Bupati Suwirta Lirik Potensi Air Desa Nyalian
Desa Nyalian, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung memiliki sejumlah potensi sumber air yang melimpah.
SEMARAPURA, NusaBali
Tercatat sejumlah dusun memiliki sumber air yang bersih dan dapat langsung dikonsumsi. Hal tersebut dilihat langsung oleh Bupati Klungkung I Nyoman suwirta saat memimpin acara bedah desa di Desa Nyalian, Kecamatan Banjarangkan, Rabu (24/1/).
Potensi itu, antara lain terdapat di Dusun Tegalwangi, berupa sumber air di areal Pura Tirta Harum. Air ini belum dimanfaatkan secara maksimal sehingga air dari mata air Tirta Harum ini sebagian besar terbuang percuma ke sungai Tukad Melangit. Diperkirakan, mata air ini mengeluarkan air 15 liter per detik. Warga setempat hanya mampu mengambil air dari mata air ini menggunakan botol galon plastik.
Mata air Tirta Harum terletak dipinggir Tukad Melangit, untuk menuju mata air ini harus menuruni anak tangga sejauh 300 meter. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta yang didampingi Ny. Ayu Suwirta dan puluhan rombongan bedah desa pun turut mencicipi segarnya air ini.
Perbekel Desa Nyalian Ida Bagus Alit Negara mengatakan selama ini warga mengambil air hanya menggunakan galon untuk langsung dikonsumsi sendiri. Air selama ini dibelum dimanfaatkan secama optimal, dan tebuang karena letaknya yang cukup jauh dan harus menuruni ratusan anak tangga.
Tak hanya itu, di Dusun Uma Anyar, Desa Nyalian juga memiliki sumber mata air yang berlimpah serta belum digarap maksimal. Untuk mencapai sumber air ini diperlukan tenaga ekstra karena harus berjalan kaki melalui jalan tanah setapak yang terjal dan belum diisi anak tangga.
Bupati Suwirta berharap Desa Nyalian dapat mengembangkan potensi ini sehingga dapat menambah pendapatan desa. "Kalau semua mata air disini ditata dengan dibuatkan kolam pemandian dan dijadikan objek wisata, pasti akan mampu meningkatkan PADes," ujar Bupati Suwirta.
Kepada PDAM, Bupati Suwirta perintahkan untuk mensurvey dan penelitian terhadap kedua sumber air ini. Jika dibutuhkan, kedua sumber air ini bisa dimanfaatkan untuk disalurkan memenuhi kebutuhan warga. Sedangkan untuk jalan menuju pura dan sumber mata air akan dibuatkan perencanaan oleh Dinas PUPera.
Kepala Unit PDAM Banjarangkan IB Wahyudi mengatakan saat ini kebutuhan air di Kecamatan Banjarangkan dapat dipenuhi. Namun jika dibutuhkan maka akan dilakukan survey pada sumber mata air itu. Serta atas seizin perangkat desa dan para pangempon pura. Sejumlah rekomendasi yang diajukan ke pusat untuk memperoleh bantuan pembangunan instalasi jaringan air. *wan
Potensi itu, antara lain terdapat di Dusun Tegalwangi, berupa sumber air di areal Pura Tirta Harum. Air ini belum dimanfaatkan secara maksimal sehingga air dari mata air Tirta Harum ini sebagian besar terbuang percuma ke sungai Tukad Melangit. Diperkirakan, mata air ini mengeluarkan air 15 liter per detik. Warga setempat hanya mampu mengambil air dari mata air ini menggunakan botol galon plastik.
Mata air Tirta Harum terletak dipinggir Tukad Melangit, untuk menuju mata air ini harus menuruni anak tangga sejauh 300 meter. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta yang didampingi Ny. Ayu Suwirta dan puluhan rombongan bedah desa pun turut mencicipi segarnya air ini.
Perbekel Desa Nyalian Ida Bagus Alit Negara mengatakan selama ini warga mengambil air hanya menggunakan galon untuk langsung dikonsumsi sendiri. Air selama ini dibelum dimanfaatkan secama optimal, dan tebuang karena letaknya yang cukup jauh dan harus menuruni ratusan anak tangga.
Tak hanya itu, di Dusun Uma Anyar, Desa Nyalian juga memiliki sumber mata air yang berlimpah serta belum digarap maksimal. Untuk mencapai sumber air ini diperlukan tenaga ekstra karena harus berjalan kaki melalui jalan tanah setapak yang terjal dan belum diisi anak tangga.
Bupati Suwirta berharap Desa Nyalian dapat mengembangkan potensi ini sehingga dapat menambah pendapatan desa. "Kalau semua mata air disini ditata dengan dibuatkan kolam pemandian dan dijadikan objek wisata, pasti akan mampu meningkatkan PADes," ujar Bupati Suwirta.
Kepada PDAM, Bupati Suwirta perintahkan untuk mensurvey dan penelitian terhadap kedua sumber air ini. Jika dibutuhkan, kedua sumber air ini bisa dimanfaatkan untuk disalurkan memenuhi kebutuhan warga. Sedangkan untuk jalan menuju pura dan sumber mata air akan dibuatkan perencanaan oleh Dinas PUPera.
Kepala Unit PDAM Banjarangkan IB Wahyudi mengatakan saat ini kebutuhan air di Kecamatan Banjarangkan dapat dipenuhi. Namun jika dibutuhkan maka akan dilakukan survey pada sumber mata air itu. Serta atas seizin perangkat desa dan para pangempon pura. Sejumlah rekomendasi yang diajukan ke pusat untuk memperoleh bantuan pembangunan instalasi jaringan air. *wan
1
Komentar