Pasametonan AWBP Bulat Dukung Mantra–Kerta
Dukungan kepada pasangan Cagub–Cawagub Bali Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra–I Ketut Sudikerta (Mantra–Kerta) di Pilgub Bali 2018 terus mengalir.
Sudikerta Siap Genjot LPD di Bali
DENPASAR, NusaBali
Terbaru, Pasametonan Arya Wang Bang Pinatih (AWBP) se-Bali bersepakat untuk mendukung pasangan ini. Hal itu terlihat dalam acara simakrama yang dilakukan ratusan orang perwakilan Pasametonan AWBP se-Bali dengan Cawagub Ketut Sudikerta di Rumah Apresiasi Mantra–Kerta di Denpasar, Sabtu (3/2). Juru bicara Pasametonan AWBP yang juga Ketua Pasametonan AWBP Kabupaten Buleleng Made Arga Pynatih menyatakan pihaknya berbangga dengan majunya Sudikerta sebagai Cawagub yang merupakan salah satu putra terbaik Bali di Pilgub 2018.
“Kalau keterkaitan Pak Sudikerta maju sebagai Wakil Gubernur mendampingi Pak Rai Mantra di Pilkada 2018 sebenarnya dari keluarga Pinatih merasa bangga, karena salah satu sameton kami dipinang lagi untuk membangun Bali kembali,” katanya usai simakrama. Bahkan, pihaknya berharap dan akan berjuang sekuat tenaga untuk memenangkan Mantra–Kerta di Pilgub pada 27 Juni mendatang. Mantan Wakil Bupati Buleleng ini mengatakan akan meminta restu kepada leluhur dan Tuhan untuk kemenangan pasangan usungan Koalisi Rakyat Bali (KRB) itu.
“Astungkara, Ida Sang Hyang Widi, Betara Lelangit memberikan dukungan dan doa restu-Nya bisa terpilih lagi sebagai Wakil Gubernur di periode selanjutnya,” tegasnya. Selanjutnya, dia juga mengatakan kepemimpinan Sudikerta baik pada saat menjadi Wakil Bupati Badung dua periode dan Wakil Gubernur saat ini sudah sangat berhasil meningkatkan kemajuan bagi Bali di berbagai sektor. Sehingga, pihaknya tidak ragu-ragu untuk memilih dan memenangkan Mantra–Kerta di Pilgub.
“Kepemimpinan Pak Sudikerta memberi perhatian kepada masyarakat dan kami, termasuk Arya Wang Bang Pinatih. Ini menjadi dorongan spiritual kami agar bagaimana Pak Sudikerta kembali nanti terpilih,” ujarnya. Mendapat dukungan dari Pasametonan Arya Wang Bang Pinatih untuk menang di Pilgub, Cawagub Sudikerta mengaku berterimakasih dan berjanji akan mengemban amanah tersebut sebaik-baiknya. “Saya berterimakasih atas dukungan dari keluarga besar. Saya akan emban dengan tanggung jawab. Tentunya kita punya bhisama ala ayu ala tunggal kabeh, siapa pun keluarga kita bertarung harus tohin (didukung),” katanya saat diwawancarai usai acara.
Dia juga mengatakan bahwa pihaknya bersama Rai Mantra memilih maju di helatan Pilgub 2018 ini sebagai amanah untuk melanjutkan pembangunan untuk kesejahteraan rakyat Bali. “Memang itu yang harus saya lakukan. Dalam membuat kemajuan Bali harus kita laksanakan pembangunan. Itulah saya mau berpasangan dengan Rai Mantra atas dasar kepentingan rakyat Bali,” tuturnya.
Sudikerta juga menjelaskan bahwa pihaknya memiliki program bernama Nawa Candra. Program itu merupakan sinergitas antara program-program di sembilan kabupaten/kota dengan provinsi dan Nawa Cita Presiden Jokowi untuk kesejahteraan masyarakat. “Kami punya Nawa Candra. Nawa itu sembilan. Bali punya sembilan kabupaten/kota, untuk menunjang itu harus disinari bulan (candra). Candra yang menyinarkan sinar sucinya ke masyarakat dan pemimpinnya,” tandasnya.
Tak hanya itu, Mantra–Kerta juga menegaskan akan membangun Bali yang Madani yakni maju, aman, damai, dan harmoni berlandaskan Tri Hita Karana. “Visinya terwujudnya Bali yang Shanti, Jagadhita berlandaskan Tri Hita Karana. Misi kami mewujudkan Bali yang Madani yakni maju, aman, damai, dan harmoni,” paparnya. Salah satu pengimplementasian program itu yakni penguatan adat dan budaya. Khusus untuk pembangunan ekonomi kerakyatan, Mantra–Kerta juga menawarkan untuk penguatan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di seluruh Bali dengan memberikan penguatan permodalan.
“Bagaimana bentuk implementasi visi dan misi itu, salah satunya penguatan adat dan budaya. Dari sisi ekonomi, penguatan LPD dengan menambah permodalan,” ucapnya. Pihaknya apabila terpilih juga akan menggenjot pembentukan LPD–LPD di desa-desa yang belum terbentuk lembaga tersebut. Menurutnya, hingga saat ini masih ada 50 desa yang belum memiliki LPD. “Karena di Bali ada 1.488 desa pakraman, masih kurang 50 yang belum memiliki LPD, itu yang harus kita tuntaskan. LPD ini sebagai penguatan ekonomi kerakyatan,” imbuh Sudikerta.
Terkait Program 4G, Sudikerta menegaskan akan menjalankan program 4G (4 program gratis). Salah satu program yang digagas untuk meringankan beban masyarakat dalam bidang budaya, dengan menggelar ngaben dan nyakah massal secara gratis. Selain itu, di bidang pendidikan, dipastikan tahun 2018 seluruh sekolah SMA/SMK di Bali yang berjumlah sebanyak 129 sekolah akan digratiskan biayanya. Dalam bidang kesehatan dan pertanian dengan pupuk gratis.
“Agar produktivitas sektor pertanian meningkat, semua subak di Bali kami berikan pupuk gratis. Selain itu, bibit juga akan disubsidi,” tegasnya. Di bidang infrastruktur dipastikan pembangunan tol dan bandara untuk memeratakan pembangunan Bali Selatan dengan Bali Utara. *nat
1
Komentar