Angin Kencang, Kandang Ayam dan Rumah Tertimpa Pohon
Hujan deras disertai angin kencang membuat pohon kelapa tumbang menimpa kandang ayam milik I Made Darjadi, 28, di Banjar Tanah Sari, Desa Pajahan, Kecamatan Pupuan, Tabanan, Senin (29/1).
TABANAN, NusaBali
Akibatnya atap kandang ayam milik Darjadi rusak. Kapolsek Pupuan AKP Ida Bagus Mahendra membenarkan hal tersebut. Pohon kelapa tumbang karena Pupuan dilanda hujan deras dan angin kencang. “Tidak sampai ada kerusakan parah, hanya di bagian atap saja rusak sedikit,” tuturnya, Senin kemarin.
Dikatakan kerugian korban Darjadi diperkirakan sekitar Rp 3 juta, karena pohon kelapa setinggi 10 meter hantam atap kandang ayam yang terbuat dari asbes. “Ayamnya aman, tidak sampai ada kerugian fatal,” imbuhnya.
Oleh karena itu, dia berpesan karena cuaca saat ini tidak bersahabat, masyarakat diimbau agar tidak berada di bawah pohon atau tebing yang berpotensi longsor. Sebab musim hujan ini menyebabkan tanah kondisinya labil. “Saya imbau kepada masyarakat agar waspada, jangan berada di bawah pohon dan tebing yang rawan tumbang dan longsor,” ujarnya.
Sementara itu, pohon tumbang menimpa rumah Ni Putu Sriartiningsih, 31, di Banjar Tenten, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan, Senin (29/1) dini hari. Pohon tumbang disebabkan karena hujan deras disertai angin kencang.
Pohon yang tumbang tersebut berdiameter 30 centimeter tepat tumbuh di belakang rumah korban. Sehingga ketika tumbang mengenai atap, kerugian ditafsir sekitar Rp 5 juta.
“Atap rumah korban hancur di sudut rumah, sudah kami atensi libatkan lima anggota TRC BPBD Tabanan,” kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabanan I Putu Trisna Widiatmika. *d
Akibatnya atap kandang ayam milik Darjadi rusak. Kapolsek Pupuan AKP Ida Bagus Mahendra membenarkan hal tersebut. Pohon kelapa tumbang karena Pupuan dilanda hujan deras dan angin kencang. “Tidak sampai ada kerusakan parah, hanya di bagian atap saja rusak sedikit,” tuturnya, Senin kemarin.
Dikatakan kerugian korban Darjadi diperkirakan sekitar Rp 3 juta, karena pohon kelapa setinggi 10 meter hantam atap kandang ayam yang terbuat dari asbes. “Ayamnya aman, tidak sampai ada kerugian fatal,” imbuhnya.
Oleh karena itu, dia berpesan karena cuaca saat ini tidak bersahabat, masyarakat diimbau agar tidak berada di bawah pohon atau tebing yang berpotensi longsor. Sebab musim hujan ini menyebabkan tanah kondisinya labil. “Saya imbau kepada masyarakat agar waspada, jangan berada di bawah pohon dan tebing yang rawan tumbang dan longsor,” ujarnya.
Sementara itu, pohon tumbang menimpa rumah Ni Putu Sriartiningsih, 31, di Banjar Tenten, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan, Senin (29/1) dini hari. Pohon tumbang disebabkan karena hujan deras disertai angin kencang.
Pohon yang tumbang tersebut berdiameter 30 centimeter tepat tumbuh di belakang rumah korban. Sehingga ketika tumbang mengenai atap, kerugian ditafsir sekitar Rp 5 juta.
“Atap rumah korban hancur di sudut rumah, sudah kami atensi libatkan lima anggota TRC BPBD Tabanan,” kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabanan I Putu Trisna Widiatmika. *d
1
Komentar