HPI Minta Guide Mandarin Ilegal Ditindak
DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bali berharap pemerintah lewat stakeholder terkait tidak segan-segan melakukan penindakan terhadap praktik guide ilegal.
DENPASAR, NusaBali
Termasuk praktik guide berbahasa Mandarin tanpa lisensi atau rekomendasi HPI. Harapan tersebut disampaikan HPI Bali, mengantisipasi kedatangan wisman Mandarin (China) terkait Imlek 2018, pada Jumat (16/2) yang akan datang.
Ketua HPI Bali I Nyoman Nuarta menyatakan ada tengara kemungkinan membludaknya kunjungan wisman China untuk liburan Imlek di Bali, diikuti dengan praktik pemanduan oleh oknum, bukan guide Mandarin dari HPI. “Karena itu kami minta law enforcement harus ditegakkan,” tegas Nuarta.
Nuarta khawatir jika tidak ada tindakan tegas, misalnya dari Tim Yustisi, praktik memandu ilegal akan menimbulkan persoalan bagi pariwisata Bali. “Orang akan jadi ketagihan memandu karena bebas. Padahal menjadi guide (HPI) tak sekadar memandu, namun juga membawa visi dan misi pariwisata budaya Bali,” paparnya. HPI kata Nuarta, menangkap ada tengara akan ada rencana praktik pemandu ilegal sehubungan dengan ramainya kunjungan wisman Mandarin nanti.
“Kami di HPI sesungguhnya sudah siap dengan 1.000 pemandu Bahasa Mandarin,” tegas Nuarta. Pemandu tersebut sudah terkualifikasi sebagaimana kode etik HPI. *k17
Ketua HPI Bali I Nyoman Nuarta menyatakan ada tengara kemungkinan membludaknya kunjungan wisman China untuk liburan Imlek di Bali, diikuti dengan praktik pemanduan oleh oknum, bukan guide Mandarin dari HPI. “Karena itu kami minta law enforcement harus ditegakkan,” tegas Nuarta.
Nuarta khawatir jika tidak ada tindakan tegas, misalnya dari Tim Yustisi, praktik memandu ilegal akan menimbulkan persoalan bagi pariwisata Bali. “Orang akan jadi ketagihan memandu karena bebas. Padahal menjadi guide (HPI) tak sekadar memandu, namun juga membawa visi dan misi pariwisata budaya Bali,” paparnya. HPI kata Nuarta, menangkap ada tengara akan ada rencana praktik pemandu ilegal sehubungan dengan ramainya kunjungan wisman Mandarin nanti.
“Kami di HPI sesungguhnya sudah siap dengan 1.000 pemandu Bahasa Mandarin,” tegas Nuarta. Pemandu tersebut sudah terkualifikasi sebagaimana kode etik HPI. *k17
Komentar