Jaringan PDAM Rusak, Ribuan Pelanggan Terganggu
Jaringan PDAM Bangli di lima sumber mata air hancur tertimbun longsor.
BANGLI, NusaBali
Akibatnya ribuan pelanggan tidak terlayani air bersih secara optimal, bahkan di beberapa tempat mati total. Buat sementara, PDAM siapkan mobil tangki pinjaman BPBD Bangli untuk melayani pasokan air bersih. PDAM telah upayakan perbaikan namun terkendala cuaca sehingga penanganannya mengalami hambatan.
Direktur PDAM Bangli, I Wayan Gde Yuliawan Askara, mengungkapkan kerusakan terjadi di lima titik. Dijelaskan, sumber mata air Cingang di Dusun Cingang, Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli tertimbun longsor mengakibatkan suplai air ke pelanggan di kawasan LC Bukal, Cempaga, Lingkungan Sidembunut dan sekitarnya terganggu. Gangguan juga dialami pelanggan di Lingkungan Banjar Kawan dan Rumah Sakit Jiwa Pusat Bali di Bangli akibat sumber mata air Tirtha Barong tertimbun longsor. “Total 4.000 pelanggan mengalami gangguan akibat pipa transmisi mata air Tirtha Barong dan Cingang tertimbun longsor,” ungkap Gde Yuliawan Askara, Jumat (2/2).
Kerusakan juga terjadi di sungai Anakan Pande, Banjar Tambahan, Desa Jehem, Kecamatan Tembuku. Di lokasi ini, pipa PDAM tergerus banjir bandang dan pasokan air untuk pelayanan unit Tambahan mati total. Demikian juga di sumber mata air Empelan Selat, pipa transmisi putus akibat diterjang air bah. Sementara itu pasokan air Unit Pelayanan Desa Selat mati sehingga 340 pelanggan tidak terlayani air bersih. Pipa transmisi mata air Tirta Anyar Kedui sepanjang hampir 30 meter tertimbun tebing longsor, menyebabkan pelayanan untuk Kedui dan Tembuku dengan jumlah 300 pelanggan terganggu.
Gde Yuliawan Askara mengaku sedang mengupayakan perbaikan. Hanya saja terkendala hujan sehingga perbaikan mengalami hambatan. Dikatakan, akibat kerusakan jaringan di lima sumber mata air, PDAM Bangli mengalami kerugian besar. “Pergantian pipa dan aksesoris berikut peralatan menghabiskan dana hampir Rp 50 juta. Ditambah lagi kerugian air yang tidak bisa bisa dikelola atau disalurkan ke konsumen. Banyak air yang terbuang,” imbuhnya. Buat sementara PDAM Bangli siapkan mobil tangki untuk pelayanan air bersih. “Kami sudah siapkan air, kami pinjam mobil BPBD Bangli. Kami berharap pelanggan memaklumi kondisi ini,” pintanya. *e
Akibatnya ribuan pelanggan tidak terlayani air bersih secara optimal, bahkan di beberapa tempat mati total. Buat sementara, PDAM siapkan mobil tangki pinjaman BPBD Bangli untuk melayani pasokan air bersih. PDAM telah upayakan perbaikan namun terkendala cuaca sehingga penanganannya mengalami hambatan.
Direktur PDAM Bangli, I Wayan Gde Yuliawan Askara, mengungkapkan kerusakan terjadi di lima titik. Dijelaskan, sumber mata air Cingang di Dusun Cingang, Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli tertimbun longsor mengakibatkan suplai air ke pelanggan di kawasan LC Bukal, Cempaga, Lingkungan Sidembunut dan sekitarnya terganggu. Gangguan juga dialami pelanggan di Lingkungan Banjar Kawan dan Rumah Sakit Jiwa Pusat Bali di Bangli akibat sumber mata air Tirtha Barong tertimbun longsor. “Total 4.000 pelanggan mengalami gangguan akibat pipa transmisi mata air Tirtha Barong dan Cingang tertimbun longsor,” ungkap Gde Yuliawan Askara, Jumat (2/2).
Kerusakan juga terjadi di sungai Anakan Pande, Banjar Tambahan, Desa Jehem, Kecamatan Tembuku. Di lokasi ini, pipa PDAM tergerus banjir bandang dan pasokan air untuk pelayanan unit Tambahan mati total. Demikian juga di sumber mata air Empelan Selat, pipa transmisi putus akibat diterjang air bah. Sementara itu pasokan air Unit Pelayanan Desa Selat mati sehingga 340 pelanggan tidak terlayani air bersih. Pipa transmisi mata air Tirta Anyar Kedui sepanjang hampir 30 meter tertimbun tebing longsor, menyebabkan pelayanan untuk Kedui dan Tembuku dengan jumlah 300 pelanggan terganggu.
Gde Yuliawan Askara mengaku sedang mengupayakan perbaikan. Hanya saja terkendala hujan sehingga perbaikan mengalami hambatan. Dikatakan, akibat kerusakan jaringan di lima sumber mata air, PDAM Bangli mengalami kerugian besar. “Pergantian pipa dan aksesoris berikut peralatan menghabiskan dana hampir Rp 50 juta. Ditambah lagi kerugian air yang tidak bisa bisa dikelola atau disalurkan ke konsumen. Banyak air yang terbuang,” imbuhnya. Buat sementara PDAM Bangli siapkan mobil tangki untuk pelayanan air bersih. “Kami sudah siapkan air, kami pinjam mobil BPBD Bangli. Kami berharap pelanggan memaklumi kondisi ini,” pintanya. *e
Komentar