Bupati Suwirta Gelar Bedah Desa di Sulang
Meskipun di bawah bayang bayang awan mendung dan hujan gerimis, program Bedah Desa Pemkab Klungkung kembali berlanjut.
SEMARAPURA, NusaBali
Kali ini Kamis (1/2), Bedah Desa ke-37 mengambil lokasi di Desa Sulang Kecamatan Dawan, Klungkung, yang terdiri dari 2 dusun dan 3 desa pakraman dengan jumlah penduduk sebanyak 1.063 jiwa.
Masalah penanganan limbah menjadi fokus perhatian Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta. Sejumlah industri di dusun Gerombong Desa Sulang belum memiliki instalasi pengolahan limbah. Sehingga menyebabkan terjadinya sejumlah pencemaran lingkungan. Di antaranya peternakan babi, pabrik tempe tahu, pencelupan/pewarnaan benang.
Industri ini sebagian besar berada di dekat sungai sehingga limbah akan langsung dibuang ke sungai. Namun yang lebih dikeluhkan warga adalah pencemaran udara yang disebabkan oleh kotoran ternak babi yang menggenang.
Salah seorang peternak babi Wayan Subagiana mengatakan semenjak dam di Tukad Unda ditutup akibat mengalirkan air bercumpur lumpur, anak aliran sungai unda tidak ada aliran airnya. Sehingga kotoran ternaknya yang dibuang ke anak Sungai Unda tidak hanyut dan menggenang akibatnya menimbulkan pencemaran udara. “Kami berharap pemerintah dapat membantu mencarikan solusi permasalahan ini,” ujarnya.
Atas kondisi ini Bupati Suwirta instruksikan perbekel Desa Sulang untuk mengkoordinasi para pemilik industri karena pemkab akan membantu dalam bentuk pembuatan IPAL. Menurut Bupati Suwirta industri industri ini tidak dapat dihentikan, namun mereka akan dirangkul dengan bantuan pembuatan IPAL. "Kita tidak bisa menghentikan industri mereka, karena mereka sudah mau berusaha dan itu merupakan sumber penghidupan mereka, namun Pemkab akan hadir untuk membantu dalam pembuatan IPAL," ujar Bupati Suwirta.
Dinas Lingkungan hidup dan Dinas Kesehatan juga diinstruksikan untuk segera terjun bersama ke lapangan untuk memberikan sosialisasi dan memberikan solusi terhadap pencemaran lingkungan ini. *wan
Kali ini Kamis (1/2), Bedah Desa ke-37 mengambil lokasi di Desa Sulang Kecamatan Dawan, Klungkung, yang terdiri dari 2 dusun dan 3 desa pakraman dengan jumlah penduduk sebanyak 1.063 jiwa.
Masalah penanganan limbah menjadi fokus perhatian Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta. Sejumlah industri di dusun Gerombong Desa Sulang belum memiliki instalasi pengolahan limbah. Sehingga menyebabkan terjadinya sejumlah pencemaran lingkungan. Di antaranya peternakan babi, pabrik tempe tahu, pencelupan/pewarnaan benang.
Industri ini sebagian besar berada di dekat sungai sehingga limbah akan langsung dibuang ke sungai. Namun yang lebih dikeluhkan warga adalah pencemaran udara yang disebabkan oleh kotoran ternak babi yang menggenang.
Salah seorang peternak babi Wayan Subagiana mengatakan semenjak dam di Tukad Unda ditutup akibat mengalirkan air bercumpur lumpur, anak aliran sungai unda tidak ada aliran airnya. Sehingga kotoran ternaknya yang dibuang ke anak Sungai Unda tidak hanyut dan menggenang akibatnya menimbulkan pencemaran udara. “Kami berharap pemerintah dapat membantu mencarikan solusi permasalahan ini,” ujarnya.
Atas kondisi ini Bupati Suwirta instruksikan perbekel Desa Sulang untuk mengkoordinasi para pemilik industri karena pemkab akan membantu dalam bentuk pembuatan IPAL. Menurut Bupati Suwirta industri industri ini tidak dapat dihentikan, namun mereka akan dirangkul dengan bantuan pembuatan IPAL. "Kita tidak bisa menghentikan industri mereka, karena mereka sudah mau berusaha dan itu merupakan sumber penghidupan mereka, namun Pemkab akan hadir untuk membantu dalam pembuatan IPAL," ujar Bupati Suwirta.
Dinas Lingkungan hidup dan Dinas Kesehatan juga diinstruksikan untuk segera terjun bersama ke lapangan untuk memberikan sosialisasi dan memberikan solusi terhadap pencemaran lingkungan ini. *wan
Komentar