Honai Resort Datangkan Sekolah Kopi ke Bali
Indonesia, khususnya Bali punya potensi produk kopi yang berkualitas.
GIANYAR, NusaBali
Hanya saja, kopi Bali kurang mendapat apresiasi dari masyarakat. Terutama setelah bertebarannya kopi bubuk instan di pasaran. Petani kopi pun tak bisa berkembang meskipun pecinta maupun penikmat kopi terus bertambah dari waktu ke waktu.
Sebagai salah satu upaya mengapresiasi petani kopi, Honai Resort Ubud, Gianyar, mengundang Wikikopi hadir di Bali. Managing Director Honai Resort Ubud, Gusti Mahajaya menjelaskan Wikikopi sebagai embrio sekolah kopi di Jogjakarta ini diboyong ke Bali untuk mengangkat produk petani kopi di Indonesia, khususnya Bali. Selain itu, secara perlahan pula Wikikopi ini akan menyambangi para petani kopi di Bali. "Saya suka konsep Wikikopi. Mereka hadir untuk mengedukasi cara menanam, memetik, panen dan distribusi kopi. Jadi petani kopi bisa hidup seiring menggeliatnya bisnis kopi di Bali," jelasnya ditemui di sela-sela Coffeee Pairing (Padu Padan Kopi) di Ubud, Minggu (28/1).
Dengan adanya Wikikopi, Mahajaya yakin para petani punya harapan. Kehadiran Wikikopi ini juga melengkapi konsep resort bernuansa Papua ini. "Dengan hadirnya Wikikopi di sini, tamu bisa menikmati delapan jenis kopi dari Sabang - Merauke. Dan, akan bertambah nanti. Kami tawarkan konsep tempat tinggal ala Papua dengan masakan nusantara dan kopi pun beraneka rasa. Cukup rasakan Indonesia dari Honai," jelasnya. Menurut dia, aktivitas ngopi tidak bisa dilepaskan dari aktivitas wisatawan maupun masyarakat Bali umumnya.
Founder Wikikopi Angelina Anggreni, Coffee Pairing ini pertama kali digelar di Bali. Bahwasanya, tak banyak yang tahu bagaimana cara minum kopi. "Banyak yang harus diketahui tentang kopi. Maka sekolah ini ada. Termasuk untuk mengangkat derajat petani kopi," jelasnya.
Wikikopi ini mengajak siapa saja yang tertarik untuk belajar seputar kopi. Setelah paham, para peserta didik pun bisa mengepakkan sayap minimal membuka kedai kopi dan sebagainya. Dikatakan, padu padan kopi adalah suatu hal yang ilmiah, bukan sekedar mengatakan 'kayaknya enak'. "Coffee pairing ini adalah metode yang sangat ilmiah. Diperlukan supaya konsumen bisa menikmati rasa yang pas. Tidak hanya berguna untuk chef, tapi juga untuk sehari-hari," jelasnya.
Maka dalam workshop kemarin, perempuan yang akrab disapa Reni ini lebih banyak bercerita tentang padu padan rasa. "Peserta yang ikut sudah punya bakground perkopian. Dan, kali ini kita belajar rasa, ketika kopi dipadupadankan dengan makanan. Karena belum tentu jenis kopi A cocok dengan makanan A. Kita harus temukan formula yang cocok, sehingga kita bisa menikmati kopi, mengapresiasi petani kopi," jelasnya.*nvi
Sebagai salah satu upaya mengapresiasi petani kopi, Honai Resort Ubud, Gianyar, mengundang Wikikopi hadir di Bali. Managing Director Honai Resort Ubud, Gusti Mahajaya menjelaskan Wikikopi sebagai embrio sekolah kopi di Jogjakarta ini diboyong ke Bali untuk mengangkat produk petani kopi di Indonesia, khususnya Bali. Selain itu, secara perlahan pula Wikikopi ini akan menyambangi para petani kopi di Bali. "Saya suka konsep Wikikopi. Mereka hadir untuk mengedukasi cara menanam, memetik, panen dan distribusi kopi. Jadi petani kopi bisa hidup seiring menggeliatnya bisnis kopi di Bali," jelasnya ditemui di sela-sela Coffeee Pairing (Padu Padan Kopi) di Ubud, Minggu (28/1).
Dengan adanya Wikikopi, Mahajaya yakin para petani punya harapan. Kehadiran Wikikopi ini juga melengkapi konsep resort bernuansa Papua ini. "Dengan hadirnya Wikikopi di sini, tamu bisa menikmati delapan jenis kopi dari Sabang - Merauke. Dan, akan bertambah nanti. Kami tawarkan konsep tempat tinggal ala Papua dengan masakan nusantara dan kopi pun beraneka rasa. Cukup rasakan Indonesia dari Honai," jelasnya. Menurut dia, aktivitas ngopi tidak bisa dilepaskan dari aktivitas wisatawan maupun masyarakat Bali umumnya.
Founder Wikikopi Angelina Anggreni, Coffee Pairing ini pertama kali digelar di Bali. Bahwasanya, tak banyak yang tahu bagaimana cara minum kopi. "Banyak yang harus diketahui tentang kopi. Maka sekolah ini ada. Termasuk untuk mengangkat derajat petani kopi," jelasnya.
Wikikopi ini mengajak siapa saja yang tertarik untuk belajar seputar kopi. Setelah paham, para peserta didik pun bisa mengepakkan sayap minimal membuka kedai kopi dan sebagainya. Dikatakan, padu padan kopi adalah suatu hal yang ilmiah, bukan sekedar mengatakan 'kayaknya enak'. "Coffee pairing ini adalah metode yang sangat ilmiah. Diperlukan supaya konsumen bisa menikmati rasa yang pas. Tidak hanya berguna untuk chef, tapi juga untuk sehari-hari," jelasnya.
Maka dalam workshop kemarin, perempuan yang akrab disapa Reni ini lebih banyak bercerita tentang padu padan rasa. "Peserta yang ikut sudah punya bakground perkopian. Dan, kali ini kita belajar rasa, ketika kopi dipadupadankan dengan makanan. Karena belum tentu jenis kopi A cocok dengan makanan A. Kita harus temukan formula yang cocok, sehingga kita bisa menikmati kopi, mengapresiasi petani kopi," jelasnya.*nvi
1
Komentar