni SDN 4 Besakih dan SDN 5 Besakih. “Siswa SDN 4 Besakih belajar di SDN 4 Rendang dan siswa SDN 5 Besakih belajar di SDN 1 Rendang,” terang Putu Wiadnyana.
Di Kecamatan Bebandem, menurut Kepala UPT Disdikpora I Ketut Wida, masih tersisa 4 SD yang mengungsi yakni SDN 2 Jungutan, SDN 6 Jungutan, SDN 3 Bhuana Giri, dan SDN 5 Bhuana Giri. Sedangkan menurut Sekretaris Disdikpora Karangasem, I Wayan Sutrisna SD yang mengungsi sebanyak 14 SD. “Laporan kami dapatkan 14 SD yang masih mengungsi yakni 3 SD di Kecamatan Rendang, 1 SD di Kecamatan Selat, 4 SD di Kecamatan Bebandem, dan 6 SD di Kecamatan Kubu,” terangnya. *k16
Perbekel Desa Dukuh, I Gede Sumiarsa, mengatakan orangtua siswa ngotot dan bersikeras agar aktivitas pembelajaran dibuka kembali disertai menulis surat pernyataan. “Kami tetap tidak mengizinkan, tidak mengeluarkan rekomendasi. Sesuai instruksi pemerintah di radius 6 kilometer dari kawah Gunung Agung dilarang ada aktivitas,” kata Sumiarsa.
Demikian pula Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (UPT Disdikpora) Kecamatan Kubu, I Gede Putu Dana, juga tidak mengizinkan belajar ke SDN 4 Kubu. “Kami sebenarnya tidak berkenan sekolah itu dibuka, tetapi orangtua siswa ngotot. Kami tidak merekomendasikan karena lokasinya di jalur lahar dan radius 6 kilometer,” terang Putu Dana. Ditambahkan, di kecamatan Kubu tercatat ada 6 SD di radius 6 kilometer, masing-masing SDN 2 Ban, SDN 5 Ban, SDN 6 Ban, SDN 8 Ban, SDN 2 Baturinggit, dan SDN 4 Dukuh.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Karangasem, I Gusti Ngurah Kartika saat dikonfirmasi mengatakan tidak ada instruksi agar SD di KRB kembali beroperasi. Gusti Kartika juga tidak merekomendasikan keinginan orangtua siswa SDN 4 Dukuh agar anak-anaknya kembali belajar di sekolah tersebut. “Sekolah di radius 6 kilometer tetap belajar di dekat pengungsian,” tegasnya.
Terpisah, Kepala UPT Disdikpora Kecamatan Selat, I Gusti Ayu Gede, mengatakan hanya tersisa SDN 4 Sebudi di Banjar Lebih yang masih mengungsi karena di radius 6 kilometer. Sedangkan menurut Kepala UPT Disdikpora Kecamatan Rendang, Putu Wiadnyana, masih ada dua SD yang mengungsi yakni SDN 4 Besakih dan SDN 5 Besakih. “Siswa SDN 4 Besakih belajar di SDN 4 Rendang dan siswa SDN 5 Besakih belajar di SDN 1 Rendang,” terang Putu Wiadnyana.
Di Kecamatan Bebandem, menurut Kepala UPT Disdikpora I Ketut Wida, masih tersisa 4 SD yang mengungsi yakni SDN 2 Jungutan, SDN 6 Jungutan, SDN 3 Bhuana Giri, dan SDN 5 Bhuana Giri. Sedangkan menurut Sekretaris Disdikpora Karangasem, I Wayan Sutrisna SD yang mengungsi sebanyak 14 SD. “Laporan kami dapatkan 14 SD yang masih mengungsi yakni 3 SD di Kecamatan Rendang, 1 SD di Kecamatan Selat, 4 SD di Kecamatan Bebandem, dan 6 SD di Kecamatan Kubu,” terangnya. *k16
1
Komentar