Banyak PNS Pensiun, Badung Bakal Laporkan Kebutuhan Pegawai ke Pusat
Pemerintah Kabupaten Badung berencana mengajukan kebutuhan pegawai kepada pemerintah pusat tahun ini.
MANGUPURA, NusaBali
Pengajuan dilakukan karena cukup banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) di Badung masuk masa pensiun tahun 2017. Berdasarkan data dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), total tahun lalu ada 266 ASN pensiun.
“Kami akan sampaikan laporan ke Kemenenterian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), karena di sana yang punya kewenangan. Perkiraan Maret atau April (2018) ini,” kata Kepala BKPSDM Kabupaten Badung I Gede Wijaya, Jumat (26/1) kemarin.
Wijaya mengatakan, terakhir kali Badung mendapatkan jatah formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun 2012. Kemudian sejak saat itu hingga tahun 2018 belum pernah mendapatkan kuota lagi. “Ada tambahan 43 tahun 2017, tapi khusus Bidan Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang diangkat berdasarkan SK Kementerian Kesehatan,” jelas pejabat asal Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara ini.
Terkait informasi pembukaan CPNS untuk tahun 2018 yang beredar di dunia maya, Wijaya menegaskan bahwa pihaknya sampai kemarin belum menerima pemberitahuan resmi dari KemenPAN-RB. “Biasanya setiap ada kebijakan dari pusat ada pemberitahuan. Namun sampai sekarang belum,” ungkap Wijaya.
Walau begitu, Wijaya menegaskan akan menunggu surat resmi dari pusat bila kabar pembukaan CPNS tahun ini benar adanya. Bila ternyata tidak ada pemberitahuan, pihaknya akan menilai informasi itu sebagai hoax belaka. Ia pun mengimbau agar masyarakat tidak mudah peraya terhadap informasi yang beredar sebelum mendapatkan penjelasan dari sumber kompeten.
Disinggung jumlah ASN di Badung sekarang, mantan Kabag Humas Setda Badung era Bupati AA Gde Agung menyebut sebanyak 8.432. “Terhitung per Januari 2018 di Badung total jumlah ASN 8.432. Untuk tahun 2017 yang pensiun sebanyak 266 orang,” ujarnya. *asa
“Kami akan sampaikan laporan ke Kemenenterian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), karena di sana yang punya kewenangan. Perkiraan Maret atau April (2018) ini,” kata Kepala BKPSDM Kabupaten Badung I Gede Wijaya, Jumat (26/1) kemarin.
Wijaya mengatakan, terakhir kali Badung mendapatkan jatah formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun 2012. Kemudian sejak saat itu hingga tahun 2018 belum pernah mendapatkan kuota lagi. “Ada tambahan 43 tahun 2017, tapi khusus Bidan Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang diangkat berdasarkan SK Kementerian Kesehatan,” jelas pejabat asal Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara ini.
Terkait informasi pembukaan CPNS untuk tahun 2018 yang beredar di dunia maya, Wijaya menegaskan bahwa pihaknya sampai kemarin belum menerima pemberitahuan resmi dari KemenPAN-RB. “Biasanya setiap ada kebijakan dari pusat ada pemberitahuan. Namun sampai sekarang belum,” ungkap Wijaya.
Walau begitu, Wijaya menegaskan akan menunggu surat resmi dari pusat bila kabar pembukaan CPNS tahun ini benar adanya. Bila ternyata tidak ada pemberitahuan, pihaknya akan menilai informasi itu sebagai hoax belaka. Ia pun mengimbau agar masyarakat tidak mudah peraya terhadap informasi yang beredar sebelum mendapatkan penjelasan dari sumber kompeten.
Disinggung jumlah ASN di Badung sekarang, mantan Kabag Humas Setda Badung era Bupati AA Gde Agung menyebut sebanyak 8.432. “Terhitung per Januari 2018 di Badung total jumlah ASN 8.432. Untuk tahun 2017 yang pensiun sebanyak 266 orang,” ujarnya. *asa
Komentar