Air PDAM Mengalir Seminggu Sekali
PDAM manfaatkan sumber mata air Paras Malem dengan kapasitas produksi 10 liter per detik untuk 900 konsumen di tujuh dusun.
BANGLI, NusaBali
Warga Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku, Bangli, hanya menerima layanan PDAM Bangli seminggu sekali. Masing-masing banjar harus bergilir untuk mendapatkan pasokan air. Kondisi ini sudah dialami warga cukup lama. Sementara PDAM berupaya meningkatan debit air dengan menambah sumber air baru.
Warga setempat, Putu Aryasa, menyiasati kondisi itu dengan banyak membuat bak penampungan. Saat air mengalir, warga langsung menampung di bak. Ketika stok air di bak penampungan habis, Aryasa mencari air di sungai terdekat menggunakan ember. “Pasokan air seminggu sekali ke konsumen. Informasi PDAM sudah melakukan penambahan debit, semoga ke depan layanan lebih meningkat,” harap Aryasa, Jumat (16/10).
Terpisah, Kepala Bagian Teknik PDAM Bangli, I Wayan Rudi Antara, saat dikonfirmasi tidak menampik kondisi tersebut. Dijelaskan, belum optimalnya pelayanan kepada konsumen di Desa Peninjoan karena debit air yang kecil. PDAM manfaatkan sumber mata air Paras Malem dengan kapasitas produksi hanya 10 liter per detik. Sementara jumlah pelanggan sebanyak 900 konsumen tersebar di tujuh dusun yakni Kebon Kaja, Kebon Kelod, Kebon Kangin, Dadem, Pulasari Kawan, Pulasari Kangin, Penarukan, dan Puraja.
Selain kapasitas produksi masih kecil, jarak antara pelanggan satu dengan pelanggan lainnya berjauhan. Sehingga membutuhkan proses waktu yang lama air di pipa transmisi penuh dan baru bisa mengalir ke konsumen. PDAM akan melakukan beberapa upaya, seperti pergantian pompa dari kapasitasnya 10 liter per detik diganti dengan pompa kapasitas 20 liter per detik. Termasuk melakukan perbaikan pada bak penangkap (bronkaptering) dan mencari debit air yang baru.
Dikatakan, untuk sumber debit air yang baru akan dikumpulkan di bak penangkap air diangkat menggunakan pompa. Untuk mengangkat air dari bak penangkap air hingga ke reservoar menggunakan tiga pompa. “Pergantian pompa harus dibarengi dengan penambahan daya listrik,” imbuhnya. *e
Warga setempat, Putu Aryasa, menyiasati kondisi itu dengan banyak membuat bak penampungan. Saat air mengalir, warga langsung menampung di bak. Ketika stok air di bak penampungan habis, Aryasa mencari air di sungai terdekat menggunakan ember. “Pasokan air seminggu sekali ke konsumen. Informasi PDAM sudah melakukan penambahan debit, semoga ke depan layanan lebih meningkat,” harap Aryasa, Jumat (16/10).
Terpisah, Kepala Bagian Teknik PDAM Bangli, I Wayan Rudi Antara, saat dikonfirmasi tidak menampik kondisi tersebut. Dijelaskan, belum optimalnya pelayanan kepada konsumen di Desa Peninjoan karena debit air yang kecil. PDAM manfaatkan sumber mata air Paras Malem dengan kapasitas produksi hanya 10 liter per detik. Sementara jumlah pelanggan sebanyak 900 konsumen tersebar di tujuh dusun yakni Kebon Kaja, Kebon Kelod, Kebon Kangin, Dadem, Pulasari Kawan, Pulasari Kangin, Penarukan, dan Puraja.
Selain kapasitas produksi masih kecil, jarak antara pelanggan satu dengan pelanggan lainnya berjauhan. Sehingga membutuhkan proses waktu yang lama air di pipa transmisi penuh dan baru bisa mengalir ke konsumen. PDAM akan melakukan beberapa upaya, seperti pergantian pompa dari kapasitasnya 10 liter per detik diganti dengan pompa kapasitas 20 liter per detik. Termasuk melakukan perbaikan pada bak penangkap (bronkaptering) dan mencari debit air yang baru.
Dikatakan, untuk sumber debit air yang baru akan dikumpulkan di bak penangkap air diangkat menggunakan pompa. Untuk mengangkat air dari bak penangkap air hingga ke reservoar menggunakan tiga pompa. “Pergantian pompa harus dibarengi dengan penambahan daya listrik,” imbuhnya. *e
Komentar