Pemerintah Gelontor Dana Rp 2,7 T
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Pertanian Amran Sulaiman untuk mengalokasikan dana sebanyak Rp 2,7 triliun.
Kembalikan Kejayaan Rempah RI
JAKARTA, NusaBali
Hal itu dilakukan untuk mengembalikan kejayaan rempah Indonesia. Ia mengatakan bahwa pada dasarnya di tahun 1602 Indonesia memiliki bahan rempah-rempah yang berlimpah. Amran pun berkeinginan mengembalikan kondisi tersebut.
Hal tersebut akan ia wujudkan sesuai dengan permintaan Jokowi dengan menganggarkan dana sebesar Rp 2,7 triliun. "Pak Mendag kami ingin mengembalikan mimpi besar Indonesia tahun 1602 itu Indonesia kayanya rempah-rempah, pala, kopi, cengkeh. Dulu Spanyol datang, Belanda, Eropa datang karena rempah-rempah," ucapnya di Jakarta, Kamis (1/2) seperti dilansir detik.
"Kami sudah siapkan bibit-bibit unggul dengan anggaran itu diminta Bapak Presiden Rp 2,7 triliun. Kita akan kembalikan kejayaan Indonesia," sambungnya. Lebih lanjut, langkah ini juga diakui Amran untuk meningkatkan nilai ekspor Indonesia dalam jangka panjang. Sebab komoditas pala, cengkeh dinilai dapat meningkatkan ekspor.
"Ke depan, jangka panjang, ini Perintah Presiden itu mengembalikan kejayaan rempah-rempah. Karena ini komoditas ekspor, selain sawit, kopi. Ini pala, cengkeh, kita dorong," ujarnya.
Pemerintah memang sudah memprogramkan swasembada komoditi rempah. Apalagi Amran melihat potensi pengembangan rempah-rempah sebagai komoditi strategis, sehingga akan mulai digalakkan pada tahun ini. "Ke depan kita komoditas yang strategis untuk ekspor, lada, merica, pala, seperti daerah ,Maluku, daerah rempah-rempah," ungkap belum lama ini.
Amran menuturkan rempah-rempah Indonesia sempat berjaya pada masa perdagangan dahulu. Termasuk salah satunya Belanda, yang kerap tertarik datang ke Indonesia untuk membeli berbagai rempah-rempah dari tanah air.
"Itu kenapa Belanda datang. Karena yang menarik rempah rempahnya. Sekarang kita angkat kembali, gali potensi itu dan itu bisa menyejahterakan petani Indonesia," ujarnya. *
1
Komentar