Kinerja Pejabat Masih Monoton
Kinerja pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Pemkab Buleleng, kembali dievaluasi.
“Harusnya ada program kegiatan yang lebih inovatif, jangan itu-itu saja’’.
SINGARAJA, NusaBali
Hasilnya, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana menilai kebanyakan kinerja pejabat di SKPD masih monoton.
Evaluasi terhadap kinerja pimpinan SKPD selama 2015, berlangsung sehari di Gedung Mr Ketut Pudja, eks Pelabuhan Buleleng, Kamis (4/2) pagi. Evaluasi dipimpin langsung Bupati dan Wakil Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana dan Nyoman Sutjidra, didampingi oleh Kepala Bappeda Buleleng I Gede Dharmaja. Evaluasi menghadirkan seluruh pimpinan SKPD lingkup Pemkab Buleleng. Beberapa pimpinan SKPD ditunjuk secara acak mempresentasikan capaian kinerjanya selama 2015.
Bupati dalam kesempatan itu menyatakan, selama kurun waktu 2015, belum melihat ada terobosan maupun inovasi program kegiatan di beberapa SKPD. Kebanyakan SKPD masih melaksanakan program kegiatan yang sudah berjalan sejak lama alias monoton. “Harusnya ada program kegiatan yang lebih inovatif, jangan kegiatannya itu-itu saja. Kalau masih seperti itu, kita akan kalah saing. Kita sudah harus berfikir kedepan bagaimana meningkatkan daya saing atau memiliki kelebihan kalau mau membandingkan dengan yang lainnya,” katanya.
Orang nomor satu di Buleleng ini pun minta, masing-masing pimpinan SKPD sudah mulai memikirkan program kegiatan yang lebih inovatif di tahun 2016. Masalahnya ada beberapa program yang sudah berjalan, punya potensi bagi SKPD lainnya untuk membikin terobososan baru. Kata dia, sebenarnya dari sisi capaian atau realisasi fisik dan anggaran, semuanya sudah bagus. Tapi yang saya minta agar ada pengembangan-pengembangan program kegiatan. Misalnya, ada wacana short cut (jalur singkat) ini sudah harus diperhitungkan oleh SKPD terkait. Kalau itu jadi, Buleleng ini akan seperti apa. Dan kalau itu tidak jadi terwujud, apa yang mesti diperbuat. ‘’Intinya kita ingin meningkatkan daya saing, baik dari sector tenaga kerja, UMKM, pariwisata, pendidikan dan semua hal, pertanian, perkebunan dan lainnya,” tegasnya.
Bupati menilai, secara umum capaian kinerja baik dari sisi realisasi anggaran maupun kegiatan fisik, hampir seluruhnya mencapai 100 persen. Bahkan ada beberapa SKPD yang capaian realisasi anggaran maupun fisiknya melebihi 100 persen. “Sekarang memang tidak ada yang raport merah. Semuanya baik, bahkan ada realisasinya di atas 100 persen. Ini kita evaluasi terus,” kata Wakil Bupati Nyoman Sutjidra usai rapat evaluasi.
Pada semester kedua tahun 2015, realisasi keuangan yang dicapai seluruh SKPD dan kecamatan di lingkup Pemkab Buleleng mencapai 89,20 persen. Sedangkan untuk realisasi fisik seluruh SKPD dan kecamatan mencapai 98,92 persen. Di samping realisasi tersebut, efisiensi anggaran juga mencapai 11,2 dari total anggaran sebesar Rp 777 miliar lebih.
Kepala Bappeda Gde Dharmaja mengatakan, permasalahan yang dihadapi lebih banyak kepada petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) terutama pada anggaran yang bersumber dari APBN. Dimana juklak dan juknis terkadang terbit terlambat sehingga anggaran dari pusat itu sulit direalisasikan tepat waktu. “Kita berharap, juklak dan juknis itu yang terbitnya tepat waktu, sehingga anggaran dari pusat itu bisa dimanfaatkan sesuai target,” katanya. 7 k19
Komentar