Tenda Pengungsi Dijadikan 'Garase' Motor
Puluhan tenda milik Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) untuk pengungsi yang terpasang di lapangan Desa Ulakan, Banjar Belong, Desa Ulakan, Kecamatan Manggis, Karangasem, sudah tidak dimanfaatkan lagi.
AMLAPURA, NusaBali
Sebab pengungsi telah pulang kampung sejak status awas Gunung Agung diturunkan jadi siaga pada Minggu 29 Oktober 2017. Mirisnya, tenda-tenda itu malah dimanfaatkan sejumlah oknum siswa sebagai ‘garase’ agar sepeda motornya tidak kehujanan dan kepanasan.
Perbekel Desa Ulakan, I Nengah Dipta, berharap pemilik segera membersihkan tendanya yang terpasang di lapangan Desa Ulakan. Sebab, lapangan itu juga digunakan untuk kepentingan siswa berolahraga dan kegiatan sosial lainnya. “Daripada tenda rusak tak terpakai, sebaiknya dibuka dan digunakan di tempat lain untuk kepentingan pengungsi yang membutuhkan,” harap Nengah Dipta, Rabu (24/1).
Selain tenda untuk tempat tidur dan dapur, juga ada 16 MCK yang tidak lagi difungsikan. “Padahal banyak lokasi pengungsian membutuhkan MCK, sebaiknya MCK di lapangan Desa Ulakan dipindahkan,” ungkapnya. Dikatakan, lapangan Desa Ulakan untuk kegiatan olahraga SDN 3 Manggis, SMPN 1 Manggis, dan SMAN Manggis, serta sekolah lainnya. Mengingat lapangan masih tertutup tenda maka siswa memilih olahraga di halaman sekolah. Tenda-tenda yang tersisa, dimanfaatkan sejumlah siswa untuk tempat berteduh sepeda motor agar tidak kehujanan atau kepanasan.
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, mengakui kesulitan membuka tenda-tenda di lapangan Desa Ulakan. Sebab, tenda itu sumbangan dari Kementerian PUPR. “Kami telah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Karangasem dan Dinas PUPR telah bersurat ke Kementerian PUPR agar dikeluarkan izin melepas tenda tersebut,” kata Ida Bagus Ketut Arimbawa.
Ida Bagus Ketut Arimbawa juga berharap secepatnya lapangan Desa Ulakan bersih dari bangunan tenda-tenda itu. Sehingga lapangan bisa berfungsi kembali untuk kegiatan sosial masyarakat dan kepentingan siswa yang ada di sekitarnya. Sedangkan tenda-tenda sumbangan dari instansi lainnya telah lama dibuka, yang tertinggal hanya milik Kementerian PUPR. *k16
Perbekel Desa Ulakan, I Nengah Dipta, berharap pemilik segera membersihkan tendanya yang terpasang di lapangan Desa Ulakan. Sebab, lapangan itu juga digunakan untuk kepentingan siswa berolahraga dan kegiatan sosial lainnya. “Daripada tenda rusak tak terpakai, sebaiknya dibuka dan digunakan di tempat lain untuk kepentingan pengungsi yang membutuhkan,” harap Nengah Dipta, Rabu (24/1).
Selain tenda untuk tempat tidur dan dapur, juga ada 16 MCK yang tidak lagi difungsikan. “Padahal banyak lokasi pengungsian membutuhkan MCK, sebaiknya MCK di lapangan Desa Ulakan dipindahkan,” ungkapnya. Dikatakan, lapangan Desa Ulakan untuk kegiatan olahraga SDN 3 Manggis, SMPN 1 Manggis, dan SMAN Manggis, serta sekolah lainnya. Mengingat lapangan masih tertutup tenda maka siswa memilih olahraga di halaman sekolah. Tenda-tenda yang tersisa, dimanfaatkan sejumlah siswa untuk tempat berteduh sepeda motor agar tidak kehujanan atau kepanasan.
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, mengakui kesulitan membuka tenda-tenda di lapangan Desa Ulakan. Sebab, tenda itu sumbangan dari Kementerian PUPR. “Kami telah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Karangasem dan Dinas PUPR telah bersurat ke Kementerian PUPR agar dikeluarkan izin melepas tenda tersebut,” kata Ida Bagus Ketut Arimbawa.
Ida Bagus Ketut Arimbawa juga berharap secepatnya lapangan Desa Ulakan bersih dari bangunan tenda-tenda itu. Sehingga lapangan bisa berfungsi kembali untuk kegiatan sosial masyarakat dan kepentingan siswa yang ada di sekitarnya. Sedangkan tenda-tenda sumbangan dari instansi lainnya telah lama dibuka, yang tertinggal hanya milik Kementerian PUPR. *k16
Komentar