Truk Muatan Paku Bumi Mogok Picu Macet
Truk trailer nopol N 9572 UR yang dikemudikan Yoni Abdul Adi, 23, mogok di jalur Denpasar – Gilimanuk di tanjakan Banjar Samsam II, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Kamis (25/1).
TABANAN, NusaBali
Meskipun tidak ada korban jiwa namun arus lalu lintas di jalur tengkorak itu dibuat macet dan krodit. Informasi dihimpun di lapangan, peristiwa ini terjadi pada Kamis dini hari sekitar pukul 03.00 Wita. Saat itu sopir Abdul Adi asal Dusun/Desa Kedung Asem, Kecamatan Wonoasih, Probolinggo, Jawa Timur datang dari arah barat menuju timur.
Sesampainya di lokasi kejadian, truk trailer yang membawa muatan paku bumi seberat 50 ton itu tak kuat nanjak. Karena menurut pengakuan sopir saat sudah naik, dia ngerem mendadak sebab dari arah berlawanan ada kendaraan yang hendak nyalip.
“Cegah terjadi tabrakan, begitu saya rem truk saya mundur dan sudah tidak bisa dikendalikan akhirnya posisi truk penuhi setengah badan jalan,” kata sopir Abdul Adi di lokasi.
Dia mengaku, muatan paku bumi dibawanya dari Surabaya untuk dikirim ke Jalan Imam Bonjol Denpasar. “Sekarang masih tunggu derek untuk menurunkan barang supaya truk bisa diangkat,” imbuhnya.
Kasatlantas Polres Tabanan AKP Kadek Citra Dewi Suparwati menerangkan truk datang dari arah barat menuju timur. Sesampainya di lokasi sopir ngerem mendadak, hendak oper gigi namun truk keburu mundur. Apalagi membawa muatan berat sehingga gaya gravitasinya sudah tidak sesuai. “Jika kendaraan muatan berat ngerem di jalan tanjakan ini sudah tidak bisa naik, apalagi bawa muatan berat,” ujar AKP Suparwati.
Karena truk memenuhi setengah badan jalan, arus lalu lintas dua arah pun menjadi krodit. Sehingga kepolisian terutama dari Polsek Kerambitan dan Lantas Polres Tabanan memberlakukan sistem buka tutup. Meskipun demikian tetap saja macet hingga sepanjang 2 kilometer.
Sekitar pukul 10.00 Wita, derek untuk evekuasi tiba di lokasi. Sebelum truk diderek, terlebih dahulu muatan paku bumi diturunkan untuk mempermudah proses evakuasi. Sekitar pukul 11.00 Wita truk berhasil dievakuasi dan arus lalu lintas kembali lancar. *d
Sesampainya di lokasi kejadian, truk trailer yang membawa muatan paku bumi seberat 50 ton itu tak kuat nanjak. Karena menurut pengakuan sopir saat sudah naik, dia ngerem mendadak sebab dari arah berlawanan ada kendaraan yang hendak nyalip.
“Cegah terjadi tabrakan, begitu saya rem truk saya mundur dan sudah tidak bisa dikendalikan akhirnya posisi truk penuhi setengah badan jalan,” kata sopir Abdul Adi di lokasi.
Dia mengaku, muatan paku bumi dibawanya dari Surabaya untuk dikirim ke Jalan Imam Bonjol Denpasar. “Sekarang masih tunggu derek untuk menurunkan barang supaya truk bisa diangkat,” imbuhnya.
Kasatlantas Polres Tabanan AKP Kadek Citra Dewi Suparwati menerangkan truk datang dari arah barat menuju timur. Sesampainya di lokasi sopir ngerem mendadak, hendak oper gigi namun truk keburu mundur. Apalagi membawa muatan berat sehingga gaya gravitasinya sudah tidak sesuai. “Jika kendaraan muatan berat ngerem di jalan tanjakan ini sudah tidak bisa naik, apalagi bawa muatan berat,” ujar AKP Suparwati.
Karena truk memenuhi setengah badan jalan, arus lalu lintas dua arah pun menjadi krodit. Sehingga kepolisian terutama dari Polsek Kerambitan dan Lantas Polres Tabanan memberlakukan sistem buka tutup. Meskipun demikian tetap saja macet hingga sepanjang 2 kilometer.
Sekitar pukul 10.00 Wita, derek untuk evekuasi tiba di lokasi. Sebelum truk diderek, terlebih dahulu muatan paku bumi diturunkan untuk mempermudah proses evakuasi. Sekitar pukul 11.00 Wita truk berhasil dievakuasi dan arus lalu lintas kembali lancar. *d
1
Komentar