Bank Pasar Rencana Terbitkan ATM
Sebanyak 32 BPR telah mengantongi rekomendasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
BANGLI, NusaBali
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Pasar Bangli berencana menerbitkan kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bersama bagi para nasabah. Hanya saja rencana tersebut tidak bisa terealisasi jika belum ada regulasi dari Bank Indonesia. Bank Pasar juga sedang berusaha mendapatkan rekomendasi dari OJK. Dengan mengantongi ATM Bersama, nasabah bisa melakukan transaksi di seluruh wilayah Indonesia sehingga mempermudah nasabah dalam pelayanan.
Direktur BPR Bank Pasar Bangli, I Made Astawa, mengatakan banyak nasabah menginginkan pelayanan yang lebih praktis melalui penerbitan kartu ATM. “Bisa saja terbitkan kartu ATM, tapi itu hanya bisa digunakan untuk lingkup Bank Pasar. Kami rasa kurang efektif, kami ingin Kartu ATM bisa digunakan di manapun dan termasuk ATM Bersama,” jelasnya di Bangli, Rabu (31/1). Dikatakan, sudah ada beberapa BPR di Indonesia ingin menerbitkan kartu ATM Bersama. Bahkan sebanyak 32 BPR telah mengantongi rekomendasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Astawa mengatakan, sejauh ini belum ada regulasi dari BI sehingga penerbitan ATM Bersama belum bisa terlaksana. “Bank Indonesia masih menggodok aturan tentang penerbitan ATM Bersama bagi BPR,” ungkap Astawa. Khusus Bank Pasar, diakui masih mempersiapkan diri untuk pembuatan kartu ATM Bersama. Sembari menunggu aturan baru dari Bank Indonesia, Astawa tengah menggodok persiapan di internal seperti masalah Standar Operating Procedure (SOP) dan mempersiapkan perangkat informasi teknologi (IT).
Selain ATM Bersama, Bank Pasar Bangli juga merancang program yang bersinergi dengan desa, khususnya di bidang keuangan. Harapannya, mampu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Bank Pasar bisa memberikan saran, konsultasi, pandangan, dan arahan mengenai rencana keuangan desa. “Melihat besaran anggaran yang digelontorkan pemerintah ke desa, tentu menjadi peluang bagi kami turut andil memberikan pelayanan,” ungkap Astawa, Kamis (25/1). Kerjasama yang ditawarkan yakni penyimpanan uang kas desa di kantor kas yang tersebar di tiap-tiap kecamatan.
Astawa mengatakan, program ini mendapat dukungan Bupati Bangli I Made Gianyar. Untuk melaksanakan program ini, Bank Pasar Bangli tengah mempersiapkan sarana prasarana pendukung serta SDM yang berkompeten. “Kami tengah menggenjot persiapan khusus di tiap-tiap kantor kas, seperti menyiapkan SDM yang handal dan sarana pendukung lainnya,” ungkap Astawa. Ditambahkan, dengan program ini, Bank Pasar Bangli bisa kucurkan kredit untuk perangkat desa. *e
Direktur BPR Bank Pasar Bangli, I Made Astawa, mengatakan banyak nasabah menginginkan pelayanan yang lebih praktis melalui penerbitan kartu ATM. “Bisa saja terbitkan kartu ATM, tapi itu hanya bisa digunakan untuk lingkup Bank Pasar. Kami rasa kurang efektif, kami ingin Kartu ATM bisa digunakan di manapun dan termasuk ATM Bersama,” jelasnya di Bangli, Rabu (31/1). Dikatakan, sudah ada beberapa BPR di Indonesia ingin menerbitkan kartu ATM Bersama. Bahkan sebanyak 32 BPR telah mengantongi rekomendasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Astawa mengatakan, sejauh ini belum ada regulasi dari BI sehingga penerbitan ATM Bersama belum bisa terlaksana. “Bank Indonesia masih menggodok aturan tentang penerbitan ATM Bersama bagi BPR,” ungkap Astawa. Khusus Bank Pasar, diakui masih mempersiapkan diri untuk pembuatan kartu ATM Bersama. Sembari menunggu aturan baru dari Bank Indonesia, Astawa tengah menggodok persiapan di internal seperti masalah Standar Operating Procedure (SOP) dan mempersiapkan perangkat informasi teknologi (IT).
Selain ATM Bersama, Bank Pasar Bangli juga merancang program yang bersinergi dengan desa, khususnya di bidang keuangan. Harapannya, mampu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Bank Pasar bisa memberikan saran, konsultasi, pandangan, dan arahan mengenai rencana keuangan desa. “Melihat besaran anggaran yang digelontorkan pemerintah ke desa, tentu menjadi peluang bagi kami turut andil memberikan pelayanan,” ungkap Astawa, Kamis (25/1). Kerjasama yang ditawarkan yakni penyimpanan uang kas desa di kantor kas yang tersebar di tiap-tiap kecamatan.
Astawa mengatakan, program ini mendapat dukungan Bupati Bangli I Made Gianyar. Untuk melaksanakan program ini, Bank Pasar Bangli tengah mempersiapkan sarana prasarana pendukung serta SDM yang berkompeten. “Kami tengah menggenjot persiapan khusus di tiap-tiap kantor kas, seperti menyiapkan SDM yang handal dan sarana pendukung lainnya,” ungkap Astawa. Ditambahkan, dengan program ini, Bank Pasar Bangli bisa kucurkan kredit untuk perangkat desa. *e
Komentar