Pemkab Badung dan Bulog Gelar Operasi Pasar
Gejolak harga beras di pasaran masih terus terjadi. Menyikapi hal itu Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Kabupaten Badung menggelar operasi pasar.
MANGUPURA, NusaBali
Bekerjasama dengan Perum Bulog Mengwi, operasi pasar diawali di wilayah Kecamatan Petang, Rabu (24/1) siang. Perum Bulog dalam operasi pasar kali ini menyediakan beras sebanyak 1 ton dengan harga Rp 9.350 per kilogram, lebih murah dibandingkan dengan harga di pasaran. “Antusiasme masyarakat sangat tinggi, sehingga stok beras yang dibawa cepat habis terjual,” kata Kadis Koperasi, UKM, dan Perdagangan Badung I Ketut Karpiana.
Karpiana mengatakan, operasi pasar dilakukan sebagai upaya mengantisipasi lonjakan harga beras di pasaran, sehingga diharapkan harga beras berangsur stabil. Selain itu kegiatan ini juga untuk mengendalikan inflasi daerah.
Dijelaskan, bahwa harga beras medium di pasaran saat ini dijual antara Rp 11.000 hingga Rp 12.000 per kg. “Untuk itu Pemkab Badung bersama Bulog melakukan langkah operasi pasar dengan memberikan harga beras yang cukup murah,” kata pejabat asal Desa Cemagi, Kecamatan Mengwi, itu.
Pada operasi pasar, masyarakat hanya boleh membeli beras maksimal 10 kg. “Kami memang batasi pembelian beras hanya 10 kg saja,” tegasnya. Masih menurut Karpiana, tak hanya beras yang dijual dalam operasi pasar, pemerintah juga menyiapkan gula pasir seharga Rp 12.400, lebih murah sedikit ketimbang harga di pasaran Rp 12.500 per kg.
“Operasi pasar ini kami rancang menyasar seluruh kecamatan. Hari ini (kemarin) kami awali di Kecamatan Petang,” ungkapnya. Berikut rencana operasi yang akan kembali digelar, di Pasar Mambal, Abiansemal pada Kamis (25/1), Pasar Bualu, Kuta Selatan pada Jumat (26/1), GOR Bina Raga, Banjar Lebak, Desa Dalung pada Sabtu (27/1), Kantor Lurah Kuta pada Senin (29/1), dan di Pasar Mengwi pada Selasa (30/1) mendatang.
Disinggung ketersediaan stok kebutuhan pokok di Badung, Karpiana memastikan dalam kondisi aman. Pihaknya bakal terus melakukan monitoring ke lapangan, apalagi Hari Raya Nyepi tak lama lagi. *asa
Bekerjasama dengan Perum Bulog Mengwi, operasi pasar diawali di wilayah Kecamatan Petang, Rabu (24/1) siang. Perum Bulog dalam operasi pasar kali ini menyediakan beras sebanyak 1 ton dengan harga Rp 9.350 per kilogram, lebih murah dibandingkan dengan harga di pasaran. “Antusiasme masyarakat sangat tinggi, sehingga stok beras yang dibawa cepat habis terjual,” kata Kadis Koperasi, UKM, dan Perdagangan Badung I Ketut Karpiana.
Karpiana mengatakan, operasi pasar dilakukan sebagai upaya mengantisipasi lonjakan harga beras di pasaran, sehingga diharapkan harga beras berangsur stabil. Selain itu kegiatan ini juga untuk mengendalikan inflasi daerah.
Dijelaskan, bahwa harga beras medium di pasaran saat ini dijual antara Rp 11.000 hingga Rp 12.000 per kg. “Untuk itu Pemkab Badung bersama Bulog melakukan langkah operasi pasar dengan memberikan harga beras yang cukup murah,” kata pejabat asal Desa Cemagi, Kecamatan Mengwi, itu.
Pada operasi pasar, masyarakat hanya boleh membeli beras maksimal 10 kg. “Kami memang batasi pembelian beras hanya 10 kg saja,” tegasnya. Masih menurut Karpiana, tak hanya beras yang dijual dalam operasi pasar, pemerintah juga menyiapkan gula pasir seharga Rp 12.400, lebih murah sedikit ketimbang harga di pasaran Rp 12.500 per kg.
“Operasi pasar ini kami rancang menyasar seluruh kecamatan. Hari ini (kemarin) kami awali di Kecamatan Petang,” ungkapnya. Berikut rencana operasi yang akan kembali digelar, di Pasar Mambal, Abiansemal pada Kamis (25/1), Pasar Bualu, Kuta Selatan pada Jumat (26/1), GOR Bina Raga, Banjar Lebak, Desa Dalung pada Sabtu (27/1), Kantor Lurah Kuta pada Senin (29/1), dan di Pasar Mengwi pada Selasa (30/1) mendatang.
Disinggung ketersediaan stok kebutuhan pokok di Badung, Karpiana memastikan dalam kondisi aman. Pihaknya bakal terus melakukan monitoring ke lapangan, apalagi Hari Raya Nyepi tak lama lagi. *asa
Komentar