Banyak Saingan, Batu Paras Tetap Laris
Batu padas atau di Bali biasa disebut paras tetap laris dicari.
DENPASAR, NusaBali
Tentu saja, karena paras merupakan salah satu material utama bangunan style Bali. Proses penambangannya yang sulit dan berisiko menyebabkan harga paras tak pernah surut. Kendati material pengganti dari luar Bali banyak didatangkan. Misalnya paras atau batu putih dari Jogjakarta dan tempat lainnya.
‘Keotentikannya’ yang khas Bali, menyebabkan paras seperti tak tergantikan. Karena penambangan dan bisnis paras Bali, tetap jalan. Seperti yang terlihat pinggir jalan utama Lod Tunduh, Ubud, Gianyar. Tumpukan paras di pinggir jalan siap dipasarkan. Harganya memang lumayan mahal. Sebiji paras dengan ukuran sekitar 15 x 25 x 5 centimeter harganya Rp 30.000.
Tampak seorang buruh suun paras, sedang menurunkan paras dari atas kepalanya. “Karena tak ada kerja lain, harus naik turun tebing angkut ini,” ucap Mek Komang, buruh suun paras yang mengaku asal Buleleng. *k17
Tentu saja, karena paras merupakan salah satu material utama bangunan style Bali. Proses penambangannya yang sulit dan berisiko menyebabkan harga paras tak pernah surut. Kendati material pengganti dari luar Bali banyak didatangkan. Misalnya paras atau batu putih dari Jogjakarta dan tempat lainnya.
‘Keotentikannya’ yang khas Bali, menyebabkan paras seperti tak tergantikan. Karena penambangan dan bisnis paras Bali, tetap jalan. Seperti yang terlihat pinggir jalan utama Lod Tunduh, Ubud, Gianyar. Tumpukan paras di pinggir jalan siap dipasarkan. Harganya memang lumayan mahal. Sebiji paras dengan ukuran sekitar 15 x 25 x 5 centimeter harganya Rp 30.000.
Tampak seorang buruh suun paras, sedang menurunkan paras dari atas kepalanya. “Karena tak ada kerja lain, harus naik turun tebing angkut ini,” ucap Mek Komang, buruh suun paras yang mengaku asal Buleleng. *k17
Komentar