Diselimuti Kabut, Kendaraan Kintamani–Singaraja Merayap
Hujan lebat disertai angin kencang dan kabut tebal yang turun dalam beberapa hari belakangan di kawasan Kintamani, mengakibatkan arus lalu lintas jurusan Kintamani-Singaraja merayap.
BANGLI, NusaBali
Hal itu disebabkan jarak pandang pengemudi atau pengendara yang terbatas, karena jalanan tertutup kabut tebal. Di beberapa tempat, jarak pandang hanya di bawah 30 meter.
Warga menuturkan, hujan disertai angin kencang dan kabut yang terjadi dalam beberapa hari ini terbilang keras. “Tahun lalu juga hujan dan angin kencang, namun tidak seperti sekarang,” ujar I Gede Wiradana, salah seorang warga, Rabu (3/2).
Akibat hujan angin kencang dan kabut tebal, aktivitas warga terhambat. Tak hanya itu, warga Kintamani yang sudah biasa dengan udara dingin terpaksa memakai baju tebal, untuk mengurangi sengatan udara dingin.
Pantauan lapangan, kabut tebal menyelimuti jalur Kintamani–Singaraja dari Penelokan sampai di Kembang Sari, sebelah barat Bukit Penulisan di Desa Sukawana, berjarak 12 kilometer. Selain terpaan hujan dan terpaan kabut, melambatnya kendaraan akibat jalanan licin.
Hujan dan angin kencang yang kerap turun, juga berimbas kunjungan wisatawan ke Kintamani. Karena cuaca cukup menggigil dan jalanan becek, tidak sedikit wisatawan yang malas turun menikmati pemandangan kawasan wisata Kintamani. “Musim memang sepi (wisatawan), karena hujan tambah sepi,” ucap seorang pedagang souvenir di kawasan Penelokan.
Warga memperkirakan, hujan angin disertai kabut tebal masih akan berlangsung dalam beberapa hari mendatang. 7 k17
Komentar