GOR Purna Krida Layak Gelar Proliga
GOR Purna Krida di Kerobokan, Badung tidak ada masalah dan memenuhi syarat menjadi tempat menggelar ProLiga 2018.
MANGUPURA, NusaBali
Dari sisi luas lapangan diakui memenuhi standar yang ditetapkan. Hal itu terungkap saat panitia ProLiga melakukan pengecekan secara langsung. Pihak panitia tim Proliga BNI 46 Bali pun mengakui tidak ada masalah mengenai persyaratan soal venue untuk menggelar kejuaraan voli sekelas ProLiga.
"Hasilnya memang sudah sesuai standar dari hasil pengukuran luas dan panjang lapangan," ungkap Ketua Umum Pengkab PBVSI Badung, AA Kusimantara di Badung, Kamis (25/1).
Pria yang juga pengurus Pengprov PBVSI Bali ini mengatakan, meski sudah sesuai standar, memang ada beberapa catatan yang harus ditindaklanjuti secara segera. Pertama soal pencahayaan dan lampu penerangan. Itu diwajibkan perlu ada penambahan lagi biar lebih terang. Soal kebocoran agar diatasi serta pemindahan ring basket di dalam untuk segera dipindah. Berikutnya, ruang pers serta penghimputan data harus ada dan dilengkapi dengan fasilitas wifi.
Catatan lain, kata AA Kusimantara, apabila GOR Purna Krida dalam perkembangan tidak dapat menampung animo dari penonton yang hadir, penonton harus disiapkan layar lebar untuk penonton di luar GOR. Harapannya, masyarakat yang hadir tetap bisa menonton secara langsung, meskipun harus melalui layar lebar di luar GOR.
"Antisipasi semacam itu yang menjadi penekanan untuk ditindaklanjuti," tandas AA Kusimantara. Selanjutnya, panitia dari Tim BNI 46 juga berharap pelaksanaan Proliga di Bali berlangsung sukses. Termasuk event Proliga pertamakalinya di Bali ini, agar bisa dijadikan percontohan bagi tuan rumah yang lain. "Makanya kita harus kerja keras dengan sisa waktu yang ada," tegas AA Kusimantara.
Sebab, tim yang bertanding di putaran kedua Proliga setelah Jogjakarta ini akan mencoba kondisi lapangan pada 1 Maret. Selanjutnya pelaksanannya resmi Proliga di Bali, 2-4 Maret 2018. *dek
"Hasilnya memang sudah sesuai standar dari hasil pengukuran luas dan panjang lapangan," ungkap Ketua Umum Pengkab PBVSI Badung, AA Kusimantara di Badung, Kamis (25/1).
Pria yang juga pengurus Pengprov PBVSI Bali ini mengatakan, meski sudah sesuai standar, memang ada beberapa catatan yang harus ditindaklanjuti secara segera. Pertama soal pencahayaan dan lampu penerangan. Itu diwajibkan perlu ada penambahan lagi biar lebih terang. Soal kebocoran agar diatasi serta pemindahan ring basket di dalam untuk segera dipindah. Berikutnya, ruang pers serta penghimputan data harus ada dan dilengkapi dengan fasilitas wifi.
Catatan lain, kata AA Kusimantara, apabila GOR Purna Krida dalam perkembangan tidak dapat menampung animo dari penonton yang hadir, penonton harus disiapkan layar lebar untuk penonton di luar GOR. Harapannya, masyarakat yang hadir tetap bisa menonton secara langsung, meskipun harus melalui layar lebar di luar GOR.
"Antisipasi semacam itu yang menjadi penekanan untuk ditindaklanjuti," tandas AA Kusimantara. Selanjutnya, panitia dari Tim BNI 46 juga berharap pelaksanaan Proliga di Bali berlangsung sukses. Termasuk event Proliga pertamakalinya di Bali ini, agar bisa dijadikan percontohan bagi tuan rumah yang lain. "Makanya kita harus kerja keras dengan sisa waktu yang ada," tegas AA Kusimantara.
Sebab, tim yang bertanding di putaran kedua Proliga setelah Jogjakarta ini akan mencoba kondisi lapangan pada 1 Maret. Selanjutnya pelaksanannya resmi Proliga di Bali, 2-4 Maret 2018. *dek
Komentar