Kornelis Langu Ambisi Masuk Tim AG
Tersingkir dari persaingan petinju kelas layang 49 kg, membuat Kornelis Langu ingin merebut tempat agar bisa turun di Asian Games.
DENPASAR, NusaBali
Petinju andalan Pertina Denpasar Kornelis Kwangu Langu yang akan turun di kelas layang 49 kg pada kejuaraan Piala Kapolda Metro Jaya, 29 Januari hingga 4 Februari mendatang, bertekad untuk mempersembahkan medali emas. Target itu dipasang dengan harapan kembali dilirik masuk tim Pelatnas Asian Games pada Agustus 2018 mendatang. Sebab, pasca absen di Kejurnas Bangka Belitung, Kornelis namanya tidak dipanggil lagi untuk menghuni Pelatnas di kelas layang 49 kg.
"Kalau target secara pribadi memang ingin meraih medali emas. Itu cara satu-satunya untuk membuktikan kualitas. Bahwa saya masih bisa berprestasi di level nasional," ungkap Kornelis, Selasa (23/1).
Menurut pengakuan Kornelis, awalnya mendapat SK masuk Tim Pelatnas Tinju menghadapi SEA Games Malaysia dan Asian Games. Namun usai kalah di Malaysia dan absen pada Kejurnas Tinju di Bangka Belitung, dia tidak lagi dipanggil ikut Pelatnas. “Informasi yang saya dapat bahwa petinju yang absen di Kejurnas Bangka Belitung tidak diikutkan masuk Pelatnas,” ujarnya.
Kornelis mengaku terpaksa absen di Bangka Belitung lantaran persiapan kelahiran anaknya.”Dan, yang juara di Bangka Belitung peraih medali emas, dan peraknya dimasukkan tim Pelatnas. Otomatis nama saya tidak ada," tutur Kornelis.
Dengan kondisi seperti itu dia ingin membuktikan bahwa dialah yang terbaik di kelasnya sekarang ini. Sebab, dua petinju yang masuk program Pelatnas di
kelas layang 49 kg, salah satunya Maryotali asal NTT sempat dikalahkannya. Sedangkan petinju Riau, Ingatan Ilahi, belum pernah dihadapi. "Makanya saya kerja keras latihan meningkatkan fisik, untuk menjadi yang terbaik di kelas 49. Dan, mudah-mudahan bisa menjadi bahan pertimbangan dilirik kembali masuk Pelatnas," harap Kornelis.
Menanggapi soal rival di Piala Kapolda Metro Jaya dia belum tahu. Sebab, banyak petinju baru bermunculan diturunkan daerah lain. “Tapi dari sisi target, saya tetap mematok medali emas. Saya terus rutin latihan setiap hari di Sasana Adi Swandana Boxing Campn (ASBC) Denpasar," tandas Kornelis.
Bahkan cuaca hujan seperti sekarang ini tidak menurunkan tekadnya untuk berprestasi. Namun latihan lari belum bisa dilakukan di tengah musim hujan melanda Denpasar. “Jadi saya pilih berlatih fisik di Sasana saja. Kebetulan saya sempat lama juga di Pelatnas. Jadi, ada tekniknya tersendiri. Meningkatkan fisik tidak harus dengan cara berlari, tapi di Sasana juga bisa dilakukan," jelas Kornelis.
Selain bertumpu pada Kornelis Kwangu Langu kelas layang 49 kg, Pertina Denpasar juga membebankan petinju lainnya Julio Bria di kelas bantam 56 kg untuk meraih medali emas. Sebab, dari semula merencanakan 7 petinju untuk ambil bagian, namun kini hanya mampu mengirimkan 5 petinju saja. Dengan kondisi itu Ketum Pertina Denpasar Made Muliawan Arya atau yang disapa De Gadjah akhirnya melakukan revisi target. Awalnya menarget 4 medali emas, tapi kini diturunkan menjadi 4 medali, rinciannya 2 emas, dan 2 perak.
