Airlangga Jamin Tampung Seluruh Faksi
Setelah pengumuman struktur kepengurusan akan menyusul mengumumkan nama pimpinan Fraksi Golkar di DPR RI.
JAKARTA, NusaBali
Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto merampingkan struktur kepengurusan di DPP dari 305 menjadi 251 pengurus. Airlangga menjamin, kepengurusan yang sekarang atau disebut juga ‘Golkar Bersih’ ini menampung semua kelompok atau faksi di partai.
"Semua sudah terakomodasi. Tidak ada yang tak terakomodasi," ujar Airlangga di kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Jakarta Barat, Senin (22/1). Airlangga mengatakan, tak ada titipan khusus dari senior Golkar terkait struktur kepengurusan yang sekarang. Ia menyebut menempatkan kader berdasarkan rekam jejaknya. "Tidak ada titipan, tapi kami melihat dari track record yang ada selama ini dan juga aktivitas dari para tokoh Partai Golkar," sebutnya.
Airlangga memiliki alasan merevitalisasi dan merestrukturisasi kepengurusan Golkar. Fokus utamanya untuk menghadapi Pilkada 2018 dan Pemilu 2019. "Revitalisasi ini berfokus pada pemilu 2019. Jadi susunan strukturnya murni untuk menghadapi tahun politik 2019, dalam kegiatan pilkada Partai Golkar," tuturnya.
Airlangga menambahkan setelah pengumuman struktur kepengurusan akan menyusul mengumumkan nama pimpinan Fraksi Golkar di DPR RI. "Nah itu nanti berikutnya. Jadi sesudah DPP ini akan kami bicara fraksi," terang Airlangga dilansir detik.com. Ketua Fraksi Golkar saat ini masih dijabat Robert J Kardinal. Nama yang disebut-sebut bakal menggantikan Robert adalah Melchias Markus Mekeng.
Selain struktur pimpinan fraksi, Airlangga akan mengumumkan nama-nama yang masuk dalam kedewanan di Golkar. Jabatan kedewanan di Golkar terbagi menjadi 3, yaitu dewan kehormatan, dewan pembina, dan dewan pakar. "Khusus untuk badan-badan akan diputuskan berikutnya. Kelengkapan badan termasuk di dewan-dewan ada tahap berikutnya," ujar Airlangga.
Sementara dalam Pemilu Legistatif (Pileg) dan Pilpres 2019 mendatang, Golkar menargetkan elektabilitasnya meningkat. "Kami menargetkan range pemilih mencapai 16-18 persen," imbuhnya. Agar hal itu terealisasi, ia berharap mendapat dukungan penuh dari kader Golkar di seluruh Indonesia maupun pengurus di tingkat provinsi, kabupaten/kota dan kecamatan. "Untuk itu, mari kita kerja keras dan menangkan calon kepala daerah dari Golkar di pilkada. Lalu dorong mereka melaksanakan tiga program Golkar untuk rakyat," tegasnya. *k22
"Semua sudah terakomodasi. Tidak ada yang tak terakomodasi," ujar Airlangga di kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Jakarta Barat, Senin (22/1). Airlangga mengatakan, tak ada titipan khusus dari senior Golkar terkait struktur kepengurusan yang sekarang. Ia menyebut menempatkan kader berdasarkan rekam jejaknya. "Tidak ada titipan, tapi kami melihat dari track record yang ada selama ini dan juga aktivitas dari para tokoh Partai Golkar," sebutnya.
Airlangga memiliki alasan merevitalisasi dan merestrukturisasi kepengurusan Golkar. Fokus utamanya untuk menghadapi Pilkada 2018 dan Pemilu 2019. "Revitalisasi ini berfokus pada pemilu 2019. Jadi susunan strukturnya murni untuk menghadapi tahun politik 2019, dalam kegiatan pilkada Partai Golkar," tuturnya.
Airlangga menambahkan setelah pengumuman struktur kepengurusan akan menyusul mengumumkan nama pimpinan Fraksi Golkar di DPR RI. "Nah itu nanti berikutnya. Jadi sesudah DPP ini akan kami bicara fraksi," terang Airlangga dilansir detik.com. Ketua Fraksi Golkar saat ini masih dijabat Robert J Kardinal. Nama yang disebut-sebut bakal menggantikan Robert adalah Melchias Markus Mekeng.
Selain struktur pimpinan fraksi, Airlangga akan mengumumkan nama-nama yang masuk dalam kedewanan di Golkar. Jabatan kedewanan di Golkar terbagi menjadi 3, yaitu dewan kehormatan, dewan pembina, dan dewan pakar. "Khusus untuk badan-badan akan diputuskan berikutnya. Kelengkapan badan termasuk di dewan-dewan ada tahap berikutnya," ujar Airlangga.
Sementara dalam Pemilu Legistatif (Pileg) dan Pilpres 2019 mendatang, Golkar menargetkan elektabilitasnya meningkat. "Kami menargetkan range pemilih mencapai 16-18 persen," imbuhnya. Agar hal itu terealisasi, ia berharap mendapat dukungan penuh dari kader Golkar di seluruh Indonesia maupun pengurus di tingkat provinsi, kabupaten/kota dan kecamatan. "Untuk itu, mari kita kerja keras dan menangkan calon kepala daerah dari Golkar di pilkada. Lalu dorong mereka melaksanakan tiga program Golkar untuk rakyat," tegasnya. *k22
1
Komentar