Mancing di Sungai, Dapat 186 Peluru Aktif
Seorang pemancing bernama Ujang Wahid, 23, dikejutkan dengan temuannya berupa satu plastik peluru aktif saat memancing di Sungai dekat Jembatan Bambu, Jalan Imam Bonjol, Banjar Abian Timbul, Denpasar Barat, Senin (29/1) pukul 13.00 Wita.
DENPASAR, NusaBali
Peluru sebanyak 186 butir tersebut ditemukannya dalam keadaan berserakan didasar aliran sungai tersebut. Saat ini, peluru sebanyak itu sudah diamankan oleh pihak kepolisian Polresta Denpasar untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, peluru yang ditemukan tersebut memiliki dua ciri yakni peluru panjang sebanyak 97 butir dan pendek sebanyak 89 butir. Menurut pengakuan pria asal Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim) ini, penemuan ratusan butir peluru aktif itu saat sedang mancing bersama dua temannya masing-masing bernama Wiwit dan Joko yang merupakan temen kerjanya di Bali Etnik. Nah, Ujang Wahid bersama rekannya itu tiba dilokasi pemancingan sekitar pukul 11.00 Wita, namun, selama dua jam memancing, mereka tidak menemukan hasil tangkapan. Selanjutnya, saksi begeser kearah selatan dan mulai memancing dikawasan tersebut. Saksi ini awalnya terkejut dengan satu butir peluru yang ditemukan dipingiran sungai itu. Sehingga diperiksa dan masih banyak peluru yang berserakan lainnya “Selanjutnya saksi mengumpulkan satu persatu dan diletakan didalam plastik baru,” beber sumber dikepolisian, Rabu (31/1) sore.
Atas temuannya, ia memberitahu kepada dua rekannya yang sedang asik memancing, tapi, dua rekannya itu tidak merespon. Karena tidak mendapat tangkapan ikan, saksi bersama kedua rekannya itu kembali ke mes mereka yang tak jauh dari lokasi pemancingan. Setiba di mes itulah, saksi menunjukan ratusan butir peluru aktif kepada rekan-rekannya. Nah, seorang rekannya bernama Muhamad Ali, 31, menyerankan saksi untuk melapor ke pihak kepolisian agar tidak menjadi persoalan dikemudian hari, “Atas saran itu, saksi ini bersama rekannya melaporkan temuan peluru itu ke pos polisi Pemogan untuk ditindaklanjuti. Selanjutnya, anggota polisi di pos berkoordinasi dengan pihak Polresta,” beber sumber tadi.
Petugas kepolisian usai menerima laporan langsung memeriksa keterangan saksi. Bahkan, sejumlah petugas kepolisian juga turun ke TKP untuk memeriksa lokasi temuan awal. Sejumlah anggota melakukan penyisiran di TKP temuan untuk mencari peluru yang masih tertinggal, namun sudah kosong. Sehingga fokus pada pendalaman keterangan saksi. Belum diketahui secara pasti asal-muasal peluru tersebut. Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, “Kalau mulai kapan peluru itu ada disana? Siapa yang membuang? Itu masih dalam penyelidikan. Tentunya akan ditelusuri juga asal-usul peluru,” tutup sumber tadi.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolresta Denpasar Kombes Hadi Purnomo membenarkan temuan peluru itu, hanya saja, ia berharap agar tidak dibesar-besarkan lantaran masih dalam peroses penyelidikan, “Maaf tidak perlu diekspos ya,” ungkapnya saat dihubungi melalui pesan singkat whatsap.*dar
Peluru sebanyak 186 butir tersebut ditemukannya dalam keadaan berserakan didasar aliran sungai tersebut. Saat ini, peluru sebanyak itu sudah diamankan oleh pihak kepolisian Polresta Denpasar untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, peluru yang ditemukan tersebut memiliki dua ciri yakni peluru panjang sebanyak 97 butir dan pendek sebanyak 89 butir. Menurut pengakuan pria asal Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim) ini, penemuan ratusan butir peluru aktif itu saat sedang mancing bersama dua temannya masing-masing bernama Wiwit dan Joko yang merupakan temen kerjanya di Bali Etnik. Nah, Ujang Wahid bersama rekannya itu tiba dilokasi pemancingan sekitar pukul 11.00 Wita, namun, selama dua jam memancing, mereka tidak menemukan hasil tangkapan. Selanjutnya, saksi begeser kearah selatan dan mulai memancing dikawasan tersebut. Saksi ini awalnya terkejut dengan satu butir peluru yang ditemukan dipingiran sungai itu. Sehingga diperiksa dan masih banyak peluru yang berserakan lainnya “Selanjutnya saksi mengumpulkan satu persatu dan diletakan didalam plastik baru,” beber sumber dikepolisian, Rabu (31/1) sore.
Atas temuannya, ia memberitahu kepada dua rekannya yang sedang asik memancing, tapi, dua rekannya itu tidak merespon. Karena tidak mendapat tangkapan ikan, saksi bersama kedua rekannya itu kembali ke mes mereka yang tak jauh dari lokasi pemancingan. Setiba di mes itulah, saksi menunjukan ratusan butir peluru aktif kepada rekan-rekannya. Nah, seorang rekannya bernama Muhamad Ali, 31, menyerankan saksi untuk melapor ke pihak kepolisian agar tidak menjadi persoalan dikemudian hari, “Atas saran itu, saksi ini bersama rekannya melaporkan temuan peluru itu ke pos polisi Pemogan untuk ditindaklanjuti. Selanjutnya, anggota polisi di pos berkoordinasi dengan pihak Polresta,” beber sumber tadi.
Petugas kepolisian usai menerima laporan langsung memeriksa keterangan saksi. Bahkan, sejumlah petugas kepolisian juga turun ke TKP untuk memeriksa lokasi temuan awal. Sejumlah anggota melakukan penyisiran di TKP temuan untuk mencari peluru yang masih tertinggal, namun sudah kosong. Sehingga fokus pada pendalaman keterangan saksi. Belum diketahui secara pasti asal-muasal peluru tersebut. Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, “Kalau mulai kapan peluru itu ada disana? Siapa yang membuang? Itu masih dalam penyelidikan. Tentunya akan ditelusuri juga asal-usul peluru,” tutup sumber tadi.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolresta Denpasar Kombes Hadi Purnomo membenarkan temuan peluru itu, hanya saja, ia berharap agar tidak dibesar-besarkan lantaran masih dalam peroses penyelidikan, “Maaf tidak perlu diekspos ya,” ungkapnya saat dihubungi melalui pesan singkat whatsap.*dar
1
Komentar