Adapun lima petinju yang akan ikut kejuaraan di Jakarta itu Krispinus Mariano W kelas Layang 49 kg, Kornelis Kwangu Langu kelas layang 49 kg, Ferdinandus Seran kelas terbang 52 kg, Julio Bria Kelas Bantam 56 kg, dan Gregorius Gheda Dende kelas Welter Ringan 64 kg. Kornelis dan Krispinus sama-sama main di satu kelas yakni kelas Layang 49 kg. Sehingga Krispinus diturunkan membela Sasana Adi Swandana Boxing Campn (ASBC), sedangkan Kornelis mengusung nama dari Pertina Denpasar. Sedangkan Valentinus Nahak kelas terbang 52 kg dan Jekry Riwu kelas Ringan 60 kg dipastikan absen.*dek
"Kalau target secara pribadi memang ingin meraih medali emas. Itu cara satu-satunya untuk membuktikan kualitas. Bahwa saya masih bisa berprestasi di level nasional," ungkap Kornelis, Selasa (23/1).
Menurut pengakuan Kornelis, awalnya mendapat SK masuk Tim Pelatnas Tinju menghadapi SEA Games Malaysia dan Asian Games. Namun usai kalah di Malaysia dan absen pada Kejurnas Tinju di Bangka Belitung, dia tidak lagi dipanggil ikut Pelatnas. “Informasi yang saya dapat bahwa petinju yang absen di Kejurnas Bangka Belitung tidak diikutkan masuk Pelatnas,” ujarnya.
Kornelis mengaku terpaksa absen di Bangka Belitung lantaran persiapan kelahiran anaknya.”Dan, yang juara di Bangka Belitung peraih medali emas, dan peraknya dimasukkan tim Pelatnas. Otomatis nama saya tidak ada," tutur Kornelis.
Dengan kondisi seperti itu dia ingin membuktikan bahwa dialah yang terbaik di kelasnya sekarang ini. Sebab, dua petinju yang masuk program Pelatnas di
kelas layang 49 kg, salah satunya Maryotali asal NTT sempat dikalahkannya. Sedangkan petinju Riau, Ingatan Ilahi, belum pernah dihadapi. "Makanya saya kerja keras latihan meningkatkan fisik, untuk menjadi yang terbaik di kelas 49. Dan, mudah-mudahan bisa menjadi bahan pertimbangan dilirik kembali masuk Pelatnas," harap Kornelis.
Menanggapi soal rival di Piala Kapolda Metro Jaya dia belum tahu. Sebab, banyak petinju baru bermunculan diturunkan daerah lain. “Tapi dari sisi target, saya tetap mematok medali emas. Saya terus rutin latihan setiap hari di Sasana Adi Swandana Boxing Campn (ASBC) Denpasar," tandas Kornelis.
Bahkan cuaca hujan seperti sekarang ini tidak menurunkan tekadnya untuk berprestasi. Namun latihan lari belum bisa dilakukan di tengah musim hujan melanda Denpasar. “Jadi saya pilih berlatih fisik di Sasana saja. Kebetulan saya sempat lama juga di Pelatnas. Jadi, ada tekniknya tersendiri. Meningkatkan fisik tidak harus dengan cara berlari, tapi di Sasana juga bisa dilakukan," jelas Kornelis.
Selain bertumpu pada Kornelis Kwangu Langu kelas layang 49 kg, Pertina Denpasar juga membebankan petinju lainnya Julio Bria di kelas bantam 56 kg untuk meraih medali emas. Sebab, dari semula merencanakan 7 petinju untuk ambil bagian, namun kini hanya mampu mengirimkan 5 petinju saja. Dengan kondisi itu Ketum Pertina Denpasar Made Muliawan Arya atau yang disapa De Gadjah akhirnya melakukan revisi target. Awalnya menarget 4 medali emas, tapi kini diturunkan menjadi 4 medali, rinciannya 2 emas, dan 2 perak.
Adapun lima petinju yang akan ikut kejuaraan di Jakarta itu Krispinus Mariano W kelas Layang 49 kg, Kornelis Kwangu Langu kelas layang 49 kg, Ferdinandus Seran kelas terbang 52 kg, Julio Bria Kelas Bantam 56 kg, dan Gregorius Gheda Dende kelas Welter Ringan 64 kg. Kornelis dan Krispinus sama-sama main di satu kelas yakni kelas Layang 49 kg. Sehingga Krispinus diturunkan membela Sasana Adi Swandana Boxing Campn (ASBC), sedangkan Kornelis mengusung nama dari Pertina Denpasar. Sedangkan Valentinus Nahak kelas terbang 52 kg dan Jekry Riwu kelas Ringan 60 kg dipastikan absen.*dek
1
Komentar