Nomor Ponsel Disebar, Miyabi Emosi
Maria Ozawa atau yang dikenal sebagai Miyabi belum lama ini marah-marah di Instagram karena merasa privasinya dilanggar.
JAKARTA, NusaBali
Ia mengungkapkan kemarahannya kepada Uber Filipina karena salah satu driver merayunya melalui pesan singkat. Dikutip dari berbagai sumber, Maria Ozawa mengaku mendapatkan pesan singkat dari seorang pria yang memperkenalkan diri padanya. Ia pun kemudian meminta bantuan staf pihak Uber untuk mencari tahu sosok pria tersebut, dan pada akhirnya ketahuan bahwa pria itu adalah driver Uber.
"Kenapa #UberDrivers kalian memberikan nomor pelanggan kepada temannya? Atau pelanggan lain? Aku mencoba untuk menghubungi nomor hotline tapi tak pernah dijawab. Aku sengaja mengubah namaku agar bisa melindungi privasiku, tapi sampai saat ini masih terjadi. Ini bukan pertama kalinya aku memblokir nomor dari Uber/Grab!" ungkap Maria Ozawa seperti dilansir detik.
Namun pada akhirnya, driver Uber yang mengaku bernama 'Ben' itu mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada Maria Ozawa secara publik.
"Maaf aku melakukannya. Aku sama sekali tak bermaksud untuk melakukan pelecehan atau mengirim pesan singkat. Aku hanya melihat nomormu di inbox dan mengirim pesan padamu. Aku sama sekali tak punya maksud buruk. Mulai saat ini aku di-banned," ujar Ben.
Pada postingan selanjutnya, wanita kelahiran Hokkaido Jepang, 8 Januari 1986 ini pun berharap kejadian yang sama tak akan terjadi pada wanita lain.
"Aku berharap aku bisa sedikit membantu menanggulangi masalah seperti ini. Aku harap sang driver belajar dari kesalahannya. Kuharap ini juga akan menjadi perhatian perusahaan lain, bukan hanya Uber," tegas Maria Ozawa. *
"Kenapa #UberDrivers kalian memberikan nomor pelanggan kepada temannya? Atau pelanggan lain? Aku mencoba untuk menghubungi nomor hotline tapi tak pernah dijawab. Aku sengaja mengubah namaku agar bisa melindungi privasiku, tapi sampai saat ini masih terjadi. Ini bukan pertama kalinya aku memblokir nomor dari Uber/Grab!" ungkap Maria Ozawa seperti dilansir detik.
Namun pada akhirnya, driver Uber yang mengaku bernama 'Ben' itu mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada Maria Ozawa secara publik.
"Maaf aku melakukannya. Aku sama sekali tak bermaksud untuk melakukan pelecehan atau mengirim pesan singkat. Aku hanya melihat nomormu di inbox dan mengirim pesan padamu. Aku sama sekali tak punya maksud buruk. Mulai saat ini aku di-banned," ujar Ben.
Pada postingan selanjutnya, wanita kelahiran Hokkaido Jepang, 8 Januari 1986 ini pun berharap kejadian yang sama tak akan terjadi pada wanita lain.
"Aku berharap aku bisa sedikit membantu menanggulangi masalah seperti ini. Aku harap sang driver belajar dari kesalahannya. Kuharap ini juga akan menjadi perhatian perusahaan lain, bukan hanya Uber," tegas Maria Ozawa. *
Komentar