Peradah DKI Jakarta Ganti Kepemimpinan
Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Peradah Indonesia DKI Jakarta melakukan regenerasi kepemimpinan.
JAKARTA, NusaBali
Meski banyak yang menginginkan, Made Widhi Adnyana Surya Pratita tidak bersedia dicalonkan kembali sebagai Ketua DPP Peradah Indonesia DKI Jakarta. Demi memberi kesempatan kepada kaum muda dan regenerasi kepemimpinan, dia mempersilakan calon lain maju sebagai Ketua Peradah DKI Jakarta masa bakti 2017-2020. Posisi itu, akhirnya jatuh ke tangan Novri.
"Lokasabha kemarin ada tiga calon. Saya, Candra Dewi dan Made Widhi. Made Widhi tidak bersedia dicalonkan lagi, karena ingin ada regenerasi. Candra Dewi juga tidak bersedia, karena ada alasan tersendiri sehingga menyisakan satu calon. Saya terpilih secara aklamasi," ujar Novri kepada NusaBali, Selasa (23/1).
Mendapat kepercayaan sebagai Ketua Peradah DKI Jakarta yang baru, Novri merasa senang dan bersyukur. Kini ia tinggal menanti pelantikan yang bakal berlangsung pada 3 Februari mendatang oleh Ketua Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Peradah Indonesia D. Sures Kumar.
Meski belum dilantik, pria dari Sulawesi Barat ini telah membentuk kepengurusan sesuai kebutuhan. Ia membaginya kedalam tujuh divisi. Divisi Kaderisasi dan Organisasi, Divisi Kerohanian, Divisi Informasi dan Komunikasi, Divisi Kewirausahaan, Divisi Kepemudaan dan Olahraga. Kemudian Divisi Sosial Masyarakat serta Divisi Hubungan Kerjasama Antar Lembaga.
Ia ingin kader Peradah DKI Jakarta di masa kepemimpinannya meningkat. Oleh karena itu, perlu cara tersendiri menarik kaum muda agar bergabung dengan Peradah. Salah satunya menggaet mahasiswa Hindu hadir dalam setiap acara yang digelar Peradah Jakarta.
"30 Maret nanti, kami juga akan menggelar Rakerda untuk membahas program kerja lebih dalam lagi," ucap lulusan jurusan pendidikan di STAH Darma Nusantara Jakarta pada tahun 2015 ini.
Novri sendiri aktif di Peradah Jakarta sejak 2014 lalu. Selanjutnya mengikuti Pendidikan Kepemimpinan Daerah (Pakemda). Darisana ia dipercaya menjadi Kordinator Kaderisasi dan Organisasi Dewan Pimpinan Kota (DPK) Jakarta Timur. Kemudian maju sebagai calon ketua DPP DKI Jakarta dan terpilih pada Oktober 2017 kemarin. *k22
"Lokasabha kemarin ada tiga calon. Saya, Candra Dewi dan Made Widhi. Made Widhi tidak bersedia dicalonkan lagi, karena ingin ada regenerasi. Candra Dewi juga tidak bersedia, karena ada alasan tersendiri sehingga menyisakan satu calon. Saya terpilih secara aklamasi," ujar Novri kepada NusaBali, Selasa (23/1).
Mendapat kepercayaan sebagai Ketua Peradah DKI Jakarta yang baru, Novri merasa senang dan bersyukur. Kini ia tinggal menanti pelantikan yang bakal berlangsung pada 3 Februari mendatang oleh Ketua Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Peradah Indonesia D. Sures Kumar.
Meski belum dilantik, pria dari Sulawesi Barat ini telah membentuk kepengurusan sesuai kebutuhan. Ia membaginya kedalam tujuh divisi. Divisi Kaderisasi dan Organisasi, Divisi Kerohanian, Divisi Informasi dan Komunikasi, Divisi Kewirausahaan, Divisi Kepemudaan dan Olahraga. Kemudian Divisi Sosial Masyarakat serta Divisi Hubungan Kerjasama Antar Lembaga.
Ia ingin kader Peradah DKI Jakarta di masa kepemimpinannya meningkat. Oleh karena itu, perlu cara tersendiri menarik kaum muda agar bergabung dengan Peradah. Salah satunya menggaet mahasiswa Hindu hadir dalam setiap acara yang digelar Peradah Jakarta.
"30 Maret nanti, kami juga akan menggelar Rakerda untuk membahas program kerja lebih dalam lagi," ucap lulusan jurusan pendidikan di STAH Darma Nusantara Jakarta pada tahun 2015 ini.
Novri sendiri aktif di Peradah Jakarta sejak 2014 lalu. Selanjutnya mengikuti Pendidikan Kepemimpinan Daerah (Pakemda). Darisana ia dipercaya menjadi Kordinator Kaderisasi dan Organisasi Dewan Pimpinan Kota (DPK) Jakarta Timur. Kemudian maju sebagai calon ketua DPP DKI Jakarta dan terpilih pada Oktober 2017 kemarin. *k22
Komentar